Berkolaborasi dengan para siswa baru SMK 4 Kupang yang sedang menggelar kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), JNE Cabang Utama Kupang melakukan kegiatan bersih-bersih Pantai Oesapa.
Pantai Oesapa di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan obyek wisata favorit warga Kupang dan sekitarnya. Pantai yang memiliki air jernih kebiru-biruan dan bentangan pasir putih yang memanjang ini selalu ramai dikunjungi para wistawan, terutama di akhir pekan.
Namun ramainya pengunjung yang datang ke pantai menimbulkan problem baru, yaitu masalah sampah. Melihat kondisi tersebut, JNE beberapa waktu lalu menggelar kegiatan bersih-bersih pantai agar pantai tetap terawat dan nyaman untuk dikunjungi. JNE berkolaborasi dengan ratusan pelajar SMK 4 Kupang yang didampingi oleh 15 gurunya.
Berbekal karung dan peralatan lainya, sampah-sampah plastik botol bekas air mineral dan juga sampah lainnya langsung dipungut. Sampah tersebut kemudian dimasukan ke dalam karung, selanjutnya diangkut ke tempat pembuangan sampah resmi.
Baca juga: Mengantar Paket “Rasa” Piknik di Kawasan Danau Toba…
Head of Sales Marketing JNE Kupang, Fuad Rofiq yang turun langsung bersama 10 karyawan JNE lainnya dalam kegiatan ini, mengaku senang bisa berpartisipasi membersihkan Pantai Oesapa.
“Meski cuaca panas menyengat, tetapi kami bersama kawan-kawan dan ratusan siswa SMK 4 Kupang tetap bersemangat untuk membersihkan tepian pantai dari sampah-sampah yang berserakan,” ujar Fuad, kepada JNEWS, Rabu (9/8/2023).
Sebelum kegiatan dilakukan, JNE Kupang terlebih dahulu memberikan edukasi dan sosialisasi seputar produk layanan JNE, serta sosialisasi untuk tetap peduli dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Semoga dengan kegiatan ini, Pantai Oesapa semakin terkenal dan menjadi destinasi wisata utama di Kupang. Dengan kebersihan yang terjaga para pengunjung akan nyaman dan senang saat berekreasi,” tandas Fuad.
Sebagai tambahan informasi, JNE sebelumnya juga berkolaborasi dengan SMK 4 Kupang di mana para siswanya magang dan juga menjadi mitra dalam pengiriman alat-alat tenun ke Sumba dan Flores. *
Baca juga: Kish Try Agung Setyawan Mengolah Batu Andesit Jadi Produk Bermutu