Puncak Arus Balik Mudik Diprediksi Mulai 21 Mei 2021

Kepolisian Republik Indonesia memprediski bila puncak arus balik mudik Lebaran akan terjadi mulai 21 sampai 22 Mei 2021. Hal tersebut lantaran masih ada masyarakat yang nekat mudik meski sudah ada larangan dari pemerintah.

Kurang lebih ada 1 juta lebih pemudik yang berangkat meninggalkan wilayah aglomerasi Jabodetabek pada masa Lebaran. Para pemudik tersebut pergi baik sejak sebelum larangan sampai nekat setelah dilarang dan disekat.

Dari jumlah tersebut, belum semua pemudik rupanya kembali ke Jabodetabek lantaran satu dan lainnya. Karena itu, diprediksi puncak arus balik akan terjadi jelang akhir pekan ini.

BACA JUGA : Pemudik dari Sumatera Wajib Tes Antigen Sebelum ke Jakarta

pembatasan kendaraan angkuran barang di libur Natal dan tahun baru
Sejumlah kendaraan truk angkutan barang melaju di tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/11/2019). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengusulkan pembatasan angkutan barang di Jalan Tol Layang (Elevated) Jakarta-CIkampek pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2020 untuk menekan kepadatan intesitas pengguna jalan tol. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/pras.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 21-22 Mei 2021. Pasalnya dalam dua hari ini yaitu 16-17 Mei baru ada sekitar 15 ribu orang yang kembali ke Jakarta. Jumlah itu didapat dari pemudik yang diperiksa di pos penyekatan.

“Selama dua hari jumlah kendaraan yang sudah diperiksa itu sekitar 5.237 kendaraan baik sepeda motor maupun kendaraan pribadi dan juga bus atau kendaraan umum. Jumlah pemudik warga yang dites sekitar 15.024 orang. Memang puncaknya belum, kita perkirakan tanggal 21 atau 22 puncaknya ini,” kata Yusri.

Yusri mengatakan, petugas di pos penyekatan akan terus melakukan pemeriksaan kepada pengendara yang akan masuk ke wilayah Jakarta. Salah satunya mengecek surat bebas corona dari setiap penumpang yang ada di kendaraan.

Jika surat tersebut tidak ada, petugas akan melakukan pengecekan secara random kepada penumpang pada 109 titik yang telah disiapkan selama masa pengetatan hingga 24 Mei 2021 nanti.

Ilustrasi kemacetan di tol Cikampek

Sejauh ini kepolisian menemukan ada 84 pemudik yang positif corona. Mereka tidak hanya yang ditemukan di pos penyekatan tapi juga yang diperiksa di polsek karena lolos penyekatan namun tak punya surat bebas corona.

BACA JUGA : Larangan Mudik Polisi Sekat 381 Titik, Dijamin Tak Ada yang Lolos

“Ada 84 orang yang positif dengan perincian mekanismenya memang kalau ditemukan positif akan diisolasi. Isolasi mandiri itu 46 orang. Kemudian yang kita rujuk ke Wisma Atlet itu ada 33 orang, dan tempat rujukan lain ada 5 orang,” kata Yusri.

 

 

Exit mobile version