Teknik Budikdamber atau Budidaya Ikan Dalam Ember, merupakan budidaya perikanan yang belakangan ini populer di masyarakat dan viral usai seorang warganet mengunggahnya dalam social media. Dengan Budikdamber, seseorang dapat beternak lele dan menanam sayuran sekaligus, meskipun di rumahnya tidak memiliki lahan yang luas.
Tentu JNE yang memiliki semangat tagline “Connecting Happiness” berkomitmen untuk mewujudkannya, bukan hanya terhadap pelanggan saja, tapi juga kepada Ksatria dan Srikandi JNE. Salah satunya dukungan untuk komunitas Budikdamber yang sudah beranggotakan 46 karyawati.
Kegiatan beternak lele dan menanam kangkung di dalam ember digelar pada 17 Oktober lalu. Tentu kegiatan ini menjadi hal yang menyenangkan karena sesuatu yang baru dan mampu menunjang kompetensi, pengetahuan serta rasa memiliki antar sesama diluar jam pekerjaan sehari-hari.
Baca Juga : Lewat Rasantara, KemenkopUKM dan Shoppe Dongkrak UMKM Makanan dan Minuman
Kartika Sari, Ketua Srikandi JNE Medan mengatakan, “Alhamdulillah bersyukur sekali karena JNE tetap mendukung dan memfasilitasi hal-hal positif seperti ini untuk meningkatkan kualitas dan wawasan karyawan. Kegiatan budidaya ini sukses dilaksanakan di pelataran lantai 3 kantor warehouse JNE Medan tepatnya di Komplek Amplas Trade Centre Medan, Jalan Sisingamangaraja,Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara”.
Tidak mengambil banyak ruang dan menguras biaya, kegiatan ini hanya bermodalkan ember besar, gelas aqua, arang, kawat, tisu, benih kangkung dan bibit lele. Tempat pelatihan pun menggunakan ruang lantai 3 yang berfungsi sebagai ruang serba guna.
Baca juga : Jurus Milkan Atasi Pandemi dalam Cerita JONI
“Jadi tidak ada istilah lahan nganggur, semua bisa diberdayakan. Peserta sangat antusias dan bersemangat. Itu terlihat saat memasukan lele ke dalam ember dan menyemai bibit kangkung ke dalam cup aqua yang akan digantungkan di pinggiran ember”, ungkap Kartika.
Kartika pun menambahkan, “Dalam kegiatan ini tidak ada pelatih ataupun mentor karena semua dilakukan bersama-sama mulai dari awal proses pembuatan, pemeliharaan sampai panen. Seluruh peserta belajar dengan bersama-sama dengan menonton video tutorial yang terdapat di channel youtube. Kegiatan sederhana seperti ini sangat bermanfaat, di tengah keterbatasan kondisi pandemic Covid-19 seperti ini bisa jadi peluang berkarya, berbisnis serta ketahanan pangan jika kita berhasil menjalankannya”.
Baca Juga : Serunya Hobi Fotografi sekaligus Kegiatan Sosial di Komunitas Tusteljne
Untuk proses pemeliharaan ikan lele dan kangkung, tim srikandi menyepakati untuk membagi jadwal untuk bersama-sama melakukan monitoring terhadap hasil dari budikdamber tersebut. Jadi setiap hari srikandi JNE Medan bergantian mengecek ikan lele dan kangkung, mulai dari memberi makan sampai memindahkan kangkung jika sudah tumbuh.
“Untuk panennya sendiri biasanya dua bulan setelah bibit di semai, dan kita akan lakukan masak bersama untuk menikmati apa yang sudah kita ternak dan tanam. Program ini juga akan berlanjut di mulai dari satu dua ember menjadi beberapa ember dan semua lantai 3 di gedung warehouse JNE Medan akan diberdayakan untuk berternak dan bercocok tanam”, pungkas Kartika.
Baca Juga : 3 Modal Dasar Jadi Content Creator, Bisa Juga Buat Pelaku UKM