JNEWS – Sebelum puncak perayaan HUT JNE digelar, tradisi yang rutin dilakukan setiap tahun adalah acara tasyakuran. Tepat di hari jadi JNE yang ke-34 yakni 26 November 2024, JNE menggelar acara tasyakuran sederhana, berupa potong tumpeng, santunan anak yatim, doa bersama dan juga mendengarkan tausiyah yang dibawakan dai kondang Ustadz Muhammad Subki Al-Bughury.
Acara tasyakuran digelar di di Ballroom Utama Lantai 7 JNE Tomang 11, Jakarta Barat, Selasa (26/11/2024). Hadir dalam acara Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto dan Direktur JNE Chandra Fireta beserta jajaran pimpinan JNE lainnya. Selain itu juga puluhan Ksatria dan Srikandi yang sehari-hari berkantor di JNE Pusat turut memeriahkan acara maupun ratusan karyawan dari cabang seluruh Indonesia yang hadir lewat Zoom. Sebanyak 34 anak yatim dari yayasan yatim Al Haq, Tomang, Jakarta Barat diberikan santunan.
Menurut Ketua Panitia HUT JNE Ke-34, Ilyasa Andritya Muhammad, acara rutin tasyakuran di hari H ulang tahun JNE dengan berbagi dan menyantuni anak yatim merupakan nilai-nilai yang ada di JNE yang ditanamkan oleh para pendiri perusahaan sejak 34 tahun silam.
“Bersyukur di usianya yang ke 34 tahun JNE terus tumbuh dan berkembang. Itu berkat kerja keras seluruh Ksatria dan Srikandi dan juga tentunya berkat doa dari para anak yatim. Semoga HUT JNE akan terus ada sampai kapan pun dan tetap menjadi perusahaan terdepan di industri pengiriman dan logistik Tanah Air,” ungkapnya.
Baca juga: Sepotong Kenangan tentang Perjuangan Awal JNE di Gedung Gelael
Sementara itu, Presdir JNE, M. Feriadi menuturkan, bahwa HUT JNE Ke-34 adalah selain harus disyukuri dan dirayakan juga sebagai momen terus berhijrah ke arah yang lebih baik, supaya JNE ke depannya menjadi lebih maju dan berkembang lagi. “Alhamdulillah meski kondisi tahun 2024 penuh tantangan akan tetapi JNE bisa terus bertumbuh. Terima kasih kepada semua Kstaria dan Srikandi JNE yang telah bekerja keras,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, M. Feriadi juga menyapa beberapa peserta dari beberapa kantor cabang yang ikut hadir secara online. Berkaitan dengan musibah yang menimpa seorang karyawan JNE yang mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Slipi, Jakarta Barat dan meninggal dunia, ia menyatakan turut berbela sungkawa dan mendoakan agar almarhum diterima di sisi Yang Maha Kuasa.
“Kebetulan (alm) Mas Aris, bertugas di lantai 6, JNE Tomang 11. Jadi saya pribadi mengenal dekat beliau. Ajal tidak ada yang tahu akan datang, kematian pasti adanya, jadi jangan tunda bila ada niat untuk berbuat baik,” ujar M. Feriadi dengan nada sedih.
Sedangkan Ustaz M. Subki Al Bughury dalam ceramah singkatnya mengapresiasi JNE yang selalu berbuat baik, kepada para anak yatim, kaum duafa, fakir miskin dan warga yang membutuhkan lainnya.
“Saya sudah lama kenal dan beberapa kali diundang oleh JNE dari dulu. Luar biasa, JNE terus berkembang pesat. Di saat pandemi Covid-19 banyak pihak terpuruk bahkan bangkrut, tetapi JNE malah bertumbuh. Kenapa JNE demikian, karena JNE selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, tidak berhenti berbagi kepada anak yatim, sehingga JNE senantiasa dijauhkan dari keterpurukan,” jelasnya.
Baginya para Ksatria dan Srikandi JNE, dari mulai level bawah hingga pucuk pimpinan selalu berdoa dan berzikir sehingga JNE senantiasa diberikan keberkahan dalam berbisnis. Untuk itu dalam momen tasyakuran HUT JNE yang ke 34 ini, mari berdoa dan berzikir memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa agar selalu memberkahi dan mencurahkan limpahan rezeki kepada JNE.
Baca juga: Tabur Bunga di Atas Pusara Pendiri JNE
“Di kesempatan ini saya turut mengucapkan ‘Selamat HUT JNE yang Ke-34’. Semoga JNE terus berjaya sampai kapan pun dan juga senantiasa diberi keberkahan Allah SWT,” pungkas ustaz yang wajahnya sering wara-wiri di layar televisi untuk memberikan ceramah agama ini. *