Semangat Dobujack Hadirkan Produk Fashion Lokal Kekinian untuk Anak Muda

Tren industri fashion Indonesia mendorong pelaku usaha untuk berkreasi menciptakan produk yang dapat menunjang masyarakat dalam berekspresi. Pemilik bisnis clothing Delly Fitriansyah memberikan membangun usaha yang diberi nama Dobujack yang berasal dari singkatan Doa IBu Jadi Anak Cepat Kaya.

Walau diawali dengan keraguan, semuanya terpatahkan dengan semangat dan kegigihan Delly yang justru membawanya untuk memahami lebih jauh potensi bisnis hingga maju dan berjalan selama 17 tahun. Demi mengembangkan bisnisnya, di tahun 2020 Delly akhirnya masuk dan sukses mengembangkan ranah digital bersama Shopee.

Baca juga: Yuk Ikutan Bisnis Afiliasi, Peluang Dapat Cuan Tambahan

Bicara mengenai industri fashion memang seakan tidak pernah ada habisnya. Perubahan tren dari waktu ke waktu membuktikan bahwa pakaian tidak hanya sekadar pelindung tubuh, tetapi juga sebagai tanda perkembangan zaman.

Dobujack berfokus memperkenalkan tren fashion unisex untuk para pria hingga wanita dengan mengedepankan gaya kasual, simpel, nyaman, namun trendi. Melalui ragam produk Dobujack, Delly berupaya membawa warna baru dengan menghadirkan variasi produk yang berkualitas.

“Menyasar generasi muda yang memiliki spirit fashion penuh petualang, strategi penjualan kami diawali secara offline dengan menitipkan produk pada toko-toko distro Bandung,” kata Delly.

Kemudian, untuk mendapat atensi yang lebih besar, Delly memberanikan diri memperluas distribusi hingga 15 titik kota besar seperti Jakarta, Jogja, Tangerang, Bekasi, Makassar, dan Surabaya.

“Hingga akhirnya tahun 2008 kami berhasil membuka gerai distro pertama di Bogor, dan berlanjut di Bandung tahun 2014, dan Bekasi pada 2017,” lanjutnya.

Baca juga: Buat UMKM, Gini Cara Singkat Pasarkan Produk via Facebook Marketplace

Dalam perjalanan bisnisnya, Delly mengaku tak selalu mulus. Banyak tantangan yang kerap dihadapi. Kerja keras, merelakan waktu bermain di masa kuliah, ditipu rekan bisnis, barang hilang, pembayaran tertunda bertahun-tahun, hingga kondisi terberat pada pandemi 2020 menyerang.

“Namun dengan tekad yang kuat, kami terus belajar dan mencari solusi terhadap setiap kendala yang dihadapi.

Berkomitmen untuk terus berkreasi dan berinovasi mendorong Dobujack melakukan riset pasar secara berkala, dan quality control yang baik. Konsistensi inilah yang mewujudkan koleksi-koleksi Dobujack dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk fashion lokal berkualitas dengan harga terjangkau.

Melalui semangat yang tak pernah padam, berbagai acara Bazaar teranyar setiap tahunnya juga menjadi strategi yang Delly jalani demi menciptakan nama Dobujack semakin bersinar.

Baca juga: Kisah Asri Pilih Tinggal di Desa dan Sukses Membangun Agradaya

Bahkan yang dulunya hanya fokus berjualan kaos, kini usaha Dobujack telah melebar dengan menawarkan ragam kebutuhan fashion lengkap dari kepala hingga kaki. Mulai dari kaos, jaket / hoodie, celana, sepatu, topi, tas, dompet, maupun aksesoris dan produk pendukung fashion lainnya.

Seluruh proses produksi dilakukan secara lokal, mulai dari tempat membeli bahan, konveksi, penjahit, hingga packaging. Kehadiran label Dobujack juga telah berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat dari empat pegawai kini mencapai 40 orang karyawan ditambah bantuan beberapa tenaga makloon.

Tidak hanya itu, terdapat ruang pembelajaran bagi Delly dalam perjalanan bisnis Dobujack. Dimana pada pandemi 2020 menyerang, event offline pameran yang telah direncanakan serentak di 11 kota akhirnya batal karena lockdown, bahkan seluruh gerai toko offline pun dengan terpaksa harus ditutup.

Baca juga: Perhatikan 4 Faktor Penting Memulai Bisnis Modal Minim

Dobujack menyusun ulang strategi penjualan dan beradaptasi dengan cara baru dengan memanfaatkan ranah digital untuk lebih dekat dengan konsumen. Kini bisnisnya telah memanfaatkan platform e-commerce seperti Shopee yang dapat memperluas jangkauan serta kemudahan akses bagi konsumen.

Exit mobile version