JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

10 Kebiasaan yang Harus Dihindari Saat Silaturahmi Lebaran

by Penulis Konten
30 March 2025
Silaturahmi Lebaran dan Kebiasaannya
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Silaturahmi Lebaran adalah waktu yang berharga, bukan hanya karena momennya tapi juga karena untuk hadir dibutuhkan usaha. Tak jarang kesempatan tersebut baru bisa terjadi setelah bertahun-tahun diinginkan. Sering kali tamu datang dari tempat yang jauh atau di antara waktu yang sempit.

Harus disadari bahwa semua yang hadir mengharapkan momen yang sempurna agar usaha mereka membuahkan kenangan manis.

10 Kebiasaan yang Harus Dihindari Ketika Silaturahmi Lebaran

Dikutip dari Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan, keutamaan silaturahmi adalah menjauhkan dari api neraka, dilancarkan rezeki dan umurnya, dimuliakan di dunia dan akhirat, memperluas persaudaraan antar sesama, serta menjaga keharmonisan.

Dengan keutamaan seperti itu maka semua yang hadir harus berusaha menjaga sikap agar tidak mengganggu acara. Berikut ini adalah 10 kebiasaan yang harus dihindari saat melakukan silaturahmi Lebaran.

Minal Aidin wal Faizin: Asal Usul dan Maknanya

1. Datang Terlambat

Kebanyakan suasana silaturahmi Lebaran memang tidak resmi. Namun penting untuk datang tepat waktu demi menghargai orang lain. Banyak orang yang harus membagi waktu libur Lebaran dengan ketat untuk keluarga inti, keluarga besar, teman alumni, geng zaman dulu, teman kantor, dan sebagainya. Telat datang akan membuat orang lain yang memiliki jadwal ketat tersebut jadi terganggu.

Baca juga: Anak Sakit saat Lebaran? Jangan Khawatir, Ini Cara Mengatasinya!

2. Tidak Berusaha Memenuhi Kesepakatan

Apa pun kesepakatannya, entah itu dress code, pot luck, tukar kado, dan sebagainya, harus berusaha dipenuhi. Keengganan mengikuti kesepakatan akan membuat suasana agak hambar meski peserta lain mengatakan tidak apa-apa. Ketentuan silaturahmi boleh diabaikan jika bukan hasil kesepakatan. Jika sudah berusaha tapi tidak berhasil memenuhi kesepakatan maka wajib minta maaf dengan sungguh-sungguh.

3. Hanya Menyapa yang Akrab

Hanya menyapa orang yang akrab sering terjadi dalam silaturahmi yang berbalut halalbihalal dan reuni, baik di lingkungan rumah maupun dengan teman-teman. Tidak sampai di situ saja karena sering kali dilanjutkan dengan duduk berkelompok dengan orang-orang yang akrab. Akhirnya suasana silaturahmi komunitas tidak tercapai. Yang terjadi adalah silaturahmi geng yang menumpang tempat.

4. Menghalangi Jalan Keluar Masuk

Sebenarnya ini fenomena kecil tapi aneh dan sangat mengganggu, yaitu kegemaran bergerombol dekat pintu rumah padahal di dalam masih kosong. Kebiasaan ini menghalangi arus keluar masuk tamu, tuan rumah, dan asisten rumah tangga (jika ada).

Apalagi jika pengaturan tempatnya menggunakan karpet alias duduk lesehan. Akibatnya yang mau lewat harus membungkuk-bungkuk permisi karena jika tidak melakukannya akan dianggap tidak sopan. Padahal bukan dia penyebab kerepotan ini.

5. Mengambil Alih Peran Tuan Rumah

Kadang ada orang yang memiliki karakter suka mengatur. Saking kuatnya karakter tersebut peran tuan rumah atau panitia pun diambil, dari mempersilakan tamu-tamu, mengatur letak konsumsi, memerintahkan pembagian goodie bag, dan sebagainya.

Tuan rumah harus dihargai meski tidak sempurna dalam menjalankannya. Tamu boleh saja membantu tapi harus tetap di bawah komando tuan rumah. Pastikan bertanya atau minta persetujuan tuan rumah setiap akan melakukan perubahan di lokasi silaturahmi Lebaran.

6. Mendominasi Percakapan

Konon wanita bisa mengeluarkan hingga 20.000 kata sehari, sedangkan pria hanya 7.000 kata. Namun juga ada wanita yang pendiam dan pria yang banyak bicara.

Silaturahmi Lebaran merupakan momen yang tepat untuk berlatih pengendalian diri baik bagi pria maupun wanita, yaitu dengan memberi kesempatan adanya percakapan dua arah. Bagi orang yang senang bicara, ini membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Namun kesabaran tersebut akan berbuah manis, yaitu memperluas persaudaraan dan menjaga keharmonisan.

7. Pamer

Orang datang ke acara silaturahmi Lebaran dengan berbagai kondisi mental. Ada yang memang antusias hadir karena suka berada di tengah-tengah orang banyak, ada pula yang sedang sedih, putus asa, sedang berjuang dalam hidupnya, bahkan ada yang sebenarnya sangat tidak ingin datang karena berbagai alasan. Akan lebih baik jika dapat mengendalikan diri sewajarnya, karena kita tak pernah tahu ada apa di balik senyum orang lain.

Pamer tidak akan membuat seseorang lebih tinggi derajatnya. Malah sebaliknya, pamer bisa membuat orang lain ingin segera meninggalkan acara tersebut karena tidak tahan mendengarkannya. Suasana hati banyak orang bisa saja jadi panas dan akhirnya merasa tidak nyaman.

8. Suka Menginterogasi

Kebiasaan ini tidak hanya harus dihindari tapi benar-benar tidak boleh. Misalnya menanyakan kapan menikah, mana calonnya, kok belum ada anak, mengapa resign, dan sebagainya.

Menanyakan status pernikahan, pendidikan, pekerjaan dan sebagainya boleh saja dilakukan agar tidak salah sapaan atau perlakuan. Namun cukup dengan satu pertanyaan saja, tidak perlu menggali lebih dalam, apalagi sampai menanyakan alasan seseorang dalam mengambil keputusan yang bersifat pribadi.

Silaturahmi Lebaran dan Kebiasaannya

9. Tidak Bisa Mengendalikan Anak-Anak

Anak-anak memang sudah biasa riuh dan playful. Sebenarnya, hal ini akan membuat suasana jadi lebih meriah. Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi mengganggu suasana sehingga para orang tua wajib tahu kekurangan dan kelebihan anaknya.

Orang tua wajib tahu cara mengantisipasi perilaku anaknya. Orang yang tidak ingin terganggu oleh anak-anak bukan berarti tidak suka anak-anak. Namun, bagaimanapun juga, orang datang ke acara silaturahmi—terutama yang bersifat resmi—karena untuk mengikuti acaranya, dan acara tersebut tentunya bukan acara untuk anak-anak saja. Bahkan, mungkin ada kajian atau agenda agama, sehingga dibutuhkan suasana khusyuk di satu waktu.

Karena itu, untuk mengantisipasi tidak terkendalinya mereka, anak-anak harus diberi pengertian sebelum diajak. Jika suasana tidak terkendali, orang tua harus harus sigap membawanya keluar untuk menenangkan diri. Jangan lupa untuk minta maaf ke tamu lain dan tuan rumah.

10. Mengabaikan Waktu Salat

Islam mengajarkan keseimbangan antara hablum minallah (hubungan dengan Tuhan) dan hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia). Silaturahmi Lebaran merupakan rangkaian acara keagamaan sejak Ramadan hingga Syawal, yang merupakan bagian dari hablum minannas. Karena itu, hablum minallah tidak boleh ditinggalkan, bahkan harus didahulukan.

Jika sudah masuk waktu salat, tuan rumah tidak boleh segan untuk memotong acara. Sebaliknya tamu atau peserta juga tidak boleh segan untuk meninggalkan acara sebentar ketika waktu salat tiba.

Baca juga: Kuliner di Sekitar Ragunan Zoo: Tempat Makan Keluarga yang Asyik

Silaturahmi Lebaran adalah momen berharga. Karena itu, kebiasaan-kebiasaan yang berpotensi merusak kehangatan perayaan harus dihindari. Silaturahmi adalah kesempatan untuk saling bermaaf-maafan dan memulai lembaran yang baru. Jangan sampai lembaran yang baru ini diisi dengan permusuhan baru akibat kurangnya pengendalian diri.

Tags: etikahalalbihalalramadansopan santunSyawalan
Share189Tweet118
Next Post
Kenapa Ketupat Selalu Ada Saat Lebaran?

Kenapa Ketupat Selalu Ada Saat Lebaran? Ternyata Ini Faktanya

TERKINI

Hari Buku Nasional: Tip supaya Suka Baca Buku Lagi

Hari Buku Nasional: 8 Tip untuk Anak Muda supaya Suka Baca Buku Lagi

17 May 2025
Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand

7 Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand untuk Liburan Tak Terlupakan

16 May 2025
jne marisa

Potensi Ekonomi Pohuwato Tinggi, JNE Marisa Bidik Kenaikan Kiriman

16 May 2025
Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital

Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital yang Praktis dan Fleksibel

16 May 2025
agar naik kelas, UMKM kuliner mesti memperhatikan standardisasi mutu produknya

Sertifikasi dan Standar Mutu Jadi Kunci Daya Saing UMKM Kuliner

16 May 2025
Kriteria Makanan yang Halal dan Cara Mengenalinya

Kriteria Makanan yang Halal Menurut Syariat Islam dan Cara Mengenalinya

16 May 2025

POPULER

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik ke Kerajaan Bisnis Budaya Jawa

by Penulis Konten
29 April 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal