Sop Konro vs Sop Tulang Biasa: Kenali Perbedaannya

JNEWS – Makassar memiliki beberapa menu masakan berkuah yang terkenal lezat dan menyegarkan tubuh, antara lain sop konro, coto makassar, pallubasa, dan sop saudara. Di antara menu tersebut, masyarakat sering tidak bisa membedakan antara konro dengan sop tulang biasa. Perbedaan kedua menu ini perlu diketahui agar masyarakat yang menikmatinya di luar Sulawesi tidak keliru.

Perbedaan Sop Konro Vs Sop Tulang

Sepintas, konro dan sop tulang biasa tampak hampir sama. Kuah konro yang autentik seharusnya lebih pekat. Namun, ada pula sop tulang yang juga pekat karena kaldu yang digunakan keruh sehingga kedua kuah memiliki kemiripan. Agar tidak terkecoh dengan warung yang mengklaim sebagai sop konro padahal sop tulang biasa, maka pembeli perlu tahu perbedaannya.

1. Bahan Sop Konro Vs Sop Tulang

Yang pertama kali harus diketahui perbedaannya adalah bahan sop. Keduanya sama-sama menggunakan tulang tetapi masih dapat dibedakan. Dikutip dari Portal Informasi Indonesia, konro menggunakan 2 macam bahan, yaitu tulang iga sapi atau kerbau.

Dahulu masyarakat Makassar menggunakan tulang kerbau untuk membuat sop. Tulang ini diambil dari kerbau yang disembelih sebagai bagian dari ritual. Kemudian tulang tersebut direbus dan diberi bumbu.

Sejak awal tahun 1990-an, tulang iga sapi lebih banyak digunakan seiring dengan pertumbuhan rumah makan yang menjual konro karena pasokannya lebih banyak di pasaran. Tulang iga sapi yang digunakan adalah yang dagingnya masih banyak menempel di tulang.

Sop tulang biasa dapat menggunakan berbagai tulang sapi atau kambing. Daging yang menempel di tulang tidak banyak. Ciri-ciri tulang biasa dibandingkan tulang iga adalah tekstur daging yang menempel pada tulang lebih kasar. Ketika digigit, daging tulang iga lebih kenyal, lembut, dan empuk.

2. Bumbu Sop Konro Vs Sop Tulang

Sebenarnya bumbu konro dan sop tulang sangat berbeda. Namun jika sop tulang menggunakan kaldu yang pekat, maka tampilannya tak banyak berbeda. Ciri khas utama bumbu konro adalah penggunaan keluak. Selain keluak, hampir semua bumbu di dapur digunakan, dari mulai bawang hingga rempah-rempah.

Bumbu sop tulang lebih sederhana dan kebanyakan berupa bumbu iris. Bumbu utama yang digunakan adalah bawang putih, merica, pala, sedikit jahe, dan garam. Jika ingin kuah yang bening, air rebusan pertama dapat dibuang. Sop ini tambah nikmat jika ditambah wortel, kentang, dan daun seledri.

3. Cara Memasak Sop Konro Vs Sop Tulang

Memasak tulang iga tidak sama dengan memasak tulang biasa. Jika cara memasaknya tidak tepat maka daging yang menempel pada tulang tersebut akan menjadi alot dan susah digigit.

Cara memasak tulang iga adalah dengan mendidihkan air lebih dahulu, masukkan tulang iga dan masak hingga setengah empuk. Buang air rebusan pertama karena banyak berisi kotoran dan berbau amis.

Pada rebusan kedua, tulang iga direbus dengan air dan bumbu halus yang telah disangrai. Pada rebusan kedua ini, konro dimasak hingga benar-benar empuk dan bumbu meresap ke dalam daging.

Cara memasak sop tulang juga hampir sama dengan konro. Hanya saja jika ada tambahan sayuran maka sayuran dimasukkan ketika daging sudah benar-benar empuk. Sayuran dapat matang dalam 5 menit, jangan sampai kentang hancur karena akan membuat cita rasa sop kurang segar dan mudah basi.

4. Cara Penyajian Sop Konro Vs Sop Tulang

Tampilan kuah konro yang sudah matang adalah cokelat kehitaman dan mungkin akan tampak sedikit minyak yang berasal dari kaldu daging. Penyajian konro cukup sederhana karena rasanya makin nikmat jika tidak diberi dengan bermacam-macam tambahan. Konro disajikan dalam mangkuk, lalu ditaburi dengan bawang putih goreng dan irisan daun bawang. Nasi putih akan menjadi teman konro terbaik.

Sedangkan tampilan sop tulang umumnya cukup ramai dengan warna-warni sayuran tambahan. Karena daun bawang sudah ditambahkan dalam proses memasak, maka sering tidak digunakan lagi sebagai taburan. Taburan sop tulang umumnya adalah seledri dan bawang merah atau bawang putih goreng. Sop tulang juga nikmat dimakan bersama nasi putih.

Sebaiknya kedua sop dimakan selagi panas atau hangat. Jika dingin, lemak kaldu akan terasa.

Resep Autentik Sop Konro Makassar

Resep konro asli Makassar harus dilestarikan karena merupakan warisan kuliner Nusantara yagn berharga. Berikut adalah resep autentik sop konro yang bisa dicoba dirumah, yang dikutip dari akun Youtube Kavari Kitchen.

Bahan utama:

2 kg tulang iga
3 liter air untuk rebusan pertama, lalu buang
3 liter air untuk rebusan kedua
1 sendok makan asam jawa yang dilarutkan dalam 50 ml air panas

Bahan bumbu halus:

9 batang serai ambil putihnya saja
15 siung bawang merah
10 siung bawang putih
3 sendok makan ketumbar bubuk
2 sendok makan jintan bubuk
9 butir kemiri sangrai
1 ruas lengkuas
3 cm jahe
5 buah keluak
5 cm kunyit
150 ml air
1 biji pala
1 sendok makan merica

Bahan bumbu tambahan:

5 butir cengkih
3 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk purut
5 cm kayu manis
2 cm lengkuas yang digeprek
Kelapa parut sangrai
Gula
Garam

Pelengkap:

Kentang goreng
Bawang goreng
Daun bawang iris tipis
Seledri iris tipis
Jeruk nipis potong
Sambal rawit ulek
Kecap

Cara membuat:

Rebus tulang hingga setengah matang, lalu buang airnya.
Rebus tulang dengan air yang baru.
Sementara itu, haluskan bumbu dengan ulekan atau blender. Tambahkan sedikit minyak goreng jika sulit diblender.
Tumis bumbu halus
Masukkan bumbu halus ke rebusan tulang dan terus masak hingga daging yang menempel pada tulang empuk. Proses ini dapat dipercepat dengan menggunakan panci tekan atau presto.
Jika daging sudah empuk, masukkan kelapa sangrai, garam, dan gula. Cicipi dahulu sebelum proses memasak selesai.
Sajikan sesuai selera.

Sop konro dan sop tulang biasa sama-sama lezat. Namun jika ingin menikmati sop konro yang autentik seperti yang di Makassar, maka harus tahu perbedaannya. Jika tidak yakin dengan keautentikan konro yang dijual di luar Sulawesi, membuat sendiri dengan resep yang dimiliki orang Makassar asli dapat menjadi pilihan.