Sekelumit Kisah dari Tanah Mekah…

 

JNEWS – Umrah merupakan perjalanan spiritual nan suci yang menjadi impian bagi setiap umat Muslim. Bagi karyawan JNE yang diberangkatkan umrah oleh perusahaan, kesempatan bisa menginjakan kaki di Tanah Suci menghadirkan pengalaman tersendiri yang berkesan dan tak terlupakan seumur hidup.

Panggil saja namanya Hardi. Ksatria asal JNE Tomang 11, Jakarta ini masuk dalam rombongan 88 orang peserta umrah kloter pertama. Melalui sambungan telepon, kepada JNEWS ia yang berada di Arab Saudi berkisah. “Terus terang, seperti tidak percaya akhirnya bisa sampai ke Mekah. Alhamdulillah bangga. Ini adalah salah satu nikmat yang paling luar biasa. Cita-cita ini bisa terwujud berkat karunia dari Allah SWT melalui JNE,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat pertama kali berada di depan Ka’bah, badannya terasa bergetar. Tanpa terasa air mata haru menetes. Baginya pengalaman ini tidak akan terlupakan seumur hidup. “Saya sebelumnya sering mendengar jika di Tanah Suci sering terjadi keajaiban dan memang itu saya alami. Kaki saya yang sebelumnya terasa sakit, namun kemudian setiap akan beribadah seolah mendapat tenaga lebih. Badan yang tadinya pegal-pegal terasa menjadi lebih ringan. Dan yang membuat takjub saat ingin memegang Ka’bah, kaki saya yang sakit langsung sembuh,” beber karyawan di bagian Marketing JNE Pusat ini.

Saat bisa menyentuh bangunan Ka’bah, Hardi tertegun sesaat dan kembali berlinang air mata. Dalam lirih, ia pun mengucap syukur dan juga sekaligus minta ampunan atas semua dosa-dosa yang pernah diperbuatnya. “Sehabis shalat berjamaah atau shalat sunah di Masjidil Haram, tiada henti-hentinya saya bermunajat, berdoa kepada Yang Kuasa. Baik untuk diri sendiri, keluarga dan juga tentu saja buat kejayaan JNE. Terselip juga doa buat para Direksi JNE dan juga untuk almarhum Pak H. Soeprapto selaku pendiri JNE,” terangnya.

Para peserta umrah kloter pertama saat berkunjung ke Holy Quran Services Center.

Selain Masjidil Haram, Hardi mengaku berkesan saat berkunjung dan beribadah di Masjid Nabawi, Madinah. Di Masjid Nabawi kembali Hardi ternggelam dalam khusyuk baik untuk shalat maupun berdoa dan membaca kitab suci Al Quran. Waktu 9 hari di Tanah Suci menurutnya seakan berlalu begitu cepat.

Rasa haru dan bangga bisa menginjakan kaki di Tanah Suci juga diutarakan oleh Achmad. Petugas security di JNE Hub Poglar, Jakarta Barat ini juga sempat tertegun berurai air mata haru kali pertama melihat Ka’bah. “Begitu menginjakkan kaki di Tanah Suci, ada perasaan terasa tentram dan damai, saya juga langsung teringat akan dosa-dosa yang pernah saya perbuat. Untuk itu saat di depan Ka’bah saya menangis memohon ampunan dan rahmat-Nya,” tuturnya.

Baca juga: Diberangkatkan Umrah, Karyawan JNE SPC Veteran Gelar Syukuran

Sejak berangkat dari Tanah Air, lanjut Achmad, dirinya selalu berdoa agar diberikan kekuatan saat menjalankan rangkaian ibadah umrah. “Alhamdulillah, berat badan saya kan agak berlebih, namun berkat kuasa-Nya, setiap langkah untuk beribadah semuanya menjadi ringan dan semangat berlipat. Semoga ibadah umrah saya mabrur. Terima kasih JNE yang telah memberangkakan umrah para karyawan. Semoga suatu saat kelak saya bisa kembali ke Tanah Suci,” pungkasnya.

Sebagai tambahan, selama 9 hari berada di Tanah Suci, para peserta selain beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi yang penuh sejarah perkembangan Islam. *

 

Exit mobile version