Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan kepastian kepada masyarakat mengenai diperbolehkan atau tidak mudik Lebaran tahun ini.
Jokowi memastikan tak ada larangan mudik meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Artinya, masyarakat yang ingin pulang kampung saat Lebaran nanti, sudah diperbolehkan.
Namun demikian, tetap ada aturan main terkait syarat perjalanan mudik yang saat ini masih dalam koordinasi lintas sektoral.
Jokowi mengatakan, masyarakat boleh melakukan mudik dengan syarat utama sudah divaksin lengkap, plus sudah menerima vaksinasi ketiga alias booster.
BACA JUGA :Â Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Booster
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan. Dengan syarat, sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Jokowi dalam keterangan resminya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mulai menyiapkan langkah-langkah terkait syarat perjalanan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran.
Dijelaskan oleh Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah, lembaga, Satgas Covid-19, serta stakeholder lain termasuk kepolisian terkiat aturan perjalanan.
“Nantinya Kemenhub akan menerbitkan Surat Edaran tentang petunjuk pelaksanaan teknis di lapangan baik untuk perjalanan luar negeri maupun dalam negeri, yang seperti sebelum-sebelumnya selalu merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19,” ucap Adita.
“Diharapkan ketentuan mengenai perjalanan mudik dan pelaksanannya dapat difinalisasi dalam waktu dekat dan segera diumumkan kepada masyarakat,” katanya.
BACA JUGA :Â Sisi Lain MotoGP Mandalika yang Jadi Pondasi Kuat Bagi UMKM Otomotif
Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, akan membuat posko-posko vaksinasi booster gratis bagi masyarakat yang melakukan perjalan mudik.
Lokasi akan di tempat-tempat stategis, seperti jalur mudik, rest area, sampai sarana dan prasarana transportasi layaknya terminal, bandara, dan stasiun.
Budi memastikan jumlah vaksinasi booster saat mudik akan sangat banyak, diharapkan juga masyarakat yang belum menerima booster bisa melakukan suntikan dosis ketiga agar bisa melindungi diri dan orang lain saat perjalanan mudik.