JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home UKM

Solusi Pemerintah Dorong Kopi Gayo Tembus Pasar Global

by Redaksi JNEWS
1 March 2022
Kopi Gayo
Share on FacebookShare on Twitter

 

Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki memberikan solusi untuk anggota Koperasi Produsen Gayo Highland untuk pengembangan kualitas produk dan pemasaran kopi agar bisa tembus ke pasar global.

Teten mendengarkan beberapa keluhan para petani kopi yang salah satu diantaranya adalah musim panen kopi yang kerap bersamaan dengan turunnya musim hujan. Sehingga, kualitas kopi yang tengah dijemur menurun.

“Kami membutuhkan Rumah Jemur Kopi atau Green House agar harga kopi di pasar, baik domestik maupun ekspor, tetap terjaga bagus,” ungkap salah seorang perwakilan petani, pada acara diskusi dengan Menteri Teten di Gudang Proccessing Kopi milik Koperasi Produsen Gayo Highland, di Aceh Tengah, Provinsi DI Aceh, Jumat (25/2).

Masalah lain, Ketua Koperasi Produsen Gayo Highland Abdullah menyebutkan bahwa terkait masalah ekspor. Produksi kopi dari 700 lebih petani dengan sekitar total lahan 1000 hektar, sudah terbilang besar, yaitu sebesar 54 Lot.

BACA JUGA : Ajang MotoGP Jadi Momentum Kopi Robusta Lombok Naik Daun

Coffe Fitri Kopi Karo
Coffe Fitri Kopi Karo/dok. Pertamina

Namun, Abdullah mengakui, marjin yang diterima koperasi (dan para petani kopi) masih belum maksimal karena ekspor masih melalui perantara atau mitra. “Padahal, kita tinggal selangkah lagi untuk bisa melakukan ekspor sendiri. Kami mohon dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk mewujudkan itu,” tukas Abdullah.

Menanggapi beberapa kendala tersebut, Menteri Teten memberikan beberapa solusi strategis bagi petani kopi dan koperasi kopi di Aceh Tengah agar mampu menembus pasar global.

“Pertama, saya mengusulkan yang berhubungan langsung dengan buyer bukan petani, melainkan koperasi petani kopi,” ungkap Menteri Teten.

MenKopUKM menyebutkan bahwa arahan Presiden Jokowi untuk memperkuat sektor pangan nasional dengan membangun Corporate Farming di seluruh Indonesia. Dimana tidak ada lagi petani-petani perorangan berlahan kecil yang berhubungan dengan buyer.

“Harus bergabung ke koperasi agar memiliki kualitas produk yang baik, efisien, dan masuk skala ekonomi,” ucap Teten.

Kedua, lanjut Menteri Teten, koperasi-koperasi petani kopi (primer) yang ada di Aceh Tengah, bergabung menjadi satu membentuk satu koperasi sekunder. Dengan begitu, produk kopi asal Aceh Tengah memiliki satu pintu untuk masuk pasar ekspor.

BACA JUGA : Angin Segar, Pemerintah Alokasi Rp 400 Triliun untuk Belanja ke UMKM

kopi penyebab pemicu jerawat

Oleh karena itu, MenKopUKM pun berharap bahwa kualitas dan produktifitas kopi asal Aceh Tengah terus ditingkatkan. Teten mencontohkan Vietnam yang mampu memproduksi kopi sebanyak 2 ton per hektar, dengan kualitas bagus.

“Kami akan terus mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas produk dan konsolidasi produk kopi,” ujar Menteri Teten.

Untuk memperkuat permodalan koperasi tersebut, Menteri Teten memberikan solusi untuk memanfaatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM, yang bunganya super murah.

Tujuannya, agar koperasi bisa memiliki kemampuan untuk membeli produk langsung dari petani. Termasuk dalam pengadaan Rumah Produksi Bersama. “Sedangkan untuk onfarm-nya, yakni para petaninya, bisa memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kluster,” tegas MenKopUKM.

Lebih dari itu, Menteri Teten pun mengusulkan agar petani di Aceh Tengah mampu mengkombinasikan lahan untuk menanam kopi dan juga pisang. Dalam arti, ada substitusi musim tanam dan panen, antara kopi dengan pisang.

“Hasil kajian FAO menyebutkan bahwa pola tumpang-sari seperti itu, antara kopi dan pisang, mampu meningkatkan pendapatan petani atau berpendapatan jauh lebih baik ketimbang hanya menanam satu jenis tanaman saja,” pungkas Menteri Teten.

Tags: AcehGlobalKemenkopUKMkopiKopi GayoPasar Global
Share188Tweet117
Next Post
Talk show Divisi Human Capital Development JNE via online yang diikuti karyawan di seluruh Indonesia.

Ayo, Para Ksatria dan Srikandi JNE Terus Tumbuh dan Berkembang !

TERKINI

kek iya, pelanggan jne yang tinggal di tengah-tengah hutan sawit

Dari Lebatnya Sawit, “Kek Iyan” Menembus Dunia Digital*

18 August 2025
kereta kelas ekonomi generasi baru

Ini Dia, Tampilan Kereta Kelas Ekonomi Generasi Baru

18 August 2025
jakarta muslim fashion week 2025

Rangkaian JMFW Week 2025 Dimulai, Jembatan UMKM Fesyen Rambah Pasar Global

18 August 2025
Para karyawan JNE Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Menilik Jejak JNE di Kota Rengasdengklok

18 August 2025
Ide Usaha Jualan Keliling Modal Kecil

20 Ide Usaha Jualan Keliling yang Modalnya Kecil tapi Potensial

17 August 2025
Slow Traveling untuk Liburan Lebih Mindful

Slow Traveling: Gaya Bepergian untuk yang Ingin Liburan Lebih Mindful

16 August 2025

POPULER

Tempat Wisata di Wonogiri untuk Healing

8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik

by Penulis JNEWS
6 August 2025

Sound Horeg: Asal Usul dan Kontroversinya

Apa Itu Sound Horeg? Simak Asal-Usul dan Kontroversinya di Masyarakat

by Penulis JNEWS
1 August 2025

Oleh-Oleh Snack Khas Korea, Wajib Bawa Pulang

26 Oleh-Oleh Snack Khas Korea yang Wajib Dibawa Pulang

by Penulis JNEWS
29 July 2025

Candi Jabung: Candi Peninggalan Majapahit di Probolinggo

Candi Jabung: Permata Sejarah Majapahit di Tanah Probolinggo

by Penulis JNEWS
8 August 2025

Malam Tirakatan untuk Peringati HUT RI

9 Ide Acara Malam Tirakatan untuk Memperingati HUT RI

by Penulis JNEWS
5 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal