Sektor pariwisata yang menjadi andalan utama Kabupaten Raja Ampat perlahan kembali normal, sehingga berdampak pada menggeliatnya perekonomian masyarakat setempat. Imbasnya, kiriman di agen JNE Kota Waisai, yang merupakan Ibukota Raja Ampat, mulai tumbuh positif.
Kabupaten Raja Ampat yang beribukota di Waisai resmi menjadi kabupaten mandiri pada 3 Mei 2002. Wilayah yang mendunia dengan keindahan gugusan pulau-pulau karang dan panorama bawah lautnya tersebut menjadi bagian dari Provinsi Papua Barat.
Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia atau yang dikenal dengan coral triangle, dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini sehingga menjadi tempat menyelam serta snorkeling terbaik yang banyak diburu turis internasional.
Baca juga: 5 Cara Seru Merayakan Natal Bersama Keluarga di Rumah
Sebagai perusahaan distribusi dan logistik terdepan di Tanah Air, JNE sudah hadir di Raja Ampat sejak 2017, tepatnya di Jalan Lukas Dailon, Kota Waisai. “Kehadiran JNE untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di Raja Ampat akan layanan pengiriman paket yang dari waktu ke waktu terus meningkat,” terang Zainal, pemilik agen JNE Waisai.
“Area operasional agen mencakup Kota Waisai dan sekitarnya. Dengan kantor menempati sebuah ruko, kami setiap hari mengoperasikan agen ini dari mulai delivery, pickup paket, sebagai petugas SCO hingga menjadi customer service,” tambah Zainal, saat berbincang dengan JNEWS, Senin (15/8/2022).
Menurut pria yang hobi olahraga futsal ini, salah satu potensi kiriman di Raja Ampat adalah ramuan atau obat-obatan herbal seperti minyak lintah dan produk khas lainnya. “Kalau paket outbound (barang ke luar), didominasi produk-produk lokal seperti minyak lintah dan sebagainya yang dikirim baik ke dalam Papua sendiri maupun ke luar Papua. Sedangkan untuk kiriman inbound (barang masuk) didominasi oleh belanjaan online seperti fashion, sepatu dan barang-barang lainnya,” ucapnya.
Baca Juga: Masjid Sheikh Zayed Al-Nahayan Diresmikan, Jadi Destinasi Wisata Religi Baru di Solo
Terkait potensi yang akan terus dikembangkan oleh agen JNE di sana untuk meningkatkan kiriman, yaitu berupa hasil alam, seperti ikan asin dan produk dari para pelaku UMKM yang belum banyak menggunakan media sosial dalam berjualan.
“Alhamdulillah setelah kasus Covid-19 terus menurun dan para wisatawan kembali berdatangan ke Raja Ampat, kiriman di JNE sini sudah mulai meningkat meski peningkatannya belum setinggi seperti sebelum wabah Covid-19 ada. Kami juga terus mengedukasi dan memberi support para UMKM agar mereka berjualan online sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Zainal.
“Dengan bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para customer, kami optimis JNE akan terus berkembang di Raja Ampat dan menjadi pilihan utama masyarakat Raja Ampat dalam mengirim paket,” tutup Zainal. *