JNEWS – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang, membawa berkah tersendiri bagi JNE Cabang Utama Pontianak yang mendapat kepercayaan untuk mengirimkan alat kelengkapan Pilkada.
Pilkada serentak tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Barat mendatang, terdiri dari Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Bupati (Pilkab) di 12 kabupaten dan Pemilihan Walikota (Pilwakot) di 2 kotamadya.
Pesta demokrasi di Kalimantan Barat (Kalbar) akan menghidupkan banyak sektor perekonomian. JNE sebagai perusahaan pengiriman yang sudah lama menjalin kerjasama dengan pemerintahan setempat, juga kecipratan rezeki dengan semakin meningkatnya kiriman di masa Pilkada.
“Alhamdulillah, Pilkada membawa berkah. Bahkan kerjasama dengan pemerintah kota untuk pengiriman ke berbagai daerah sudah dimulai dari sekarang. Ada beberapa kawasan di pelosok yang terkena banjir dan distribusi logistik bantuan untuk masyarakat terdampak dipercayakan kepada JNE,” ujar Kepala Cabang Utama JNE Pontianak, Ion Saputra, saat ditemui JNEWS, di sela-sela keberangkatan umrah di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu.
Terkait Pilkada mendatang, JNE Pontianak dipercaya untuk mendistribusikan alat kelengkapan Pilkada ke berbagai daerah, seperti surat dan kotak suara, tinta, bilik suara, segel dan lain sebagainya. “Selama ini government menjadi salah satu penyumbang terhadap peningkatan kiriman JNE Pontianak, sehingga kerjasama untuk ke depannya akan terus ditingkatkan dan dimaksimalkan,” tambah Ion.
Baca juga: Kawasan Industri Terpadu Batang Bawa Angin Segar untuk JNE Semarang
Disinggung mengenai pencapaian JNE Pontianak selama mengarungi 2024, pimpinan cabang yang mengawali karirnya dari kurir ini menuturkan, cukup baik di mana target di setiap bulannya selalu terpenuhi. “Berkat kerja keras seluruh tim, kinerja tahun ini cukup baik. Kami menargetkan di akhir tahun 2024, angkanya mencapai 115%, atau lebih 15% dari target yang sudah ditentukan oleh manajemen JNE Pusat,” ucap Ion dengan nada optimis.
Pencapaian positif di atas, disumbang oleh sektor Market Place (MP), kemudian sektor ritel yang angkanya terus bertumbuh, government, UMKM hingga kontribusi dari kantor cabang yang ada di zona B dan C.
“Cabang di zona B dan C, potensinya masih belum tergali secara maksimal. Seperti misalnya, banyak perusahaan besar yang ada di zona B, dan itu memerlukan dukungan dari kantor cabang utama, seperti untuk kendaraan dan lain sebagainya,” jelas Ksatria yang mulai bergabung di JNE tahun 2009 ini.
Selain cabang di zona B, potensi lainnya ada pada UMKM, yang jumlah para pelakunya terus tumbuh. Selama ini banyak kota di Kalbar menjadi destinasi wisata, seperti Kota Singkawang dengan berbagai produk khasnya dan diburu oleh para wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh.
“Tim sales JNE Pontianak belakangan ini sedang giat mengadakan forum diskusi bersama para pelaku dan pihak-pihak yang terkait dengan UMKM. Terakhir menggelar pertemuan dengan institusi perbankan, di mana bank-bank tersebut mempunyai UMKM binaan dan JNE Pontianak bertindak sebagai distrubsi produknya,” tutup Ion sambil bersiap boarding pass untuk terbang ke Tanah Suci. *
Baca juga:Kacab Baru JNE Manado Sebut Potensi Lokal Tinggi, Peluang bagi JNE