Pusat Layanan Usaha Terpadu Jadi Mesin Penggerak UMKM di Daerah

pusat layanan usaha terpadu diharapkan menjadi mesin penggerak ekonomi di daerah

Salah satu gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di daerah.

JNEWS – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menekankan pentingnya peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi UMKM (PLUT-KUMKM) sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di setiap daerah.

Banyak daerah di Tanah Air yang sekarang ini sudah memiliki PLUT-UMKM. Di wilayah Jawa Barat saja sudah ada beberapa kabupaten yang sudah memilikinya, seperti di Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Kuningan hingga Kabupaten Bandung.

Begitu juga di daerah-daerah lainnya. Keberadaan PLUT-KUMKM diharapkan dapat menjadi tumpuan pengembangan koperasi dan UMKM sekaligus sebagai penggerak perekonomian daerah.

Menurut Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM, Bagus Rachman, dalam kunjungan sekaligus studi pendalaman yang dilakukan Kementerian PPN/Bappenas ke PLUT-KUMKM di Kota Bitung dan PLUT-KUMKM Provinsi Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.

Bagus mengatakan, kegiatan pendalaman yang dilakukan oleh Bappenas merupakan evaluasi terhadap peningkatan pelayanan PLUT-KUMKM di seluruh Indonesia.  “KemenKopUKM mengapresiasi kegiatan pendalamaan ini mengingat pentingnya peningkatan layanan PLUT-KUMKM yang sudah berdiri sebanyak 100 unit di seluruh Indonesia,” katanya.

Menurut Bagus, pihaknya sedang mempertimbangkan berbagai strategi untuk peningkatan pelayanan PLUT-KUMKM. “Saat ini yang perlu dilakukan adalah melakukan re-branding, sehingga selain sebagai One Stop Services bagi Koperasi dan UMKM di wilayah kerja para Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM, ini juga dapat membangun ekosistem bisnis karena seluruh sarana prasarana di PLUT-KUMKM bisa dimanfaatkan oleh pelaku koperasi dan UMKM,” tegasnya.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing UMKM Jakarta, JNE dan Shopee Gelar Pelatihan

“Strategi yang perlu dilakukan secara komprehensif antara lain membangun database KUMKM dan juga tenant PLUT-KUMKM dalam Sistem Digitalisasi PLUT-KUMKM kemudian membangun kerja sama dengan seluruh stakeholder KUMKM, seperti dinas terkait, kampus, asosiasi UMKM, pihak swasta, komunitas dan mitra usaha menengah dan besar,” ujar Bagus.

Sementara itu, Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto menyatakan, keberadaan PLUT KUMKM di beberapa daerah sudah berkembang secara mandiri dan mampu memberikan layanan yang komprehensif bagi UMKM.

Fakta itu dibuktikan saat Bappenas melakukan studi pendalaman terhadap layanan yang disediakan oleh PLUT. Studi tersebut dilakukan terhadap seluruh PLUT yang telah berdiri hingga tahun 2023, baik melalui kuesioner maupun melalui kunjungan lapangan.

”Komitmen dan dukungan pemerintah daerah perlu ditingkatkan sehingga semakin banyak kegiatan yang dapat dilaksanakan di PLUT dan semakin banyak KUMKM yang dapat terbantu oleh kehadiran PLUT,” katanya.

“Selain itu, masih diperlukan sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, hingga pihak swasta untuk mengoptimalkan peran PLUT-KUMKM,” tutup Mahatmi. *

Exit mobile version