JNEWS – Dari waktu ke waktu peran Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMESCO) semakin nyata sebagai wadah bagi para pelaku atau pengusaha UMKM di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari berbagai layanan yang diberikan maupun berbagai event yang digelar oleh SMESCO.
Direktur Utama LLP-KUKM SMESCO Indonesia, Doddy Akmadsyah Matondang, menyampaikan bahwa SMESCO merupakan satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian UMKM yang berfokus pada promosi dan pengembangan produk UMKM agar siap bersaing di pasar domestik maupun global.
“SMESCO hadir sebagai mitra profesional bagi ekosistem UMKM dengan mengembangkan potensi lokal. Peran ini diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam mendorong UMKM naik kelas,” ujarnya.
SMESCO Indonesia sendiri sudah berdiri sejak 2007 dan beralamat di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan. Lembaga ini menjadi pusat pemasaran produk unggulan dari pelaku UMKM dari seluruh provinsi di Indonesia, sekaligus menyediakan layanan pelatihan, konsultasi, dan fasilitasi legalitas bagi pengusaha UMKM.
“Sampai dengan awal Desember 2025 tercatat SMESCO telah melayani 103.199 pengusaha UMKM. Sebanyak 2.397 usaha memasarkan produknya melalui Galeri Nusantara di Lantai 2 Gedung SMESCO Indonesia, dengan 1.823 UMKM di antaranya memperoleh akses perluasan pasar. Selain itu, SMESCO memfasilitasi 18 UMKM menembus pasar ekspor serta mendorong peningkatan volume usaha pada tujuh UMKM,” jelas Doddy.
SMESCO juga berperan sebagai pusat konsultasi kewirausahaan serta memberikan pendampingan legalitas, antara lain penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat pendukung usaha lainnya. “SMESCO menyediakan sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan oleh instansi pemerintah, lembaga pendidikan, asosiasi, serta mendukung penyelenggaraan puluhan kegiatan sepanjang 2025,” kata Doddy.
Di bidang pemasaran, SMESCO memberikan layanan berupa informasi pasar, penguatan jaringan distribusi produk, konsultasi, pelatihan manajerial dan teknik promosi, serta inkubasi pemasaran bagi UMKM. Seluruh layanan tersebut dilaksanakan melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan mitra swasta.
Ke depan, pada 2026, SMESCO menargetkan optimalisasi akses pemasaran melalui penguatan layanan logistik dan distribusi melalui berbagai jaringan ritel, branding, kurasi dan verifikasi produk, konsultasi, akses pembiayaan, pengembangan teknologi digital, serta fasilitasi ekspor, khususnya untuk produk furnitur dan komoditas unggulan. “Harapan kami, SMESCO dapat semakin berkontribusi dalam meningkatkan volume usaha, nilai ekspor, serta memperluas kemitraan bagi para pengusaha UMKM di Indonesia,” tandas Doddy.
Baca juga: Bagaimana Membuat Business Plan Sederhana untuk UMKM
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengapresiasi keberhasilan SMESCO selama ini sebagai wadah bagi para UMKM untuk terus bisa berkembang naik kelas. Pihaknya pun akan terus memberi support kepada SMESCO.
“Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan peran Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) SMESCO Indonesia sebagai rumah UMKM yang menyediakan beragam fasilitas terpadu untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan daya saing pengusaha UMKM,” ujar Menteri Maman. *