Saat Cireng Beromzet Ratusan Juta

Peluang bisnis memang sangat terbuka lebar bagi siapapun yang memiliki kemauan keras. Termasuk di bidang makanan atau kuliner.

Selama memiliki kualitas dan dikembangkan dengan baik, walau saat ini banyak berkembang usaha kulinet tetap saja akan bisa bersaing. Salah satunya seperti UMK binaan Pertamina yang memasarkan produk makanan ringan rujak cireng.

Lilis Komariah, pemilik rujak cireng atau lebih dikenal dengan Cireng LS adal Buahbatu, Bandung, Jawa Barat, tersebut berhasil mendulang untung dari produk makanan ringannya.

Berangkat dari memanfatkan tren makanan tradisional yang lumayan terangkat lagi, Lilis serius mengeluti usaha cirengnya bahkan sampai memiliki omzet yang sangat menarik.

Rujak Cireng LS

“Banyak yang menyukai cireng makanan khas Jawa Barat ini, sehingga saya modifikasi agar memiliki cita rasa yang lebih lezat lagi” tuturnya.

BACA JUGA : Inspirasi di Balik Batik Iwatik Khas Kalimantan

Bagi Lilis, kegiatan berbisnis ini dilakukan dengan motivasi membuka lapangan kerja dan membangun ekonomi daerah yang lebih maju.

“Sederhana mungkin, akan tetapi bagi saya, menjadi motivasi kuat untuk menjalankan bisnis ini yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan daerah tempat saya tinggal” kata Lilis.

Benar saja, sebanyak 12 orang yang mayoritas adalah ibu rumah tangga turut di berdayakan untuk membantu perekonomian mereka. Upaya yang mulia ini pun senada dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Cita-cita yang mulia tersebut mengantarkan Lilis menjadi pengusaha yang terus tumbuh. Sejak berdiri pada tahun 2012 dengan bendera CV Global Best LS, UMK Cireng LS terus menunjukkan tren positif. Apalagi sejak menjadi mitra binaan Pertamina pada 2020 lalu, kapasitas produksinya terus meningkat.

“Yang semula bisa produksi sebanyak 5 ton sekarang bisa 7 ton setiap bulan” tuturnya.

Hal ini berimbas pada omzet penjualan produknya yang ikut meningkat sekitar 50 persen hingga ratusan juta setiap bulannya.

“Ini bukan Cireng biasa, akan tetapi saya fokus pada kualitas berupa rasa lembut di dalam dan renyah di luar, beraneka macam rasa dan tidak meledak ketika digoreng” tambah Lilis.

BACA JUGA : Ganggu Perekonomian, Kemenhub Potong 10 Truk ODOL di Bogor

Dengan keunggulan ini, Lilis percaya diri untuk memasarkan ke berbagai daerah di Indonesia melalui pameran dan bahkan juga secara online.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina mengapresiasi bisnis berbasis sociopreneur seperti yang dilakukan Lilis.

“Mari kita dukung agar usaha seperti Cireng LS ini bisa terus berkembang karena mengangkat kuliner khas daerah dan terus bisa menyediakan banyak lapangan pekerjaan” katanya.

Exit mobile version