Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II yang terletak di Provinsi Jawa Tengah hingga kini masih terus berjalan. Terhitung hingga Oktober 2020 ini, progres pembangunan jalan tol tersebut diklaim sudah sekitar 21 persen dan akan ditargetkan rampung pada tahun 2022 mendatang.
Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP Novel Arsyad menyampaikan bahwa pihaknya optimis pelaksanaan pembangunan jalan tol Semarang-Demak itu daapt berjalan dengan lancar dan rampung sesuai dengan yang ditargetkan.
“Proyek ini dilaksanakan dalam kurun waktu 27 bulan kalender sejak Desember 2019 dan ditargetkan akan selesai pada Maret 2022. Proyek ini dikerjakan oleh perseroan dan WIKA selaku kontraktor pelaksana yang tertuang dalam Kerja Sama Operasi (KSO),” ujar Novel dalam keterangan pers.
Baca Juga: Ini Strategi Kementerian PUPR Tekan Biaya Logistik
Proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak ini digarap oleh PTPP bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Misi Mulia Metrical (MMM). Dalam proyek tersebut, ketiganya membentuk perusahaan patungan, PT PP Semarang Demak. Persentase kepemilikan saham pada saat pendirian dalam perusahaan tersebut, yaitu PT PP 65%, WIKA sebesar 25%, dan MMM sebesar 10%.
Pembangunan jalan tol yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah ini memiliki nilai kontrak keseleruhan sebesar Rp3,78 triliun dengan porsi kontrak perseroan sebesar Rp2,84 triliun. Proyek ini memiliki lintasan sepanjang 16,3 kilometer yang dimulai dari Kecamatan Sayung. Sementara itu, PTPP kebagian melaksanakan pembangunan sepanjang 13,30 kilometer dimulai dari STA 12+200 sampai dengan STA 25+500.
Menurut penjelasan Novel, ruang lingkup pekerjaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, antara lain pekerjaan slab on pile sepanjang 8,38 kilometer, pekerjaan timbunan sepanjang 7,35 kilometer, pekerjaan struktur jembatan sepanjang 567 meter.
“Perseroan dalam hal ini berperan selaku Kontraktor Pelaksana dan Pemilik Proyek optimistis pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak dapat berjalan lancar dan selesai dengan waktu yang ditargetkan,” papar Novel.
Dalam pembangunan proyek jalan tol ini akan terdapat box traffic atau culvert sebanyak 38 titik, jembatan main road sebanyak sembilan titik, dan crossing sebanyak 15 titik.
Baca Juga: Jokowi Optimis Jembatan Teluk Kendari Datangkan Investasi Baru
Bantu Efisiensi Industri Jawa Tengah
Novel mengatakan kehadiran Jalan Tol Semarang-Demak ini mampu menghadirkan banyak sekali manfaat positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Pulau Jawa. Dengan adanya jalan tol, maka mobilisasi masyarakat di Jawa Tenag akan semakin mudah. Dengan demikian, hal tersebut diharapkan mampu mendorong perekonomian di wilayah tersebut.
“Dengan adanya jalan tol ini akan memudahkan mobilisasi antar wilayah dan meningkatkan efisiensi industri di wilayah Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya jalan tol ini akan meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan yang ada di kawasan utara Pulau Jawa,” ungkapnya.
Bukan cuma untuk meningkatkan perekonomian, kehadiran Jalan Tol Semarang-Demak ini diharapkan juga bisa menjadi solusi kemacetan. Menurutnya, kemunculan jalan tol ini dapat mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan yang berada di kawasan Pantai Utara (Pantura).
Baca Juga: 2 Kawasan Industri Halal Sudah Kantongi Izin, Tinggal 4 Lagi