Pesan Rakor JNE 2024: Perkuat Daya Saing Perusahaan!

jajaran manajemen jne

Jajaran Manajemen JNE berfoto di sela-sela Rakor 2024

JNEWS – JNE mengumpulkan seluruh unsur pimpinan manajerial, yang berjumlah kurang lebih 280 orang baik dari Kantor Pusat maupun Kantor Cabang dari seluruh Tanah Air, dalam Rapat Koordinasi yang berlangsung dari tanggal 2 Desember sampai dengan 5 Desember 2024 di Hotel Royal Tulip, Bogor, Jawa Barat.

Tahun ini, Rapat Besar tahunan yang diselenggarakan untuk menetapkan Rencana Kerja Perusahaan di tahun 2025 ini, mengusung tema “Increasing Company Competitiveness”.

Dalam sambutan pembukanya Presdir JNE M. Feriadi mengapresiasi kerja keras seluruh Ksatria dan Srikandi JNE, khususnya yang hadir sebagai peserta Rakor, yang telah berkontribusi membawa JNE mencatatkan performa dan pencapaian yang sangat baik di tahun 2024. Namun Feriadi mengingatkan agar di tahun 2025 jangan sampai terlena. Apalagi banyak ramalan para ahli ekonomi yang mewanti-wanti bahwa ekonomi dunia tahun depan akan lebih berat tantangannya dibanding tahun 2024.

“Rakor ini momen kita untuk ‘berhijrah’. Agar JNE selalu menjadi lebih baik. Tahun depan kita harus semakin sat-set berinovasi, sat-sat berkolaborasi dan sat-set bersedekah,” terangnya.

Presdir JNE yang akrab disapa “Pak Fe” ini menambahkan bahwa meningkatkan daya saing perusahaan merupakan suatu kemestian. Tidak hanya karena persaingan bisnis semakin ketat, tetapi juga salah satu upaya untuk menjaga agar perusahaan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

“JNE bukan lagi sekadar perusahaan kurir atau logistik saja, tetapi juga networking company. Kita harus memanfaatkan networking sebagai daya saing dan keunggulan kita,” tandasnya.

Dalam Rakor empat hari tersebut hadir pula Direktur Chandra Fireta dan Edi Santoso, semua Kepala Direktorat (Group Head), dan Komisaris Haris Marseno.

Rakor juga mengundang narasumber dari luar, yaitu Engeline Tjia Soesilo, yang melakukan sharing session selaku praktisi yang lama berkecimpung dalam bidang marketing dan sales di industry FMCG.

Exit mobile version