JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Makna Roti Buaya dalam Tradisi dan Budaya Betawi

by Penulis Konten
16 February 2024
Roti Buaya dan Maknanya

Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Roti buaya merupakan bagian penting dalam tradisi pernikahan masyarakat Betawi. Pada acara penting seperti pernikahan, roti ini sering kali terlihat. Panjangnya mencapai 50 sentimeter dan biasanya dibawa oleh pengantin pria dalam prosesi seserahan.

Sebenarnya, dalam prosesi tersebut, bukan hanya roti ini saja yang diberikan. Ada juga uang mahar, perhiasan, kain, baju kebaya, sepatu, alat kecantikan, dan barang-barang rumah tangga lainnya. Namun, dari semua itu, roti ini dianggap paling penting. Ada sebuah keharusan untuk membawanya.

Mengapa roti berbentuk panjang ini begitu penting? Jawabannya terletak pada makna di baliknya.

Sejarah dan Perkembangan Roti Buaya

Roti buaya memiliki cerita unik yang berkaitan dengan kedatangan bangsa Eropa ke Batavia. Pada masa itu, orang Eropa sering kali menunjukkan perasaan cinta dengan memberikan bunga.

Terinspirasi oleh hal ini, masyarakat Betawi ingin menciptakan cara sendiri untuk menyatakan perasaan. Mereka ingin sesuatu yang berbeda dan bermakna. Roti berbentuk buaya pun akhirnya dipilih.

Lebih unik lagi, dahulu, kehadirannya di acara tidak lebih dari sekadar simbol. Banyak yang menyaksikan roti ini ada di pesta, tetapi tidak untuk dimakan. Bahkan, awalnya, roti ini dibuat keras agar tidak enak disantap. Padahal panjangnya mencapai 50 cm. Setelah pernikahan, roti ini hanya disimpan dan dibiarkan sampai busuk di atas lemari.

Ternyata bukan sembarang disisihkan, justru hal ini bermakna gambaran dari hubungan pasangan yang bertahan seiring berjalannya waktu.

Kini, roti ini telah bertransformasi. Dibuat dari adonan yang segar dan lembut, roti ini menjadi bagian dari hidangan pesta pernikahan. Tidak hanya itu, roti ini juga dibagikan sebagai harapan baik kepada tamu yang belum menikah, agar mereka juga segera menemukan pasangan.

Berbeda dari masa lalu, kini roti ini hadir dengan berbagai isian menarik, mulai dari cokelat, vanila, hingga stroberi. Perubahan ini menandakan adaptasi tradisi dengan kebutuhan dan selera masa kini, menjadikan roti buaya tidak hanya simbol, tetapi juga kelezatan yang dapat dinikmati.

Baca juga: Mengenal Ragam Upacara Adat di DKI Jakarta: Warisan Budaya Ibu Kota

Makna Filosofi di Balik Roti Buaya

Ada beberapa hal yang ternyata tersimpan di balik sebuah roti. Apalagi jika roti tersebut merupakan bagian dari tradisi. Berikut makna yang tersimpan dalam sebentuk roti buaya dalam tradisi Betawi.

1. Simbol Kesetiaan

Pada tahun 2008, sebuah studi yang dilakukan oleh Rockefeller Wildlife Refuge di Louisiana, Amerika Serikat, dan dipublikasikan oleh ScienceDaily mengungkapkan perilaku setia buaya. Temuan ini menarik karena menunjukkan buaya jantan dan betina setia satu sama lain. Keduanya tidak akan berpaling jika sudah bersatu.

Karena itulah, roti ini dijadikan sebagai cara untuk menyampaikan perasaan kepada seseorang yang spesial, mirip dengan tradisi orang Eropa yang memberikan bunga. Namun, lebih dari itu, roti buaya menjadi lambang kesetiaan, mengambil inspirasi dari kehidupan buaya yang setia pada satu pasangan sepanjang hidupnya.

Roti Buaya dan Maknanya

2. Simbol Perlindungan

Selain kesetiaan, buaya jantan menunjukkan peran aktif dalam perlindungan keluarganya. Ketika si betina bertelur, sang jantan akan melindungi telur-telur tersebut. Mereka bertindak sebagai penjaga yang setia, memastikan telur aman hingga tiba waktunya bayi buaya menetas.

Perilaku ini menunjukkan bahwa buaya tidak hanya setia, tetapi juga memiliki insting kuat untuk melindungi dan menjaga kelangsungan hidup keturunannya.

3. Simbol Kekuatan

Buaya dikenal sebagai hewan yang kuat dan mampu beradaptasi di berbagai lingkungan, baik di air maupun di darat. Dalam tradisi Betawi, simbol buaya juga menjadi harapan agar setiap rumah tangga yang baru terbentuk kuat dan mampu melewati segala tantangan, di mana pun mereka berada.

4. Simbol Kesuburan

Biasanya, roti buaya yang disajikan sebagai seserahan datang dalam pasangan, lengkap dengan telur dan simbol anak buaya. Hal ini sebagai doa agar pengantin baru segera dikaruniai anak.

5. Simbol Harapan

Keyakinan masyarakat Betawi mengatakan bahwa semakin besar ukurannya, semakin baik pula harapan untuk masa depan pasangan pengantin. Ukuran roti ini dipercaya berbanding lurus dengan kesejahteraan pasangan pengantin baru dalam menjalani kehidupan bersama nantinya.

Ini adalah cara masyarakat Betawi menyampaikan harapan dan doa untuk kebahagiaan serta kelangsungan hidup yang baik bagi pasangan baru.

Baca juga: Melacak Jejak Sejarah Budaya dengan Liburan di Jakarta

Di Mana Bisa Didapatkan Roti Buaya dengan Mudah Sekarang?

Roti Buaya dan Maknanya
Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id

Tradisi roti buaya yang semula hanya muncul dalam pernikahan adat Betawi, kini dengan mudah ditemukan di berbagai tempat. Salah satu tempat yang terkenal adalah Cap Roti Buaya Blok M, yang merupakan pusat roti buaya pertama yang ada di Indonesia. Di sini, roti buaya tidak hanya ditawarkan untuk acara khusus, tetapi juga untuk konsumsi sehari-hari.

Di Cap Roti Buaya, pelanggan dapat menemukan berbagai ukuran roti buaya, mulai dari yang kecil hingga yang besar mencapai 1 meter. Inovasi dalam pembuatan roti buaya juga terlihat dari beragam varian rasa yang ditawarkan, baik yang manis maupun gurih.

Ada pilihan menu yang unik seperti es krim buaya dan buaya darat dengan topping seperti nutella, abon, keju, hingga durian. Ada juga Paket Lamaran yang menawarkan sepasang roti buaya berukuran 50 cm dengan harga Rp350.000.

Bagi yang ingin mencoba, toko ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00. Lokasinya berada di M Bloc Space, area kuliner yang terletak di Blok M, Jakarta Selatan. Alamatnya di Jalan Panglima Polim No.37, Melawai, Kebayoran Baru.

Jika berangkat dari Jalan Jenderal Sudirman, hanya butuh waktu sekitar 7 menit berkendara untuk mencapai tempat ini, dengan jarak tempuh sekitar 3,5 km.

Hal ini membuktikan bahwa roti buaya, yang dulu hanya terbatas pada acara tertentu, kini telah menjadi bagian dari kuliner yang lebih luas dan dapat dinikmati oleh banyak orang.

Tags: masyarakat Betawisejarah roti buayasimbol roti buayatoko roti buayatradisi betawitradisi pernikahan Betawi
Share214Tweet134
Next Post
presdir jne

Presdir JNE: Semakin Kita Solid dan Kolektif, Pencapaian Perusahaan akan Lebih Baik

TERKINI

Tempat Terindah di Indonesia Wajib Dikunjungi

20 Tempat Terindah di Indonesia yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

4 July 2025
Tempat Wisata di Papua Wajib Dikunjungi

8 Tempat Wisata di Papua yang Wajib Masuk Bucket List

4 July 2025
biaya logistik tinggi

Pemerintah Ingin Turunkan Biaya Logistik di Tanah Air Jadi 8 Persen

4 July 2025
Tips Packing Bagasi dan Kabin Pesawat

Tips Packing Bagasi dan Kabin untuk Liburan ke Luar Negeri

4 July 2025
Makanan Khas Turki, Lezat dan Mendunia

11 Makanan Khas Turki yang Terkenal Lezat dan Mendunia

3 July 2025
jne cimareme

Siasat Tumbuh Berkelanjutan JNE di Bandung Barat

4 July 2025

POPULER

Tempat Wisata di Bitung, dari Gunung hingga Laut

10 Rekomendasi Tempat Wisata di Bitung, dari Pegunungan hingga Laut Dalam

by Penulis Konten
13 June 2025

Tempat Wisata di Pasuruan untuk Healing

9 Tempat Wisata di Pasuruan yang Hits dan Cocok untuk Healing dan Santai

by Penulis Konten
17 June 2025

Usaha yang Tidak Pernah Sepi untuk Pemula dan Pro

10 Usaha yang Tidak Pernah Sepi, Cocok untuk Pemula Maupun Pro

by Penulis Konten
19 June 2025

Museum Ranggawarsita: Sejarah dan Budaya Jawa Tengah

Museum Ranggawarsita: Menyelami Sejarah dan Budaya Jawa Tengah

by Penulis Konten
25 June 2025

Tempat Wisata di Palembang untuk Liburan

6 Tempat Wisata di Palembang yang Sayang Dilewatkan Saat Liburan

by Penulis Konten
23 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal