Sebagai wujud berbagi kepada yang membutuhkan di Hari Raya Idul Adha 1443 H, JNE berkurban sebanyak 116 ekor sapi dan 194 ekor kambing yang pelaksanaannya digelar serentak secara nasional. Setelah dilakukan penyembelihan, dagingnya didistribusikan ke masyarakat sekitar di lingkungan kantor pusat dan kantor cabang JNE yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kalimat takbir, tahlil dan tahmid terdengar mengalun di tempat penyembelihan hewan kurban, Komplek Yatuna, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Minggu (10/7/2022) pagi, sebagai tanda dimulainya penyembelihan hewan kurban dari JNE.
Di Yatuna sendiri, JNE berkurban 18 ekor sapi, termasuk 3 ekor dari Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto, yang berat perekornya mencapai rata-rata 800 kilogram lebih. Kemudian dari keluarga besar TIKI 9 ekor, termasuk 3 ekor dari Hj. Nuraini Soeprapto.
Menurut M. Feriadi, meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, JNE bersyukur masih tetap bisa berkurban, bahkan jumlahnya terus naik dari tahun ke tahun.
“Ini sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rejeki dari Allah SWT kepada JNE. Kurban di dalamnya mengandung makna pengorbanan, keikhlasan dan tentunya berbagi kapada mereka yang membutuhkan,” ujarnya, saat ditemui JNEWS, di sela-sela meninjau langsung pemotongan kurban di Yatuna.
M. Feriadi menambahkan, Idul Adha adalah momen di mana kesabaran dan keikhlasan diuji, seperti halnya Nabi Ibrahim AS saat diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan putranya Ismail AS.
“Kepada seluruh Ksatria dan Srikandi JNE, selagi ada kesempatan mari berkurban, mari terus berbuat kebaikan. Alhamdulillah setelah dua tahun tidak ada pemotongan langsung hewan kurban di Yatuna karena Covid-19, kini Yatuna bisa kembali melakukan pemotongan. Ini tempat almarhum Bapak H. Soeprapto berbagai, menyantuni dan mengasihi para anak yatim, tuna netra, janda tidak mampu dan fakir miskin lainnya. Jadi sudah menjadi tradisi sejak Bapak H. Soeprapto masih ada selalu dilakukan penyembelihan hewan kurban di sini,” tandas M. Feriadi.
Sementara pelaksanaan kurban di Yatuna melibatkan sekitar 100 orang panitia yang merupakan gabungan dari karyawan JNE dan TIKI, serta para jagal profesional dari rumah pemotongan hewan (RPH).
Baca juga: Berbagi dengan Warga, JNE Serahkan Hewan Kurban Ke Walikota Jakbar dan Jakut
Untuk memastikan sapi kurban benar-benar bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan penyakit hati, juga melibatkan Suku Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur, di mana satu demi satu sapi diperiksa kesehatannya.
Dalam hal bungkus daging, panitia menggunakan besek dari bambu yang ramah lingkungan. Sebanyak 4 ribu besek didatangkan langsung dari Yogyakarta yang merupakan produk dari UMKM.
Daging-daging yang telah dibungkus dengan besek, kemudian didistribusikan untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan, seperti masyarakat di sekitar kantor Hub JNE di seluruh Jakarta, yang jumlahnya mencapai 1.500 besek.
Adapun di Yatuna sendiri sekitar 400 orang tuna netra dan anak yatim mendapat langsung daging kurban. Mereka berasal dari seluruh Jakarta yang selama ini menjadi binaan Yatuna.
“Senang mendapat daging kurban. Selama ini sebagai tuna netra saya tidak mampu membeli daging karena harganya mahal. Terima kasih JNE, semoga amal kebaikannya dibalas oleh Allah SWT. Semoga daging kurban ini juga pahalanya mengalir untuk almarhum Bapak H. Soeprapto,” ujar Hamidi (63 tahun), salah satu tuna netra binaan Yatuna.
Hal serupa juga diutarakan oleh Maemunah (59 tahun), seorang ibu tuna netra yang setiap Idul Adha selalu datang ke Yatuna untuk mendapatkan daging kurban. “Setiap Idul Adha saya datang ke Yatuna untuk mengambil daging kurban. Terima kasih JNE, semoga JNE terus maju dan semakin berkah,” ucap Maemunah sambil menenteng besek berisi daging kurban.
Selain di JNE Pusat yang penyembelihan hewan kurbannya sebagian dilakukan di Yatuna, semua kantor cabang JNE di seluruh Indonesia juga melakukan kurban yang teknis pemotongannya diserahkan ke masing-masing cabang. *
Baca juga: Usai Makan Daging Kurban, Ini Minuman Penurun Kolesterol Alami