Banjarmasin dikenal dengan julukan Kota Seribu Sungai, maka tak heran banyak kurir JNE Banjarmasin yang area antarnya di sepanjang tepian sungai. Di antara mereka ada Bani Sabirin yang area antarnya di sepanjang tepian Sungai Alalak.
Ada sekitar 170 buah sungai di Banjarmasin, di antaranya sungai Alalak yang membelah Kota Banjarmasin. Sungai ini juga belakangan menjadi sangat terkenal karena ada aktivitas Pasar Terapung Kuin Alalak dan jembatan Sei Alalak yang megah dan ikonik. Keduanya kini menjadi destinasi wisata menarik di Banjarmasin.
Bani merasa bangga dan senang karena area delivery di sepanjang tepian sungai Alalak, dari mulai Kayu Tangi hingga Pasar Terapung Kuin Alalak sekarang menjadi tempat wisata terkenal.
“Para customer rumahnya banyak yang di tepi sungai. Mereka juga banyak yang berjualan di Pasar Terapung Kuin Alalak. Perekonomian mereka menjadi meningkat, sehingga berimbas pada meningkatnya kiriman,” ungkap Bani saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (21/6/2022). “Belanja online sudah lama dikenal dan dilakukan masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Alalak ini,” tambahnya.
Menurut Bani, mengantar paket di tepian sungai banyak tantangannya. Terutama apabila air sungai tengah pasang, diperlukan ekstra hati-hati dan waspada agar paket tetap aman dan tidak basah terkena air.
Baca juga: Modal Kerja Keras, Dari Kurir Sampai Jadi Kepala Cabang
Dalam sehari, tingkat sukses Bani dalam delivery paket sampai ke tangan pelanggan secara tepat waktu mencapai seratusan paket, bahkan terkadang lebih apabila waktu-waktu tertentu seperti jelang Lebaran dan Natal.
Berbeda dengan kawasan perkantoran atau perumahan, tutur Ksatria yang hobi sepak bola dan mancing ini, tepian Sungai Alalak pemandangannya sangat indah dan berudara sejuk sehingga membuatnya betah dan lebih semangat ketika delivery paket ke pelangan.
“Kalau di kawasan lain mungkin udaranya panas dan lalu lintasnya macet. Tapi di tepi Sungai Alalak teduh dan indah pemandangannya. Saya juga tidak merasa capek. Setelah paket ter-delivery semua, kadang saya istirahat sejenak sambil memandangi air sungai,” ucap kurir yang sudah berkeluarga ini.
Terkait Pasar Terapung Kun Alalak, yang pada 2020 dihidupkan kembali oleh Pemkot Banjarmasin dan kini menjadi ikon baru wisata Kota Banjarmasin, menurut Bani sangat berimbas terhadap peningkatan perekonomian warga sekitar, sehingga kiriman JNE pun menjadi lebih banyak.
“Banyak customer JNE yang berjualan di pasar terapung. Mereka juga sering bebelanja online, sehingga kiriman menjadi meningkat. Namun sayang Pasar Terapung Kun Alalak bukanya hanya sebentar dari jam 5 Subuh sampai jam 7 pagi. Aneka macam barang kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, buah-buahan dan lainnya diperjualbelikan di pasar terapung. Selain memakai uang ada juga dengan sistem barter,” pungkas karyawan yang mulai bergabung di JNE Banjarmasin sejak 2015 ini.*
Baca juga: Kurir Ini Populer Di Kalangan Ekspatriat Kuta Bali