Sandiaga Uno Usul Perkampungan Budaya Betawi Punya Kereta Gantung

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memiliki usulan untuk membangun cable car atau kereta gantung di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan. Pembangunan kereta gantung tersebut dilakukan demi menarik lebih banyak lagi wisatawan.

Seperti diketahui, Perkampungan Budaya Betawi menjadi salah satu dalam 50 besar desa wisata terbaik. Diungkapkan oleh Sandiaga Uno, Perkampungan Budaya Betawi menurutnya sudah seperti rumahnya sendiri.

Bahkan, selama menjalani masa jabatan di Pemprov DKI Jakarta, Sandiaga Uno sudah berkegiatan lebih dari tujuh kali di Perkampungan Budaya Betawi. Dalam kunjungan yang terbaru, dirinya pun melihat ada potensi di kawasan tersebut. Maka dari itu, dirinya pun mengusulkan pembangunan kereta gantung di Setu Babakan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bukittinggi, Ada yang Mirip Tembok Besar China Lho

“Jadi kalau kita lihat tadi seputar daerah Setu Babakan ini ekonominya hidup dan ada beberapa ide yang menarik yang bisa kita kolaborasikan misalnya membangun cable car atau kereta gantung,” kata Sandiaga Uno di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, seperti mengutip dari detikcom.

Menurut Sandiaga, hadirnya kereta gantung tidak hanya menarik perhatian masyarakat di sekitar wilayah DKI Jakarta, tapi juga akan membuat masyarakat tersebut lebih menghargai Perkampungan Budaya Betawi. Bukan hanya itu, Sandiaga juga menilai bahwa kawasan yang memiliki total luas mencapai 100 hektar tersebut memiliki potensi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

perkampungan budaya betawi masuk 50 besar desa wisata

Kalau cable car ini kita satukan, terhubung dengan kereta listrik ini jadi sangat menarik untuk masyarakat DKI Jakarta. Jadi, ini satu kawasan yang bisa menggerakkan ekonomi dan bisa membuka lapangan kerja sebesar-besarnya,” tambahnya.

Lebih lanjut Sandiaga menilai bahwa Perkampungan Budaya Betawi sudah memenuhi sedikitnya tujuh kategori desa wisata, yakni homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE dan daya tarik. Tidak hanya itu, kawasan wisawat tersebut juga memiliki beragam kuliner khas Betawi yang menggugah selera, seperti kerak telor dan es selendang mayang.

Baca Juga: Dari Makassar hingga Bangka Belitung, Ini 5 Masjid dengan Arsitektur Unik

Bahkan di sela-sela kunjungannya pada Jumat (3/9) lalu, Sandiaga pun mencoba untuk meracik sendiri es selendang mayang. “Pengalaman membikin selendang mayang membikin mabuk kepayang,” tuturnya.

Kunjungan Sandiaga Uno ke Perkampungan Budaya Betawi menjadi salah satu agenda dalam kunjungannya ke sejumlah desa wisata di Indonesia. Sebelumnya di Agustus lalu, Menparekfra sempat mengunjungi Desa Wisata Sarugo (Saribu Gonjong) yang terletak di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.

Dalam kunjungannya, Sandiaga mengapresiasi pihak pengelola dan masyarakat Desa Wisata Sarugo karena terpilih menjadi satu dari 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Diadakannya ADWI 2021 sendiri menurut Sandiaga sebagai bagian dari menebarkan semangat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Perlombaan ini i memiliki tujuh kategori yang dapat diikuti yakni CHSE, Desa Digital, Souvenir (kuliner, fesyen, kriya), Daya Tarik Wisata (alam, budaya, buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.

“Kerja keras dalam penciptaan desa wisata yang ditunjukkan masyarakat, menjadi bukti besarnya semangat dalam menyambut era pariwisata baru. Kerja nyata ini merupakan perwujudan dari kolaborasi dalam pemulihan sektor parekraf pasca pandemi COVID-19,” paparnya.

Baca Juga: 5 Jembatan dengan Spot Foto Terbaik di Bogor

Exit mobile version