Qoala Plus Ajak Tenaga Pemasar Tingkatkan Inklusi Keuangan Indonesia

Sebagai salah satu bentuk inovasi keuangan digital yang semakin berkembang, insurance technology (insurtech) menjadi salah satu platform yang membawa banyak perubahan bagi industri asuransi.

Kehadiran industri insurtech dengan penggunaan kemajuan teknologi yang mendukung, memberikan solusi kemudahan akses asuransi dari hulu ke hilir bagi seluruh masyarakat. Secara garis besar, insurtech juga menjadi sarana yang membantu terciptanya inklusi keuangan di Indonesia.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menargetkan tingkat inklusi keuangan Indonesia naik hingga 90% pada tahun 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indeks inklusi keuangan nasional tahun 2019 mencapai 76,19 persen dengan tingkat literasi keuangan sebesar 38,03 persen.

Baca juga: Bersama BAZNAS, KemenkopUKM Topang Usaha Mikro Melalui Jaga Usaha

Target ini berjalan searah dengan misi Qoala Plus, yaitu memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk bisa memasarkan dan memperoleh asuransi secara lebih mudah dan terjangkau.

Direktur Bisnis Qoala Plus Tirto Utomo, menyatakan para tenaga pemasar ini akan menjadi roda penggerak pertumbuhan penetrasi asuransi yang bersinggungan langsung dalam menciptakan inklusi keuangan, selaras dengan target pemerintah.

Didirikan sejak 2018, Qoala Plus sebagai platform digital dan salah satu unit bisnis perusahaan insurtech Qoala, mengoptimalkan pelayanan lewat aplikasi yang mudah diakses dan inovasi produk asuransi digital.

Aplikasi Qoala Plus ini memudahkan para tenaga pemasar untuk menawarkan berbagai jenis produk dengan proses end to end yang dapat dilakukan secara digital serta mempercepat proses verifikasi dan penerbitan polis.

Sistem digital ini juga mempermudah para tenaga pemasar mendapatkan komisi secara instan dan tak terbatas. Variasi produk yang komprehensif dimiliki Qoala Plus memberikan kesempatan untuk para tenaga pemasar menawarkan lebih banyak produk asuransi yang sesuai dengan pelanggan.

Di tahun 2021, Qoala berhasil menjadi salah satu perusahaan insurtech terbesar di Asia Tenggara terutama dalam hal penjualan asuransi retail. Hal ini juga didukung dengan pencapaian Qoala Plus yang mencatatkan pertumbuhan angka pemasaran produk asuransi hingga lebih dari 5 kali lipat dibanding tahun 2020.

Pertumbuhan ini juga diikuti dengan lebih dari 50 ribu tenaga pemasar baru yang bergabung dengan Qoala Plus di tahun 2021 yang tersebar di Batam, Medan, Lampung, Jakarta, Bandung, Cirebon, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Makassar, Manado.

Senior Vice President Sales Qoala Plus Banua Sianturi menambahkan, aplikasi Qoala Plus juga bermanfaat bagi para perusahaan asuransi dengan membantu meningkatkan penjualan produk melalui channel distribusi baru lewat akses dan layanan yang terdigitalisasi.

“Melangkah bersama di tahun 2022, kami akan terus bermitra, menghadirkan produk perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan terus berinovasi, sesuai misi kami dalam memberikan rasa aman dan ketenangan kepada para mitra dan pelanggan, baik dalam kebutuhan bisnis maupun personal.” Deputi Chief Sales Officer Sompo Insurance Indonesia, Ken Sukasah.

Baca juga: 5 Keunggulan Mesin Cuci IPSO Buat Usaha Laundry

Upaya Qoala Plus Ajak Tenaga Pemasar Tingkatkan Inklusi Keuangan

Selaras dengan tujuan tersebut, Qoala Plus juga mengadakan serangkaian acara Qoala Plus Kick Off di beberapa kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Medan.
Dalam rangkaian acara ini, Qoala Plus akan bertemu dengan para tenaga pemasar untuk membahas visi misi dalam tahun 2022 serta memberikan apresiasi kepada para tenaga pemasar yang telah berhasil mencapai target di 2021.

Di tahun 2022 ini, Qoala Plus menargetkan pertumbuhan angka pemasaran asuransi lebih dari 5 kali lipat dari 2021. Hal ini selaras dengan visi Qoala untuk turut mengembangkan industri asuransi nasional serta meningkatkan angka inklusi keuangan di Indonesia.

Qoala Plus juga turut meningkatkan kesejahteraan tenaga pemasar melalui peningkatan kecanggihan teknologi yang memberikan kemudahan akses asuransi, serta terus melakukan edukasi kepada tenaga pemasar dan mendorong digitalisasi proses kerja agar tenaga pemasar menjadi lebih produktif.

 

Exit mobile version