Sinergi JNE dan Rumah Zakat Untuk Berdayakan Desa

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi (kedua dari kiri) memberikan cinderamata Si Joni kepada Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha

Berkolaborasi dengan Rumah Zakat dalam program ‘Desa Berdaya’, JNE akan memberdayakan 3 desa di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Program tersebut adalah program kewirausahaan program bantuan untuk pedagang kecil dan program bantuan sumur bor.

Desa-desa tersebut adalah Desa Gunung Sari di Tasikmalaya, Jawa Barat yang mendapat bantuan program kewirausahaan. Kemudian, Desa Arjowinangun, Kebumen, Jawa Tengah mendapat program bantuan untuk pedagang kecil dan Desa Sindang Resmi, Cianjur, Jawa Barat menerima program bantuan sumur bor.

Acara silaturahmi JNE dan Rumah Zakat untuk program Desa Berdaya, berlangsung Kamis (6/1/2021), di JNE Tomang 11, Jakarta Barat yang dihadiri Vice Presiden of Marketing JNE dan Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha.

Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha (baju orange) memberi penjelasan tentang program pemberdayaan desa saat berkunjung ke JNE

Program Desa Berdaya adalah program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa, melalui pendekatan terintegrasi. Program yang dijalankan meliputi program pembinaan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiapsiagaan bencana.

“Targetnya desa-desa tersebut memiliki kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri, serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa setempat. Untuk program Desa Berdaya bantuan dari JNE akan digunakan untuk mengembangkan kewirausahaan, membantu para pedagang kecil dan pengadaan sumur bor di desa yang kekurangan air bersih,” tambah Irvan.

Bantuan kewirausahaan yang akan diberikan ke desa Gunungsari, Kecamatan Sukaratu, Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal dengan sasaran pelaku usaha mikro dan kecil perorangan.

Adapun bantuan untuk para pedagang kecil di Desa Arjowinangun, Kecamatan Puring,  Kebumen, Jawa Tengah merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan diantaranya pembiayaan untuk penambahan modal kerja pada pelaku usaha mikro yang memenuhi syarat untuk menjadi binaan.

“Nanti ada pembiayaan bantuan modal bergulir, pendampingan aspek manajerial pengembangan usaha maupun pendampingan aspek pencatatan keuangan usaha,” terang Irvan.

Baca juga : Best Rider JNE Mataram, Makin Cepat Berangkat Makin Cepat Customer Terima Paket

Sementara itu, bantuan sumur bor di Kampung Cikarang, Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat adalah pembangunan sumur bor untuk santri Pesantren Fathul Ihsan dan masyarakat sekitar yang selama ini kesulitan mendapatkan sarana sumber air bersih.

“Kami mewakili Rumah Zakat dan juga para relawan yang ada di lapangan, mengucapkan terima kasih kepada JNE. Kerjasama JNE dengan Rumah Zakat bukan kali ini saja dan sudah berlangsung lama. Semoga kerjasama ini memberikan manfaat bagi masyarakat desa yang sebelumnya serba kekurangan sehingga nantinya menjadi Desa Berdaya. Semoga JNE semakin maju dan berkembang,” ucap Irvan.

Sementara itu Eri Palgunadi menyatakan, apa yang dilakukan Rumah Zakat sesuai dengan tagline perusahaan JNE yakni Connecting Happiness. “JNE tidak hanya sekedar pengantar paket kiriman, namun juga mengemban amanah untuk turut peduli dan memberikan manfaat terhadap kemajuan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Eri pun mengatakan, “Terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah mengajak JNE untuk berkontribusi kepada kebaikan. JNE dalam menjalankan bisnisnya bukan sekedar mengejar profit tetapi juga ingin memberi kemanfaatan bagi masyarakat seluas-luasnya”.

“JNE sebelumnya juga sudah bekerjasama dengan Rumah Zakat, seperti untuk program ‘Tukar poin tabung oksigen’ saat Covid-19 sedang meninggi. Semoga hal ini menjadi inspirasi dan pendorong bagi lembaga lainnya untuk berbuat kebaikan,” pungkas Eri. *

Baca juga : Melihat Tren Industri Logistik di Tanah Air

Exit mobile version