Santunan Terus Berlanjut Walaupun ‘Pak Prapto’ Telah Tiada
Setelah pendiri TIKI dan JNE, H. Soeprapto wafat, santunan dilanjutkan oleh putranya yakni Presiden Direktur JNE, M. Feriadi. Selain memberikan santunan langsung, anak asuhnya juga sering diundang untuk datang ke acara yang diadakan JNE, apakah itu di Kantor Pusat JNE yang di Tomang maupun acara di luar kantor.
“Almarhum Pak Haji Soeprapto, saat masih ada, sangat dekat dengan anak-anak yatim, bahkan seminggu sekali adakalanya anak yatim diundang ke rumah atau kantornya untuk disantuni”, ungkap Sarifah.
Baca Juga : Sosok Nuryanti, Srikandi di Balik Hadirnya Anak Yatim dalam Setiap Acara JNE
Sarifah menceritakan, “Ada momen yang paling saya ingat, dan dikenang dari Almarhum Pak Soeprapto, saat itu kas yayasan masih sangat minim, bahkan nol rupiah. Kami agak cemas waktu itu. Namun Alhamdulillah, anak asuh kami diajak berwisata ke Villa Yatuna Anyer, Banten. Beliau memberikan santunan dan modal sehingga yayasan ini bisa eksis sampai sekarang”.
“Selain itu ada ucapan Pak Haji Soeprapto yang kala itu saya mendengarnya sampai berurai air mata, yaitu Jangan pernah melupakan bahwa di setiap harta yang dimilki ada hak anak yatim,” kenang Sarifah.
Berkat kepedulian JNE dan para donatur serta dermawan lainnya, menurut Sarifah, kini setiap minggu anak yatim-piatu binaannya, mendapat santunan uang Rp 100 ribu dan beras 10 kilogram.
“Mereka merupakan anak yatim yang berasal dari lingkungan sekitar yayasan berada,” tutup Sarifah sambil mengucap terima kasih dan berdoa untuk kemajuan JNE. *
Baca Juga : Selamatkan Panti Asuhan Yang Terpuruk Karena Pandemi Covid