JNEWS – Diving Bali menawarkan banyak lokasi menakjubkan, tetapi salah satu yang paling terkenal dan bersejarah adalah tempat tenggelamnya Kapal USS Liberty. Menyelam di perairan ini memberi kesempatan unik untuk mengagumi keindahan alam bawah laut yang merupakan bagian dari daya tarik wisata di Indonesia.
Di Desa Tulamben, Karangasem, Bali, spot diving Bali ini terletak tidak jauh dari pantai. Para penyelam di sini dapat menemukan bangkai kapal USS Liberty, yang telah bertransformasi menjadi habitat alami terumbu karang, menambah keunikan dan pesona bawah laut di lokasi ini.
Sejarah Kapal USS Liberty
Sejarah Kapal USS Liberty berawal saat mulai dibangun oleh Federal Shipbuilding di Kearny, New Jersey. Peluncurannya dilakukan pada 19 Juni 1918 dan Angkatan Laut AS mengakuisisinya pada 7 Oktober 1918. Kapal ini lantas ditugaskan sebagai kapal pengiriman di Perang Dunia I.
Tugas awal kapal ini adalah mengangkut kuda dari New York ke Prancis pada Oktober 1918. Setelah itu, ada dua pelayaran tambahan selama enam bulan berikutnya, dengan membawa kargo umum dan hewan hidup. Setelah pelayaran terakhirnya pada April 1919, mengangkut kargo militer dan rel kereta, kapal tersebut dinonaktifkan dan dikembalikan ke United States Shipping Board pada 7 Mei 1919.
Meskipun dinonaktifkan, Kapal Liberty masih berlayar sebelum Perang Dunia II. Namun, kapal ini kemudian mengalami dua tabrakan. Tabrakan pertama terjadi dengan kapal tunda Prancis Dogue di Prancis pada 1929, yang menyebabkan tenggelamnya Dogue dan harus kehilangan dua kru. Tabrakan kedua terjadi dengan kapal kargo Amerika Ohioan di New York pada 1933, yang berakibat pada terdamparnya Ohioan.
Di awal Perang Dunia II, pada 1939, kapal ini dioperasikan oleh Southgate-Nelson Corporation sebelum diambil alih oleh Angkatan Darat AS pada November 1940. Dikembangkan untuk perang, kapal ini kemudian dilengkapi dengan dua kanon untuk tugas pertahanan.
Pada Desember 1941, saat AS terlibat dalam perang, kapal ini beroperasi di Pasifik. Tragisnya, pada 11 Januari 1942, dalam perjalanan dari Australia ke Filipina, kapal ini terkena dua torpedo dari kapal selam Jepang I-66. Hal ini menyebabkan terdamparnya kapal ini di pantai timur Bali, tepatnya di Tulamben, setelah gagal ditarik ke Pelabuhan Celukan Bawang di Singaraja.
Akhirnya, setelah terdampar bertahun-tahun, letusan Gunung Agung pada 1963 membuat kapal ini tergelincir ke dalam laut, dengan kedalaman 5-30 meter. Ditemukan pada tahun 1970-an oleh penduduk Desa Tulamben, bangkai kapal ini sekarang menjadi situs legendaris diving Bali, terletak hanya 25 meter dari pantai dengan kedalaman bervariasi antara 5 hingga 30 meter.
Baca juga: Menjelajahi Desa Batubulan yang Menjadi Jantung Seni Pahat Bali
Keunikan Situs Diving Bali Bangkai Kapal USS Liberty
Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem untuk tahun 2013-2014 mengungkapkan bahwa lokasi diving Bali ini menarik sekitar 70 ribu pengunjung setiap tahunnya, menandakan popularitasnya sebagai destinasi wisata.
Menariknya, sebuah kajian ekonomi yang dilakukan oleh Coral Reef Alliance dan Reef Check Indonesia pada tahun 2013 mengungkap bahwa lokasi diving Bali ini berkontribusi sebesar USD 10 juta dalam perekonomian setempat.
Faktor utama pendorong angka tersebut adalah sektor pariwisata. Tidak hanya memberikan dampak signifikan pada ekonomi lokal, tetapi atraksi wisata ini juga menjadi tulang punggung utama bagi masyarakat di Tulamben.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya lokasi ini tidak hanya sebagai destinasi wisata yang menarik, tetapi juga sebagai sumber pendapatan yang vital bagi komunitas sekitar.
Ada beberapa hal yang membuat situs diving Bali ini menjadi begitu populer dan legendaris, tak hanya di kalangan peselam profesional tetapi juga bagi wisatawan Bali pada umumnya.
Mudah Diakses
Bangkai Kapal Liberty, berlokasi hanya 25 meter dari pantai dengan kedalaman antara 5 hingga 30 meter. Hal ini menjadikan spot diving Bali satu ini sebagai salah satu bangkai kapal paling mudah diakses oleh para penyelam di seluruh dunia.
Kondisi ini, dikombinasikan dengan arus perairan yang tidak terlalu kuat, memberikan kemudahan bagi para divers untuk menjelajahi dan masuk ke dalam bangkai kapal. Hal ini termasuk jarang bisa ditemukan, lantaran lokasi diving umumnya berada di tengah laut yang memerlukan effort ekstra untuk bisa mencapainya.
Menjadi Rumah bagi Banyak Biota Laut
Selama bertahun-tahun terdampar di pantai timur Bali di Tulamben, Kapal Liberty telah menjalani transformasi yang menakjubkan. Terpapar elemen alam, kapal ini mulai berkarat, dan cat yang semula bertujuan menghalangi pertumbuhan kehidupan laut pun perlahan memudar dari permukaan pelat bajanya.
Hasilnya, bangkai kapal ini kini dihiasi dengan beragam jenis karang, termasuk gorgonia berwarna-warni yang memberikan pemandangan bawah laut yang memukau. Menjadi habitat bagi kehidupan laut yang beragam, kapal ini menarik para divers yang ingin menyaksikan keindahan humphead parrotfish, jack fish, kerapu, dan banyak spesies lainnya.
Kehadiran mereka di sekitar bangkai kapal menambah kekayaan dan keanekaragaman ekosistem bawah air di lokasi diving Bali ini.
Spot Foto yang Spektakuler
Di sekitar area Liberty Ship Wreck ini, ada berbagai aktivitas bisa dilakukan selain menyelam. Salah satunya adalah fotografi bawah laut yang menawarkan kesempatan unik untuk mengabadikan keindahan yang tak biasa.
Sebagai contoh, pada Mei 2014, fotografer terkenal Benjamin Von Wong memamerkan karya fotografinya yang menakjubkan di lokasi ini. Dia mengabadikan foto-foto model yang juga merupakan free divers, mengenakan gaun putih anggun. Para model ini difoto dengan kaki mereka diikat, menciptakan ilusi seolah-olah mereka melayang-layang di dalam air, memberikan efek magis yang menawan.
Karya-karya semacam ini menunjukkan bagaimana Liberty Ship Wreck tidak hanya menarik bagi para penyelam, tapi juga bagi mereka yang memiliki minat dalam seni dan fotografi bawah laut.
Tip Menyelam dengan Aman
Menyelam di lokasi diving Bali legendaris, tenggelamnya Kapal USS Liberty di Tulamben, Bali, ini bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Namun, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Berikut adalah beberapa tip untuk menyelam dengan aman di lokasi ini:
- Pastikan semua peralatan menyelam dalam kondisi baik dan telah disetel dengan benar sebelum menyelam.
- Gunakan jasa pemandu menyelam yang berpengalaman dan mengenal area dengan baik jika diperlukan.
- Pastikan fisik berada dalam kondisi yang baik dan tidak mengalami masalah kesehatan yang bisa memengaruhi kemampuan menyelam.
- Selalu ikuti aturan dasar menyelam, seperti tidak menahan napas saat naik ke permukaan dan naik perlahan untuk menghindari dekompresi.
- Selalu update informasi tentang cuaca dan arus laut sebelum menyelam.
- Selalu menyelam secara berpasangan atau dalam grup untuk keamanan tambahan.
- Walaupun menggoda, hindari menyentuh atau memasuki bagian dalam bangkai kapal untuk menghindari bahaya yang tak terduga.
- Jangan melebihi kedalaman atau kondisi menyelam yang telah ditentukan berdasarkan pengalaman.
- Pastikan untuk minum cukup air sebelum dan sesudah menyelam untuk menghindari dehidrasi.
- Hindari mengganggu kehidupan laut atau karang, dan jangan pernah meninggalkan sampah di laut.
Baca juga: Mengenal Tari Kecak: Tradisi dan Makna dari Bali yang Menawan
Dengan mengikuti tip ini, siapa pun dapat menikmati keindahan lokasi diving Bali bangkai Kapal USS Liberty dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.