Sepenggal Cerita Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Imlek

Kue Keranjang

 

Dalam perayaan Tahun Baru China atau dikenal dengan Imlek, Kue Keranjang menjadi salah satu menu favorit yang wajib ada. Kue yang didominasi rasa manis ini dikenal juga dengan sebutan Nian Gao di negara asalnya.

Nah, buat yang penasaran kenapa selalu ada Kue Keranjang saat Imlek, jawabannya sebenarnya cukup mudah, yakni karena sudah menjadi bagian dari tradisi turun-temurun.

Keberadaan Kue Keranjang sendiri sudah cukup lama, usianya sampai ribuan tahun, yang menurut ragam literasi sebenarnya sudag ada sejak China masih dalam skema beberapa kerajaan.

BACA JUGA : 5 Makanan Khas Imlek yang Biasanya Wajib Ada

Awalnya, kue itu sendiri diperuntukan sebagai persembahan yang biasanya dilakukan dalam ritual upacara adat. Tapi seiring berjalannya waktu, perlahan terjadi pergeseran dan berubah menjadi makanan khas pada festival musim seni.

Mengutip dari beberapa literasi yang ada di dunia maya, ketika China sedang dalam musim semi dan musim gugur (722–481 SM), terbagi dalam beberapa kerajaan kecil. Kondisinya juga tidak kondusif lantaran banyak orang menderita karena perang.

Pera peneguasa atau raja, saat itu membuat dinding kokoh yang dirancang melindungi wilayah dari serangan, raja pun mengadakan jamuan pesta untuk merayakan ide ini. Rakyat pun tidak lagi dibuat khawatir dengan perang, namun tidak dengan Perdana Menteri Wu Zixu.

Menurut dia, kondisi peperangan tak bisa dianggap enteng, bahkan dengan berdirinya tembok yang kokok, tak menjadi jaminan situasi menjadi aman. Tembok yang kuat memang merupakan perlindungan yang baik, tetapi jika musuh mengepung kerajaan, hal itu justru jadi penghalang.

“Jika keadaan benar-benar buruk, ingatlah untuk gali lubang di bawah dinding,” kata Wu.

BACA JUGA : PLN Bagi-bagi Hadiah, dari Mobil-Motor Listrik sampai Token

Bertahun-tahun kemudian, setelah Wu Zixu meninggal, kata-katanya menjadi kenyataan. Banyak orang mati kelaparan, bahkan para prajurit pun melakukan apa yang dikatakan Wu Zixu sebelumnya dan menemukan bahwa tembok di bagian bawah dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan.

Nah, berangkat dari hal itu, makanan ini telah banyak menyelamatkan orang dari kelaparan. Batu bata ini adalah Nian Gao yang pertama, yang selanjutnya orang-orang membuat Nian Gao setiap tahunnya untuk memperingati Wu Zixu.

Seiring waktu berlalu, Nian Gao menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai kue Tahun Baru Cina atau di Indonesia disebut kue keranjang.

Exit mobile version