Croffle menjadi salah satu cemilan baru yang saat ini cukup ngehits di Indonesia. Setelah tenar via kanal YouTube Kang Min-kyun, tanpa menunggu lama kudapan pastry ini pun langsung mendadak menjamur, mulai di sosial media sampai toko online yang menjajakan makanan.
Tak heran, Croffle kini menjadi salah satu cemilan yang banyak dibeli dan dinikmati. Selain karena rasanya cukup enak, makanan ini juga memiliki ragam jenis topping yang bisa dipilih sesuai selera.
Namun, apakah sudah pada tau sejarah dari cemilan yang satu ini, bila belum, JNEWS sempat melakukan sedikit riset dari beragam sumber yang menceritakan latar belakan dari kelahiran Croffle.
BACA JUGA :Â Rekomendasi Franchise Croffle, Jajanan yang Lagi Hits
Meski dipopulerkan oleh artis Korea Selatan, tapi kudapan ini bukan berasal dari sana, melainkan berasal dari koki asal Dublin, Irlandia, Louse Lennox pada 2017 lalu. Ceitanya, dia ingin menyatukan konsep waffle dan croissant menjadi makan penutup.
Berangkat dari situ, Lennox mendapatkan racikan alias adinan croissant yang digulun dan bisa dimasukkan alat pembuat wafel. Tujuannya agar menciptakan rasa yang lebih renyah.
Untuk pertama kalinya Croffle dijual disebuah kafe bernama La Petite Boulangerie milik Cuisene de France di Pusat Dublin. Berangkat dari situ, kudapan dengan tekstur renyah tersebut terus berkembang hingga saat ini.
Lennox dan Cuisene de France melakukan ragam eksperimen lanjutan untuk membuat Croffle yang lebih bervariasi. Mulai dari isi alpukat, tomat, krim keju feta, sampai taburan remah gremolata dan hazelnut.
BACA JUTA :Â 5 Ide Bisnis Makanan Kekinian Datangkan Cuan
Di Indonesia sendiri, Croffle disajikan dengan ragam topping yang bisa dipilih sesuai kreasi dari franchise-nya masing-masing. Namun bagi yang lebih suka dengan rasa original, bisa dipadukan juga sambil menyeruput kopi panas, baik hitam atau layaknya Cappuccino.
Untuk kisaran harga, Croffle memiliki varian yang biasanya berbeda-beda. Balik lagi, masalah ini tergantung dari jenis topping juga yang ikut mempengaruhi kisaran harganya.
Namun bila melihat dari beberapa toko yang menjajakannya, kisaran banderolnya realtif di Rp 30.000 sampai Rp 50.000-an, tapi biasanya disajikan dalam bentuk paket yang isinnya juga bervariasi.