Setelah 141 Tahun, Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi Siap Kembali Beroperasi

 

Jalur tunggal Bogor-Cicurug pertama kali beroperasi sekitar 141 tahun lalu, kini tampilan jalur Kereta Api (KA) melalui Bogor-Paledang-Cicirug sampai Sukabumi kembali hadir dengan kereta new imagea yang siap beroperasi sesaat lagi malayani jalur ganda Bogor Paledang-Cicurug.

Pernyataan tersebut sejalan dengan catatan historis bahwa jalur tunggal kereta api Bogor-Cicurug dibangun dan pertama kali diresmikan pada tahun 1881 selanjutnya Cicurug–Sukabumi-Cianjur–Bandung-Cicalengka selesai 1884. Pada saat masa kolonial Belanda, jalur ini merupakan bagian dari tulang punggung selatan Jawa yang terbentang hingga Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menyebut, meski keseluruhan pengerjaan jalur ganda Bogor-Sukabumi Tahap 1 ruas Bogor Paledang-Cicurug sudah rampung, namun pengoperasiannya akan dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA : Syarat Naik Kereta Api Sekarang Tak Lagi Pakai Antigen, Asal..

“Per hari ini baru akan dioperasikan satu jalur (single track) terlebih dahulu, baru kemudian menyusul akan dioperasikan secara ganda (double track),” sambungnya.

Kereta Api Bogor-Sukabumi

“Terima kasih kepada tim di lapangan yang tidak lelah dan terus berupaya memberikan kontribusi terbaiknya dalam menyelesaikan pembangunan ini meski tantangan demi tantangan terus menghadang,” kata Zulfikri.

Pengerjaan jalur ganda Bogor-Sukabumi dilakukan sebagai pelaksanaan dari amanah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Double Track Jawa Selatan. Dalam pengerjaannya, proyek ini dibagi dalam 6 tahap yang dimulai pada tahun 2018 dan direncanakan selesai seluruhnya pada tahun 2023.

Dalam paparan yang disampaikan oleh Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi, disebutkan bahwa total panjang keseluruhan lintas yang dibangun dalam proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi adalah 57.650 m’sp.

“Dalam proyek ini kami membangun 16 jembatan KA, 15 JPO, 8 overpass, 1 underpass, 1 jembatan integrasi, 6 stasiun, 9 perlintasan, 4 fasilitas pendukung dan 11 fasilitas keselamatan,” jelas Harno.

Ketika sudah dioperasikan nanti, diproyeksikan jumlah penumpang yang akan terangkut melalui jalur ini akan melonjak dari 3.364 orang per hari menjadi 10.092 orang per hari. Sementara, angkutan barang yang dapat terangkut melalui jalur ini diproyeksikan akan berlipat ganda menjadi 3.456 ton per hari dari sebelumnya hanya 648 ton per hari.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Risal Wasal dalam sambutannya menyebut jumlah angka penumpang pada keberangkatan pertama KA Pangrango pagi ini dari Stasiun Paledang sebanyak 140 penumpang.

“Oleh sebab itu, kami berharap pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi diharapkan dapat memberikan kesejahteraan masyarakat dengan adanya peningkatan kapasitas lintas” sebut Zulfikri.

BACA JUGA : Mau Mudik Pakai Pesawat, Cek Alternatif Cara Beli Tiket via Online

Harapan Zulfikri tersebut sejalan dengan kondisi Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor yang menjadi tujuan pariwisata sekaligus menopang perekonomian melalui industri air mineral dan makanan kemasan. Sehingga, pembangunan ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan perekonomian kedua daerah.

Saat ini, persiapan operasional jalur ganda segmen Bogor Paledang-Cicurug terus dilakukan dan sudah dalam tahap pengujian. Oleh sebab itu, Zulfikri berpesan agar rangkaian pengujian dapat dilakukan dengan baik dan cermat tanpa mengkompromikan aspek keselamatan.

Zulfikri juga mengingatkan dan mengajak Pemda setempat untuk bekerjasama memperhatikan keselamatan di perlintasan sebidang setelah lebih kurang delapan bulan jalur tersebut tidak digunakan.

Exit mobile version