Resolusi Tahun Baru yang Cocok untuk Karier dan Pengembangan Diri

JNEWS – Resolusi tahun baru merupakan momen untuk mengevaluasi aktivitas tahun yang akan berakhir sebagai pijakan untuk membuat tujuan baru. Resolusi adalah komitmen untuk melakukan hal-hal yang positif pada diri sendiri. Ada yang menganggap resolusi penting untuk memberi arah hidup. Ada yang memandangnya dengan sinis lantaran banyak resolusi tahun sebelumnya yang belum terwujud, bahkan ada yang sama sekali tidak terjamah.

Agar resolusi tahun baru kali ini tercapai, maka dapat mencoba menggunakan metode SMART. Metode ini sudah banyak digunakan, termasuk dalam pembuatan tujuan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Dikutip dari Prasmul Eli (Prasetya Mulya Executive Learning Institute) SMART adalah singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timely. Jadi, dalam membuat resolusi tahun baru harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan tepat waktu. Resolusi yang baik tidak template dari tahun ke tahun karena disesuaikan dengan perkembangan diri.

Resolusi Tahun Baru untuk Pengembangan Diri

Resolusi tahun baru yang paling mendapat banyak perhatian adalah yang berkaitan dengan pengembangan diri, baik dari segi keterampilan dasar, karier hingga kemampuan profesional. Kebutuhan ekonomi yang makin tinggi dan persaingan yang makin keras membuat setiap orang harus selalu memperbaiki profil dan performanya.

Berikut adalah beberapa rekomendasi resolusi tahun baru yang berkaitan dengan pengembangan diri, serta dengan memperhatikan metode SMART.

Gaya Hidup Unik yang Mewarnai Kehidupan Modern

1. Melakukan Data House Keeping

Sebelum merencanakan banyak hal, lakukan pemilahan terhadap semua data, catatan atau aktivitas yang berhubungan dengan pengembangan diri selama satu tahun. Buat daftar yang mudah dipahami oleh diri sendiri sehingga dapat menjadi bahan analisis. Misalnya, daftar sertifikat, piagam, ijazah, seminar, pelatihan, omzet, kenaikan jabatan, portofolio karya, portofolio aset, dan sebagainya. Tandai semua yang akan bermanfaat untuk tahun selanjutnya atau masa depan. Tandai juga semua keterampilan yang harus diupdate agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Hapus atau sembunyikan hal-hal yang tidak dibutuhkan lagi.

Baca juga: Freelance: Mengapa Banyak Profesional Memilih Karier Independen

2. Memperbaharui Curriculum Vitae

Memperbaharui CV yang benar adalah dilakukan setiap ada keterampilan atau prestasi baru yang signifikan. Namun memperbaharui CV setiap tahun juga perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan tren CV terbaru. Misalnya apakah formatnya harus kreatif atau harus ATS friendly. ATS adalah singkatan dari Applicant Tracking System. Pelajari format CV yang paling disarankan saat ini dari para influencer akademik atau karier di media sosial.

3. Memperbaiki atau Menambah Skill

Pada suatu masa nanti, keterampilan yang dimiliki sekarang akan kedaluwarsa. Untuk mengatasinya ada dua pilihan, yaitu upgrade atau menambah keterampilan baru. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari mentor yang mumpuni, membeli modul, atau belajar sendiri. Contohnya karena sekarang banyak alat bantu kerja yang menggunakan AI (Artificial Intelligence) maka tahu bagaimana memanfaatkannya secara maksimal dan benar akan jadi keterampilan yang berguna ke depannya.

4. Menambah Sertifikasi

Sertifikasi sangat penting untuk pekerja profesional baik di dalam maupun di luar negeri. Jika sudah memiliki sertifikat keahlian, bisa ditingkatkan dengan mengambil level yang lebih tinggi atau mengambil sertifikasi dari institusi yang lebih bonafide.

Contoh sertifikat yang dibutuhkan untuk karier antara lain K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), JLPT (Japanese Language Proficiency Test), IELTS (International English Language Testing System), CFA (Chartered Financial Analyst), CCNP (Cisco Certified Network Professional), PMP (Project Management Professional) dan sebagainya.

5. Meningkatkan Status Pendidikan

Peningkatan status pendidikan akan memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan atau memperbaiki jenjang karier. Namun, kuliah lagi sering kali dirasakan terlalu berat untuk orang yang sudah bekerja atau memiliki usaha. Karena untuk kuliah lagi membutuhkan komitmen yang tinggi, maka harus dianalisis dengan metode SMART.

Misalnya, mengambil kelas weekend, kelas khusus pekerja atau kelas profesional. Jika ada kendala biaya, biasa diatasi dengan mencari beasiswa. Banyak beasiswa yang tersedia untuk fresh graduate dan untuk yang memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.

6. Memperluas Networking

Banyak peluang, baik lowongan pekerjaan maupun potensi kerja sama, yang tidak dibagikan ke publik. Alasannya bermacam-macam, antara lain tidak memiliki sumber daya untuk mengurus proses rekrutmen massal atau ada kebutuhan mendadak.

Networking yang efektif tidak harus fokus dengan pada hal-hal profesional. Kadang, komunitas-komunitas hobi berisi orang-orang profesional yang suka berbagi informasi dalam suasana santai, seperti komunitas gowes, running, pencinta alam, dan sebagainya.

7. Meningkatkan Produktivitas

Peningkatan produktivitas diperlukan di semua bidang, baik usaha mandiri, penyedia jasa maupun pekerja kantoran. Peningkatan produktivitas berarti akan meningkatkan omzet atau performa. Cara untuk meningkatkan produktivitas bermacam-macam, antara lain menambah karyawan, membeli peralatan baru atau beralih dari aplikasi atau tool gratis ke berbayar.

8. Memperbaiki Kesehatan dan Penampilan

Tubuh yang terlihat segar dan sehat akan membuat orang-orang yang bertemu lebih antusias. Tubuh yang bugar juga akan membuat seseorang lebih tangkas. Sekarang, banyak perusahaan yang membebaskan gaya atau penampilan karyawannya. Namun, karyawan atau calon karyawan harus memahami hal-hal mendasar dari bidang yang digelutinya. Misalnya jika bekerja di bidang pangan, apa pun gayanya harus mengutamakan kebersihan.

9. Membuat Target-Target Pencapaian

Target –target pencapaian ini harus masuk akal seperti metode SMART. Target yang terlalu tinggi akan menyisakan banyak resolusi tahun baru yang belum terlaksana di tahun berikutnya. Misalnya seminggu mampu menulis 2000 kata, maka target setahun dua e-book masih merupakan target masuk akal, bahkan bisa ditingkatkan lagi. Contoh lain, target membuka kios atau cabang baru menggunakan template kios lama dan dana yang telah tersedia.

Baca juga: Mengupas Penghasilan YouTuber: Dari Pemula sampai Profesional

10. Memperhatikan Life Balance

Orang yang secara fisik dan mental kelelahan akan sulit memiliki perencanaan karier dan kehidupan sosial yang sama baiknya. Karena itu, perhatikan keseimbangan antara keduanya. Evaluasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh dan pikiran untuk pulih. Tidak ada pekerjaan yang mudah. Namun tawaran-tawaran menggiurkan yang harus mengorbankan terlalu banyak hal menjadi tidak sepadan, baik bagi diri sendiri maupun keluarga.

Tahun baru selalu hadir dengan tantangan baru pula. Tantangan tersebut makin berat dari tahun ke tahun. Jernihkan hati dan pikiran sebelum membuat resolusi agar menghasilkan resolusi tahun baru yang SMART.

Exit mobile version