Sosok Sarinah, Pengasuh Soekarno yang Menjadi Nama ‘Mal Sarinah’

mal sarinah setelah renovasi

Sumber: Masepur/Shutterstock

JNEWS – Presiden RI ke 1, Soekarno, mengabadikan pengasuhnya, Sarinah, menjadi nama sebuah mal di Jakarta yang menjadi pusat perbelanjaan pertama pertama di Indonesia. Bagaimana kisahnya?

Sosok Sarinah merupakan seorang wanita desa yang diminta keluarga Soekarno untuk tinggal serumah saat keluarga sang proklamator tersebut tinggal di Mojokerto, Jawa Timur. Pada zaman itu Soekarno yang masih anak-anak beserta keluarganya sempat merasakan hidup dalam kesusahan, sampai ia tak bisa membeli jajan, seperti yang dilakukan oleh anak-anak sebaya lainnya.

Maka, dari itu yang menghiburnya saat itu hanya ibu dan pengasuhnya bernama Sarinah. “Pada waktu itu pengasuh saya itu bernama Sarinah,” ucap Soekarno, seperti dikutip dari buku berjudul Sarinah: Kewadjiban Wanita dalam Perdjoangan Republik Indonesia.  

“Sarinah itu bagian dari rumah tangga kami. Dia tidak kawin. Bagi kami dia itu memang seorang anggota keluarga. Dia tidur dengan kami, dia tinggal di rumahku, dia memakan apa yang kami makan, akan tetapi dia tidak pernah mendapat gaji sepeser pun,” ungkap Soekarno seperti yang tertulis dalam buku tersebut.

Soekarno selalu mengingat pesan yang disampaikan oleh pengasuhnya yang dicintainya itu saat sudah menjadi presiden. Pesannya, Soekarno harus selalu mencintai ibunya dan harus bisa mencintai rakyatnya.

Baca juga: Sarinah Jadi Rumah UMKM Berkelas

“Karno, yang terutama itu engkau harus mencintai ibumu. Akan tetapi kemudian engkau juga harus mencintai pula rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia umumnya,” ucap Sarinah, yang memiliki peran penting dalam hidup Sang Proklamator. Soekarno beranggapan Sarinah sangat memiliki hati yang baik dan mengajarkannya untuk peduli dengan orang lain. “Sarinah itu selalu memberiku humanisme,” ujar Soekarno.

Saat Soekarno dewasa, Sarinah sudah tidak lagi bekerja di rumahnya dan tak lagi tinggal seatap dengan pengasuhnya itu. Diketahui, Sarinah meninggal di Tulungagung pada 28 Desember 1959 dan ikut bangga anak asuhnya menjadi pemimpin Indonesia. Sebaliknya, begitu berartinya Sarinah dalam hidup Soekarno, sehingga kemudian untuk mengenang akan jasa-jasa Sarinah dijadikan nama mall pertama di Indonesia.

Mal Sarinah sendiri berada di kawasan strategis Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dan kini mewadahi beragam produk UMKM, yang sekarang ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Gedung Sarinah pertama kali diresmikan pada 15 Agustus 1966. Dalam perjalanannya Mal Sarinah sempat berhenti beroperasi, hingga akhirnya Presiden Jokowi mulai merenovasi bangunan itu dan meresmikannya kembali pada Kamis, 17 Juli 2022 silam.  Terbukti, hingga saat ini mal tersebut ramai dikunjungi oleh masyarakat, terutama di akhir pekan, hal itu karena nyaman untuk dijadikan tempat kongkow dan banyaknya gerai yang dibuka di sana.

Bahkan Mal Sarinah saat ini sudah bisa menjangkau pengrajin tradisional yang berada di pelosok daerah, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama juga turut menjual produknya di sini. Selain itu, perdagangannya juga sudah sampai melakukan ekspor dan impor untuk berbagai macam komoditas dan mebel.

Baca juga: Hak Cipta untuk UMKM: Melindungi Inovasi dan Kreativitas

Selain mendedikasikan nama Sarinah untuk nama sebuah mal, Soekarno juga mendedikasikan nama Sarinah dalam sebuah buku, yang hingga kini buku tersebut disukai oleh banyak orang. *

Exit mobile version