Sentuhan Seniman Mural Yogyakarta di Mobil Operasional JNE

Ada yang baru dari tampilan visual mobil operasional JNE Cabang Utama Yogyakarta. Seperti “lukisan berjalan”, tampak samping dan belakang mobil operasional JNE terlihat lebih cerah sekaligus estetis atau “nyeni”.

Sebagai salah satu perusahaan dengan networking terbesar di Indonesia, JNE hadir di setiap kota besar Indonesia. Dan setiap kota punya cerita dan kekhasan sendiri.

Dikenal luas sebagai “kota pendidikan” dan “kota budaya”, Yogyakarta juga punya sisi lain yang tak kalah menariknya, yakni kota seni, khususnya seni rupa. Tak hanya punya situs dan festival seni yang ikonik seperti Museum Affandi dan Festival ArtJog, Yogyakarta juga tak kekurangan seniman lokal muda yang memanfaatkan mural di ruang publik sebagai media berkesenian.

Seorang di antaranya adalah Setsu. Seniman lulusan ISI Yogyakarta 1993 ini dikenal aktif dalam skena seni mural di Kota Yogyakarta. Setsu mulai aktif melukis sebagai hobi sejak tahun 2007, dan di tahun 2014, ia mulai membangun kolektif kreatif bersama teman-temannya untuk proyek-proyek seni yang lebih profesional.

Tampak samping dan belakang mobil operasional JNE yang dilukis Setsu

Kiprah  Setsu menarik perhatian JNE Cabang Utama Yogyakarta sekitar pertengahan 2021. Layaknya gayung bersambut, JNE pun mengajak Setsu berkolaborasi untuk menggambar mural di dua titik sekaligus, yaitu di Kantor JNE Sleman dan JNE Klaten.

Di awal Juni 2022 kolaborasi kreatif tersebut berlanjut ke mobil operasional JNE. Sebagai permulaan ada 2 unit mobil operasional yang dilukis Setsu. Dalam beberapa bulan mendatang, jumlah mobil operasional JNE bergambar  sosok Joni yang membawa tema “connecting happiness” akan bertambah.

“JNE ingin memberi kesempatan kepada seniman muda untuk maju dan berkembang, sekaligus mengapresiasi karya-karya mereka,” tutur Adi Subagyo Kepala Cabang JNE Yogyakarta kepada JNEWS mengenai kolaborasi ini.

Setsu mengakui bahwa ia ingin belajar dari kolaborasi ini. “Semoga kolaborasi ini dapat berjalan baik dan lancar,” ujar seniman yang lebih senang mengenalkan diri dengan identitas Setsu ini.

Beberapa tahun terakhir pertumbuhan pelaku UMKM lokal di Yogyakarta cukup pesat. Sebagai perusahaan asli Indonesia, JNE sangat aktif mempromosikan pertumbuhan pelaku UMKM lokal di Yogyakarta, baik melalui kegiatan Ngajak Online maupun donasi untuk pemberdayaan UMKM. “Sangat mendukung bila manfaatnya baik untuk ke depannya. Dukungan instansi lain, seperti Kementerian Koperasi dan Perdagangan juga dibutuhkan,” tuturnya kepada JNEWS.

Adi Subagyo menyampaikan bahwa JNE Yogyakarta terbuka terhadap kolaborasi kreatif dengan pihak eksternal

Menurut Adi Subagyo, kolaborasi kreatif seperti ini tidak akan menjadi proyek pertama dan terakhir. “JNE terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak eksternal sepanjang bersifat positif. Antara lain, JNE juga berkolaborasi dengan seniman lain untuk desain t-shirt JNE yang digunakan sebagai official merchandise,” pungkasnya. (KI)

Baca juga: Menengok Coworking Space yang Kekinian di Kantor Cabang JNE Bogor

Exit mobile version