Potret JNE di Lembah Kota Salak

JNE di kota salak

Para karyawan JNE Padangsidimpuan, Tapanuli, Sumatera Utara.

JNEWS – JNE Cabang Padangsidimpuan memaksimalkan potensi UMKM lokal yang ada di daerahnya untuk meningkatkan kiriman tahun ini. Produk kuliner keripik sambal dan dodol Padangsidimpuan adalah produk yang memiliki potensi cukup besar.

Padangsidimpuan merupakan kota terbesar di wilayah Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara. Punya julukan Kota Salak, kota ini dikelilingi perbukitan dan gunung yang menjadi kawasan perkebunan buah salak.

Secara topografi wilayah Padangsidimpuan berupa lembah yang dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan sehingga terlihat seperti cekungan danau dengan  pemandangan yang indah.

Selain itu, kota yang berjarak sekitar 432 kilometer dari Kota Medan ini dikenal sebagai kota transit yang menghubungkan wilayah Sumatera bagian utara dengan Sumatera bagian barat dan selatan, sehingga dari segi ekonomi punya potensi komersial yang besar.

Berfungsi sebagai kota perlintasan, wisata dan perekonomian lainnya, sektor UMKM tumbuh subur di Padangsidimpuan, antara lain para pengrajin rumahan yang memproduksi pembuat keripik sambal dan dodol khas Padangsidimpuan.

Menurut Kepala Cabang JNE Padangsidimpuan, Witri Evilia, kiriman outbound (kiriman ke luar kota Padangsidimpuan) hingga saat ini masih didominasi oleh paket kiriman makanan yang permintaannya terus meningkat, termasuk dengan tujuan kota-kota di luar Padangsidimpuan.

Baca juga: Langkah Mudah Mengirim Paket COD dengan JNE

“Untuk meningkatkan volume kiriman, kami akan memaksimalkan produk UMKM lokal, yang di antaranya berupa produk kuliner keripik sambal dan dodol khas Padangsidimpuan. Permintaan kedua produk tersebut terus meningkat,” ujar Witri, saat berbincang dengen JNEWS, Senin (19/2/2024).

Keripik sambal Padangsidimpuan sendiri  mempunyai cita rasa yang pedas dan gurih. Dibuat dari bahan dasar singkong dan cabe merah, panganan ini sudah melegenda karena sudah ada sejak tahun 1970-an. Namun seiring berjalannya waktu, cita rasa keripik sambal ini semakin melejit dan menjadi oleh-oleh wajib bagi mereka yang berkunjung ke Padangsidimpuan.

Kemudian kuliner khas lainnya, yaitu dodol yang terbuat dari salak dan bahannya sangat berlimpah. Salak khas dari Padangsidimpuan memiliki cita rasa yang berbeda dengan rasa salak yang ada di Pulau Jawa, sehingga rasa dodolnya pun sangat khas yaitu manis dan gurih.

Di tahun 2024, pimpinan cabang alumni S-1 Teknik Industri ini menuturkan, ada peningkatan target sekitar 25% dibandingkan dengan tahun 2023. Namun demikian, ia optimis target tersebut akan tercapai, tentunya dibarengi dengan kerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik serta memaksimalkan potensi yang ada.

“Sekalipun persaingan sangat kompetitif, di sini kami optimis bahwa JNE Padangsidimpuan akan tetap menjadi pilihan masyarakat, karena berbagai keunggulan yang dimiliki JNE, baik produk layanan maupun jaringannya yang merata luas di seluruh Indonesia,” pungkas Srikandi yang mulai bergabung di JNE tahun 2020 dan mempunyai hobi traveling ini.

JNE Padangsidimpuan sendiri berdiri pada 2019. Seiring berjalannya waktu kini sudah mempekerjakan 12 karyawan dengan dukungan 15 titik mitra agen penjualan. Adapun area operasionalnya mencakup seluruh Kota Padangsidimpuan dan sekitar Tabagsel (Tapanuli bagian selatan). *

Baca juga: Kreatif di Lapangan ala Kurir Teladan JNE Kupang

Exit mobile version