Tri Hery menambahkan, saat ini dalam pelayanannya kepada masyarakat JNE Sukabumi telah memiliki 78 titik penjualan atau sales counter hingga ke pelosok daerah yang jauh dari pusat kota.
“Tahun ini kami juga akan lebih fokus menggarap segmen industri di wilayah kawasan industri. Selain itu akan menggarap pasar ekspor, khususnya untuk memfasilitasi dan mendukung para pengrajin batu alam,” terangnya.
Baca juga : Kinerja Maksimal JNE di Kota Bahari Tegal Buahkan Hasil Menggembirakan
Sementara di sektor UMKM yang potensinya tidak kalah besar, kerjasama JNE Sukabumi dengan para pelaku usaha juga akan terus ditingkatkan.
“Kerjasama dengan UMKM sudah sangat intens. Dalam waktu dekat JNE Sukabumi akan menggelar workshop bagi para entrepreneur maupun calon entrepreneur yang ingin memiliki bisnis penjualan online,” ungkap Ksatria yang sudah bergabung di JNE sejak 2001 tersebut.
“Dalam waktu dekat kami juga akan membuat co-working space, sebagai salah satu program regional, di mana co-working space ini akan diperuntukan sebagai tempat berkumpulnya komunitas penjual online. Mereka bisa bertukar fikiran dan sharing informasi. Selain itu akan disediakan studio foto agar bisa dipergunakan oleh para seller untuk melakukan foto produk maupun aktifitas digital lainnya,” jelas Tri Hery.
Baca juga : JNE Ajak UMKM Balikpapan untuk Go Online