Pola Asuh Anak untuk Maksimalkan Potensi ala Dokter

Pola Asuh Anak untuk Maksimalkan Potensi ala Dokter

Image of an Asian Chinese girl doing plank exercise together with her parents in living room

Seiring perkembangan zaman, pola asuh yang diterapkan orang tua memiliki perbedaan. Gaya pola asuh yang diketahui saat ini adalah otoriter, permisif dan responsif.

Setiap pola asuh memiliki karakteristik yang berbeda sehingga menimbulkan dampak yang berbeda pula pada anak-anak. Dokter Anak, dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, IBCLC, membagikan sejumlah tips untuk meningkatkan pola asuh.

1. Terlibat di Kegiatan Anak

Menurut dr Citra, periode emas anak dimulai pada 1.000 hari pertama. Terhitung dari sejak anak berada dalam kandungan sampai usia 2 tahun.

Baca juga: Edukasi Orang Tua Soal Tumbuh Kembang Anak, Wahid Foundation Luncurkan Aplikasi Cilukbalita

“Disebut periode emas karena pada masa ini tumbuh kembang anak berlangsung sangat pesat sehingga akan menjadi fondasi dasar kelak saat anak beranjak dewasa,” kata dr. Citra.

2. Terapkan Pola Asuh Responsif

Pola asuh yang paling ideal saat ini ada yang responsif. Di mana pola asuh ini dapat memaksimalkan perkembangan anak sesuai potensi terbaiknya.

“Dalam pola asuh responsif, orang tua diharapkan memaksimalkan anak untuk berkembang sesuai potensi terbaiknya. Orang tua sebaiknya tidak memaksakan kehendak atau bersikap otoriter, maupun terlalu cuek,” jelas Citra.

Respon langsung dan perhatian orang tua terhadap anak juga sangat penting.

“Saat anak mengajak berbicara atau bertanya, misalnya, jawablah dengan bahasa yang mudah dipahami dan berikan kesempatan agar anak merespon kembali. Jika anak masih bayi, perhatikan tatapan mata dan ocehan yang juga merupakan bentuk komunikasi anak kepada orang tuanya,” ujarnya.

3. Dampingi Anak Saat Hadapi Masalah

Menurut Citra, salah satu tips untuk mengembangkan pola asuh adalah dengan mendampingi anak saat menghadapi masalah.

“Dampingi anak ketika stres menghadapi masalah sambil membimbing mereka dengan brainstorming berbagai ide untuk memecahkan masalahnya. Pengalaman berharga ini dapat membangun kepercayaan diri dan kemampuan problem solving sesuai usia sejak dini,” saran Citra.

Baca juga: Sebuah Kebanggaan Tersendiri Mengemban Amanah Pejabat Tinggi Negeri

4. Ajarkan Disiplin Sejak Dini

“Anak butuh rutinitas yang teratur karena hal ini penting dalam membentuk kebiasaan baik sehingga menimbulkan perasaan aman dan nyaman bagi anak. Orang tua dapat menerapkan jadwal yang teratur dan konsisten untuk tidur, makan hingga bermain sesuai dengan kebutuhan yang berbeda tiap usia,” jelasnya.

5. Pastikan Asupan Anak Berimbang

Pola asah, asih dan asuh juga meliputi asupan nutrisi yang baik sejak lahir. Berikan ASI dan MPASI yang bergizi dan adekuat untuk menunjang tumbuh kembang anak.

“Pastikan orang tua memberikan berbagai variasi makanan bergizi lengkap yang terdiri dari protein, karbohidrat, serat dan lemak dalam jumlah dan proporsi yang disesuaikan dengan usia,” tambah Citra.

Baca juga: Tablet Aman dan Ramah Anak Terbaru Hadir di Indonesia

Exit mobile version