Konten audio seperti podcast, audiobook ataupun live audio, kian meraih popularitas. Tidak hanya karena kualitas kontennya, tetapi juga dari sisi fleksibilitas yang memungkinkan pendengarnya untuk tetap menikmati konten tanpa harus melihat layar (screenless) atau sambil melakukan banyak kegiatan sekaligus (multitasking).
Popularitas konten audio tidak hanya terasa di ibukota, tetapi juga di berbagai daerah dan kota di Indonesia, termasuk Bandung. Platform konten audio streaming lokal NOICE, mencatat Bandung sebagai salah satu dari 5 kota dengan pendengar podcast terbanyak di platform tersebut dengan lebih dari 250,000 pengguna hingga saat ini berasal dari Bandung.
NOICE menghadirkan berbagai vertikal seperti podcast, radio, audiobook dan yang terbaru adalah fitur live audio, dengan mengusung fitur interaktif yang memungkinkan kreator untuk dapat berkomunikasi langsung dengan pendengarnya. Hal lainnya yang membuat NOICE berbeda adalah konten dengan cita rasa lokal yang menjadi unggulan di berbagai daerah. NOICE berkolaborasi dengan konten kreator di berbagai daerah, termasuk Bandung, untuk menciptakan konten dengan dialek lokal serta mengangkat topik yang relevan dengan wilayah tersebut.
Baca juga : Animasi Stop Motion Kolaborasi Smartfren dan Adamsaysmusic
Chief Business Officer (CBO) NOICE, Niken Sasmaya mengatakan Kota Bandung memiliki daya tarik spesial bagi industri kreatif di Indonesia. Ini terlihat dari menjamurnya radio lokal dan podcast asli Bandung.
“Melihat potensi yang menjanjikan ini, kami ingin merangkul konten kreator asal Bandung, termasuk radio-radio favorit warga Bandung untuk dapat menjangkau audience secara lebih luas dengan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang kami hadirkan di NOICE. Bersama-sama kita akan kembangkan ekosistem konten audio di kota Bandung.” kata Niken.
Sebagai perusahaan anak bangsa, NOICE sangat memahami karakteristik konten yang sesuai dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Hal ini ditunjukkan dengan genre konten menarik asal daerah yang dibawakan dengan dialek lokal terus berkembang.
“Konten-konten yang menjadi favorit pendengar NOICE mencakup genre komedi, horror, hobi, hingga cerita lokal. Banyak perantau rindu kampung halaman dan ketika mereka mendengar podcast dari kota asalnya di NOICE, mereka merasa relate dan terkoneksi secara emosional, merasa pulang ke kota tersebut. Inilah alasan kenapa kami ingin merangkul lebih banyak lagi konten kreator lokal, khususnya Bandung, untuk berkarya dan membangun komunitasnya di NOICE,” jelas VP of Content NOICE Thomas Raditya.
Berbagai konten hyperlocal bercita rasa lokal yang memiliki ke-khas-an tersendiri -telah menarik perhatian besar dari Paranoice – sebutan untuk pengguna NOICE – yang multikultural dari berbagai pelosok negeri. Para konten kreator di Bandung yang telah berkarya di NOICE misalnya, banyak mengangkat topik seputar sejarah, olahraga sepak bola, kuliner, gaya hidup, problem sosial, hingga kebiasaan-kebiasaan khas warga kota kembang.
Konten ini terbukti tidak hanya menarik minat pendengar untuk menjelajah beragam konten yang tersedia di NOICE, tetapi juga menumbuhkan loyalitas mereka terhadap konten dan kreator yang mereka sukai. Hal ini juga didukung dengan adanya fitur interaktif yang menghadirkan pengalaman unik bagi pendengar untuk dapat berinteraksi dengan kreator dan Paranoice lainnya.
Baca juga : Layanan e-Learning Kian Diminati di Masa Pandemi
Podcaster NOICE Exclusive Balik Bandoeng, Fiqie Melano mengatakan “Platform NOICE menawarkan konsep yang berbeda bagi kami untuk berkreasi. Kami diberikan keleluasaan untuk mengangkat topik, konsep lokal Bandung dan dialek Sunda sebagai medium menyampaikan pesan melalui podcast, sehingga kami merasa lebih dekat dengan pendengar. Apalagi yang dibahas dalam podcast kami adalah Persib Bandung, Maung Bandung yang merupakan kebanggaan wargi bandung. Dengan penggunaan bahasa lokal dan mengangkat topik terkini di Bandung, topik podcast kami terasa lebih hidup dan mengena.”
Selain Balik Bandoeng, beberapa podcast di NOICE yang mengangkat topik tentang Bandung antara lain BDG Podcast, BGST (Bandung Ghost Story), Cerita Teh Fidy, The Soleh Solihun Interview, Podcast Keren, Rompies Daddies, Podcast Subjective dan Minggulibur Podcast.
Demi mendukung komitmennya untuk menghadirkan rumah konten audio terlengkap di Indonesia, NOICE menyediakan fasilitas studio beserta tim produksi untuk mendukung kreator yang ingin berkreasi membuat konten original di NOICE. Fasilitas ini rencananya tidak hanya tersedia di Jakarta tetapi juga akan hadir pada beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Fasilitas ini memungkinkan para konten kreator untuk memproduksi konten menarik bercita rasa lokal khas Bandung Konten kreator juga dapat memanfaatkan NOICE Live sebagai fitur live audio terbaru dari NOICE dalam membangun komunitas pendengar loyal mereka pada daerah masing-masing.
Di NOICE Live, kreator bisa berinteraksi langsung dengan pendengar melalui kolom komentar dan bahkan bisa diangkat sebagai pembicara dan mengobrol langsung dengan kreator favorit. Selain itu, para kreator juga akan didukung dari segi promosi oleh tim Marketing NOICE, sehingga mereka bisa menjangkau basis pendengar yang lebih luas.
“Dukungan bagi para konten kreator berupa fasilitas produksi, promosi hingga teknologi yang tersedia di platform NOICE kami harapkan bisa memberi kemudahan bagi para kreator untuk mengembangkan bakat dan potensinya di industri konten audio serta membuka lapangan kerja baru sehingga memberikan dampak positif terhadap kemajuan ekonomi yang lebih luas. Kami dengan tangan terbuka siap berkolaborasi dan mendukung kreativitas para konten kreator lokal di Bandung,” tutup Niken.