Demi mengejar passion, pendiri jenama modest fashion KAMI IDEA, Istafiana Candarini berani resign dari pekerjaannya dan memutuskan menggeluti bisnis fesyen. Bersama rekannya, Nadya Karina, mereka mendirikan brand KAMI, jenama fesyen lokal Indonesia.
Keputusan Irin, sapaan akrab Istafiana Candarini untuk keluar dari pekerjaan disebut sebagai langkah yang berani. Namun, lanjut Irin, orang tua tidak terkejut dengan keputusannya.
Baca juga: Pilih Baju Anak Nyaman, Perhatikan Sejumlah Hal Ini
“Aku resign dari kantor umur 24 tahun. Kebetulan aku berasal dari keluarga entrepreneur. Jadi, orang tua nggak kaget. Malah sangat suportif,” kisah Irin pada JNE, dikutip dari channel JNE.ID.
Sebelum mendalami bisnis fesyen, Irin bekerja di sejumlah perusahaan, mulai dari pertambangan dan konsultan sipil. Diakui Irin, pekerjaan yang digelutinya sangat jauh dari passionnya hingga membuat dirinya kelelahan.
“Orang tua terus tanya, ‘kamu serius nggak nih? kalau kamu udah ambil jalan ini, ya udah diseriusin’,” kata Irin.
Seperti halnya Irin, sang adik Afina Candarini yang juga salah satu founder KAMI. memutuskan resign dan menekuni bisnis fesyen. Afi mengaku sempat bekerja di perusahaan keuangan hingga akhirnya memutuskan keluar dan fokus ke KAMI.
Baca juga: Cocok untuk Pelaku UMKM, Ini 7 Cara untuk Mengembangkan Usaha
Hadirnya Afi di bisnis yang digeluti Irin dan Karin membawa angin segar tersendiri. Terlebih saat itu Irin mengaku tidak ada yang mengurus keuangan. Karena dirinya dan Karin terlibat pada proses kreatifnya.
“Saat itu aku dan Karin sangat terlibat dalam proses kreatifnya KAMI. Kebetulan kami berdua nggak ada yang bisa mengurus uang. Akhirnya, kita ngajak Afi,” terang Irin saat diwawancarai JNE di salah satu outletnya di Senayan City, Jakarta.
“Karena kebetulan background aku itu accounting,” terang Afi.
KAMI memulai perjalanannya di tahun 2009 di atas passion pendirinya, Irin dan Karin. Mengawali bisnisnya, KAMI merilis produk aksesoris, bukan fashion.
“Aku dan Karin ingin membuat sesuatu yang sesuai passion kita, yaitu fesyen. Akhirnya di tahun 2009, kita mulai dari aksesoris sebenarnya, seperti kalung, chunky necklace yang dulu lagi hits banget,” cerita Irin.
Baca juga: Di Antara Busana Muslimah dan Berkah Ramadan, Cerita JNE Tasikmalaya
Berangkat dari sini, KAMI. mulai memproduksi scarf berbahan kaos. Istafiana atau akrab disapa Irin menyebut scarf ini menjadi cikal bakal dari produk hijab yag dikeluarkannya.
Keputusan Irin, Karin, dan Afi meninggalkan pekerjaan kantoran kini membuahkan hasil. Produk KAMI pun dikenal publik sebagai salah satu brand modest fashion andalan masyarakat Indonesia.
Bahkan, belum lama ini KAMI ikut serta dalam peragaan busana di ajang fesyen internasional, New York Fashion Week (NYFW) 2023.