Terus melakukan peningkatkan kualitas pelayanan baik kiriman inbound maupun outbound, seluruh tim JNE Cabang Utama Ambon, Maluku, optimis meraih target maksimal di tahun 2022.
Setelah kasus penyebaran Covid-19 melandai, roda perekonomian di semua daerah mulai menggeliat. Masyarakat kembali menatap ke depan dengan optimisme tinggi. Hal tersebut juga terjadi di Maluku, khususnya Kota Ambon.
Diprediksi perekonomian kota berjuluk Kota Manise ini terus tumbuh. Hal tersebut dilihat dari tren dan indikator-indikator makro seperti meningkatnya daya beli dan konsumsi masyarakat di sana selepas 2 tahun dihantam pandemi. Sektor utama yang diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhannya di antaranya perdagangan, kuliner, perikanan, pertanian dan sebagainya.
Menurut Kapala Cabang Utama JNE Ambon, Muliadi, tumbuhnya perekonomian masyarakat Ambon, berpotensi mendorong peningkatan kiriman JNE Ambon, walau belum terasa instan dan optimal.
“Sekarang kondisinya mulai normal. Aktivitas online sebagian sudah kembali ke proses transaksi langsung (offline). Ini secara tidak langsung berdampak pada proses pengiriman barang, baik secara domestik maupun CTC. Namun demikian dengan geliat perekonomian yang berangsur pulih kami optimis penjualan juga makin meningkat,” ujar Muliadi, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (9/6/2022).
Berkaitan dengan pencapaian penjualan, Ksatria yang mulai bergabung di JNE sejak Juli 2016 ini mengungkapkan, secara akumulatif sejauh ini sudah hampir mencapai target. “Kami sangat optimis pada bulan ke-6 sampai dengan akhir tahun nanti bisa mencapai target sesuai dengan yang sudah ditentukan. Perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan dan kerja keras seluruh tim sehingga customer merasa puas adalah kunci utamanya,” beber alumni S-1 Hukum Universitas Hasanuddin Makasar ini.
Baca juga: Dosen Marketing yang Dedikasikan Dirinya di JNE Asahan
Selain itu, tambah Muliadi, guna mendongkrak peningkatan penjualan, JNE Ambon juga akan melakukan beberapa promosi, yang tetap akan dibantu dan di-support oleh tim marketing JNE Pusat, antara lain dengan memaksimalkan beberapa event besar seperti HUT Kota Ambon dan event-event lainnya guna mensosialisasikan produk dan juga layanan JNE.
“Kami juga terus menjalin kerjasama dengan para UMKM, kerjasama dengan para seller dan online shop yang ada di Kota Ambon. Selama ini kerjasama dengan mereka sudah berjalan baik dan akan terus ditingkatkan. Selama ini JNE menjadi pilihan bagi produk-produk lokal untuk dikirim ke seluruh Indonesia,” terang pimpinan cabang yang mempunyai hobi badminton dan billiard ini.
Menilik sejarahnya, JNE Ambon berdiri pada 2008 silam. Seiring meningkatnya perekonomian masyarakat yang berimbas pada semakin meningkatnya kiriman pada April 2018 menjadi Kantor Cabang Utama (KCU).
Adapun area operasional mencakup 9 kabupaten yang ada di Maluku, yaitu Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Seram Bagian Timur dan Seram Bagian Barat.
“Seluruh kabupaten ini masing-masing terdapat titik jaringan JNE. Bahkan ada satu kabupaten terdapat lebih dari 2 titik jaringan, seperti Cabang Masohi yang memiliki 6 agen di wilayah yang berbeda. Selain itu kami sudah memiliki 14 cabang pembantu dan 29 agen mitra. Untuk SDM di JNE Ambon sekarang ada 84 karyawan dengan didukung oleh 9 unit armada kendaraan roda empat dan puluhan armada roda dua,” jelas Muliadi.
“Meski persaingan di Ambon saat ini juga cukup ketat seperti kota-kota lain di Indonesia, namun kami optimis JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Untuk itu kami dan seluruh tim di sini akan terus bekerja keras untuk menggapai target hingga akhir tahun nanti, kuncinya bagaimana kami bisa memaksimalkan pelayanan sehingga customer akan terus loyal memakai jasa JNE Ambon,” pungkasnya. *
Baca juga: Aplikasi MY JNE, Permudah Akses Pengguna JLC