Promo dari JNE Medan Bikin Kirim Paket Lebih Hemat!

Oleh : Nur Fatiha Utami, Marketing JNE Medan

Pimpinan Kepala Cabang JNE Medan Fikry Alhaq Fachryana (pegang kemudi) bersama tim JNE Medan. (Foto diambil sebelum pandemi Covid-19)

Kebijakan pemerintah dalam menekan laju penularan virus Covid 19 berdampak pada meredupnya sejumlah sektor ekonomi dengan adanya kegiatan pembatasan, baik itu berupa pengetatan mobilitas masyarakat maupun pengurangan jam operasional tempat usaha. Hal ini tentunya berdampak pada menurunnya omzet sejumlah pelaku usaha terlebih di level usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sebagian UMKM terpaksa gulung tikar akibat tidak mampu menanggung beban biaya produksi maupun operasional perusahaan, sebagian lainnya para pebisnis lokal maupun pelaku UMKM lebih memilih beralih berbisnis secara daring atau online.

Pandemi Covid 19 di lain sisi menjadi pemicu lahirnya banyak bisnis online baru di Indonesia, begitu pula dengan lahirnya para pelaku UMKM. UMKM khususnya pemula yang berjualan online akan dihadapkan dengan beberapa kendala.

Selain kendala kemampuan mengelola toko online, pastinya pelaku UMKM akan menghadapi kendala biaya ongkos kirim. Tingginya ongkos kirim akan berdampak pada biaya yang harus dibayar oleh pembeli saat membeli produk UMKM tersebut, dan akhirnya berdampak pada minimnya pasar dan sering menjadi alasan ketidak minatan masyarakat terhadap produk UMKM tersebut.

Menanggapi hal ini, JNE sebagai perusahaan asli anak bangsa tak tinggal diam. Sebagai wujud nyata dukungan JNE terhadap pelaku UMKM, dan dengan semangat “Connecting Happiness” JNE Medan meluncurkan berbagai promo, mulai dari diskon khusus UMKM untuk seluruh tujuan ke Indonesia, maupun berbagai promo untuk kiriman dalam Sumatera Utara.

Dalam hal ini untuk meningkatkan pengiriman dari pelaku UMKM dan menjadikan produk UMKM Sumut menjadi raja di daerah sendiri. Saat ini JNE Medan mengadakan promo tujuan ke Sumatera Utara yakni promo gratis ongkir untuk kiriman dalam Kota Medan.

Selain itu, promo tujuan dalam kota hanya Rp. 5 ribu per kilogram dan untuk kiriman antar kabupaten juga memberlakukan promo progresif dimana berat kiriman 1-3 kilogram cukup bayar 1 kilogram dan 4-6 kilogram hanya bayar 2 kilogram. “Untuk kabupaten atau kota yang bersebelahan, kita adakan promo tetangga yakni cukup bayar ongkir Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu saja,” tutur Kepala Cabang Medan Fikri Alhaq Fachryana.

Fikri pun menyampaikan bahwa promo ini juga dilakukan untuk membantu meningkatkan kegiatan jual-beli di Sumatera Utara. “Dengan adanya promo ini kami juga membantu UMKM untuk membangun marketnya di provinsi, karena kami paham bahwa UMKM dalam menjual produknya secara online, butuh support ongkir sehingga jangan sampai produk mereka dengan ongkirnya lebih mahal ongkirnya”, jelasnya.

“Untuk kiriman domestik sendiri, para pelaku UMKM tak perlu bingung, JNE Medan pasti support. Kita punya program diskon khusus untuk UMKM yang go online. seminggu lalu kita baru launching promo tujuan Aceh. Semoga dapat bermanfaat bagi pelaku UMKM Sumut yang ingin mengembangkan pasarnya hingga ke wilayah Aceh” tambah Fikri.

Tim JNE Medan di Masjid Al Isra H. Soeprapto Soeparno.

Selain program promo, tentunya diikuti juga dengan kesiapan dari sisi operasional agar dapat selalu memberikan kualitas pelayanan yang prima. Melalui promo-promo ini, JNE berharap dapat membantu meningkatkan penjualan para online seller dan UMKM, sekaligus memberikan kemudahan kepada para buyer.

Tidak hanya promo untuk retail, JNE Medan juga rutin mengadakan give away di media sosial dengan menggandeng produk-produk pelaku UMKM Sumatera Utara sebagai hadiahnya. Selain membantu pelaku UMKM dengan membeli produknya, program ini juga bertujuan agar produk UMKM tersebut semakin dikenal oleh masyarakat.

JNE Medan berharap dengan adanya promo yang telah diselenggarakan, maka mobilitas barang produksi UMKM Sumatera Utara akan lebih mudah, pemasaran produk ekonomi kreatif Sumatera Utara semakin luas dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Sumatera Utara.

“Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu kekuatan pendorong pembangunan ekonomi. Perkembangan jumlah UMKM di Sumatera Utara (Sumut) cukup baik yaitu sekitar 2,8 juta unit usaha, hal ini dapat memberikan kontribusi yang cukup baik bagi penumbuhan ekonomi di Sumut”, terang Fikri.

“Dengan kualitas tinggi dan harga produk beserta ongkos kirim yang murah, kita yakin produk UMKM Sumut memiliki daya saing dan diminati pembeli. Pada akhirnya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di Sumatera Utara’, tutup Fikri.

Exit mobile version