E-commerce Shoppe telah mencetuskan sistem pembayaran digital miliknya sendiri dengan nama ShopeePay untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi bagi pengguna.
Berdasarkan riset iPrice dan App Annie, pembayaran digital Gopay besutan Gojek, dan OVO memimpin pasar teknologi finansial (fintech) di Indonesia. Tidak mau kalah tentunya, ShopeePay menyiapkan strategi untuk menyalip Gopay dan OVO.
Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan mengatakan, perusahaan berfokus mengembangkan kerja sama strategis dengan berbagai industri. Ini bertujuan meningkatkan penerimaan ShopeePay di Tanah Air.
Layanan pembayaran Seamoney Indonesia dibawah naungan Shopee, Sea Group ini juga tengah nerfokus membangun ekosistem yang berkelanjutan, terutama di tengah pandemi corona. Salah satunya dengan menjadikan ShopeePay menjadi salah satu layanan pembayaran di platform e-commerce Shopee.
Berdasarkan kajian Shopee sepanjang Februari-Mei, 80% transaksi pengguna usia 18-34 tahun menggunakan pembayaran digital. Layanan ini termasuk kartu kredit, transfer bank, dan ShopeePay.
Pengguna lanjut usia juga mulai mengadopsi pembayaran digital. Sebanyak 45% dari jumlah transaksi di platform yang menggunakan ShopeePay merupakan pengguna di atas usia 50 tahun.
Kehadiran ShopeePay di platform Shopee tentu meningkatkan transaksi. Apalagi, berdasarkan riset iPrice, Shopee menempati urutan pertama dengan jumlah kunjungan terbanyak pada kuartal II 2020, yakni 93,44 juta per bulan.
Shopee berhasil mengalahkan Tokopedia yang sebelumnya menjadi raja e-commerce di Indonesia. Berkaca dari besarnya jumlah kunjungan ke platform Shopee, potensi transaksi menggunakan ShopeePay pun melonjak.
Cindy mencatat, transaksi sempat turun pada awal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun naik kembali terutama di sektor UMKM. Lalu bagaimana strategi ShopeePay menyalip GoPay dan OVO?
BACA JUGA:Â Dukung Transaksi Nontunai, ShopeePay Gelar Program Menarik
Strategi ShopeePay Menyalip GoPay dan OVO
Meningkatkanya jumlah kunjungan pada Shoppe pada kuartal II tahun 2020 menjadi momen dan kesempatan bagi ShoppePay meningkatkan pelayanan penggunaan pada pembayaran digital.
Shoppe menyiap strategi berupa promosi seperti voucer diskon dan uang kembali (cashback). Ditambah dengan akses ke basis pengguna Shopee yang luas, hal ini membantu para merchant mengembangkan bisnisnya dan menjangkau lebih banyak orang
Berdasarkan riset iPrice dan App Annie, 60% responden menjadikan GoPay sebagai pilihan utama. Fintech di bawah naugan Gojek ini pun memiliki 54% pengguna organik, yang akan menggunakan layanan meski tidak ada promosi atau diskon.
Sedangkan posisi kedua ditempati oleh OVO, lalu disusul oleh DANA. Peringkat ini dapat dilihat pada Databoks. Sementara itu Fintech besutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), LinkAja bertahan di posisi keempat.
Nah itulah strategi ShopeePay menyalip Gopay dan OVO yang kini menjawarai sistem pembayaran digital di Indonesia.
BACA JUGA: Sambut Hari UMKM Nasional, ShopeePay Rilis Fitur Baru