Meledaknya implementasi teknologi melahirkan sejumlah startup digital di Indonesia. Para startup ini hadir dengan bermacam solusi untuk berbagai sektor, salah satunya sektor usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM), di antaranya Tokopedia, Bukalapak, hingga Gojek.
Startup e-commerce macam Tokopedia dan Bukalapak misalnya, telah menjelma sebagai etalese digital bagi UMKM. Sementara Gojek, memudahkan pelaku UMKM, khususnya mereka yang memiliki usaha kuliner untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dengan sistem pengantaran makanan menggunakan armada Gojek.
Tak dipungkiri startup digital secara tidak langsung telah mengubah masa depan UMKM. Para UMKM ini menjadi naik kelas, sehingga mampu menjadi penggerak roda ekonomi bangsa Indonesia Hal ini tentu saja sesuai dengan harapan pemerintah, dimana UMKM harus dapat beradaptasi dengan sistem digital.
Baca Juga: UKM Abon Tuna Asal Masohi Naik Kelas Berkat Pertamina
Bukalapak dan Tokopedia menginspirasi lahirnya sejumlah startup digital yang turut membantu UMKM agar dapat mengakselerasikan usahanya melalui sistem digital. Salah satunya adalah TokoIG yang baru-baru ini menjadi satu dari 12 startup yang masuk ke dalam fase Grand Final National Pitching The NextDev Talent Scouting 2020 yang digelar oleh Telkomsel.
Berdiri sejak Juli 2020, TokoIG hadir sebagai sebuah solusi untuk membantu pelaku UMKM dalam membuat website atau toko online secara cepat dari Instagram tanpa memiliki website konvensional. Karena tak dipungkiri, saat ini Instagram menjadi salah satu media sosial yang terbukti ampuh dan sering dipakai oleh pelaku usaha untuk mempromosikan barang dan jasa.
“Platform kami mudah digunakan, cukup hubungkan Instagram dengan TokoIG, maka website atau toko online langsung bisa digunakan,” ujar CEO TokoIG Taufik Ardi Susilo. Kemudahan yang kedua, lanjut Taufik, adalah pengguna cukup melakukan update Instagram, maka website secara otomatis juga akan ter-update.
Baca Juga: Peraturan Kemudahan Bagi UMKM dan Koperasi Resmi Terbit
Ada berbagai macam fitur menarik yang disediakan di TokoIG, antara lain kemudahan upload ulang produk melalui Instagram, tidak perlu domain dan hosting, hingga terintegrasi dengan Google Analytics dan Facebook Pixel. Semua fitur yang disebutkan di atas dapat dinikmati hanya dengan mengeluarkan biaya berlangganan sebesar Rp45.000 per bulan.
TokoIG bekerja dengan cara mengalihkan calon konsumen ke toko online melalui link yang dipajang di bio Instagram pemilik usaha. Selanjutnya pada saat pembelian barang konsumen akan dilayani oleh robot pintar dan nantinya semua rincian pesanan akan dikirim melalui pesan di WhatsApp. TokoIG juga memiliki aplikasi yang dapat diunduh melalui Google Play Store.
Selain menyediakan platform untuk membuat website yang terintegrasi lewat Instagram, TokoIG juga memberikan berbagai macam layanan digital lainnya, di antaranya Digital Marketing, Workship, dan Marketing Ads.
“Fokus kami tidak hanya pada pembuatan website praktis dan mudah, namun juga bagaimana pelaku UMKM dan UKM memahami aturan bisnis online di Industri 4.0. Oleh karena itu, kami mewadahi pelaku usaha berkembang dengan digital marketing lewat program komunitas dan pendampingan,” pungkas Taufik.