Ada banyak hal menarik dan unik yang sering dialami oleh para kurir JNE selama bertugas dan mengabdikan dirinya di lapangan. Syafrudin misalnya, Ksatria JNE dari Jakarta ini pernah mengalami kejadian yang bikin bulu kuduk merinding, yakni mengantar paket ke makam!
Penglaman menarik tersebut ia ceritakan saat menjadi bintang tamu dalam segmen podcast Untold Story di channel YouTube JNE. Menurutnya, kejadian tersebut bahkan menjadi salah satu kejadian yang paling berkesan yang pernah dialami oleh dirinya selama menjadi pengantar paket JNE.
Baca Juga: Tangguh Terhadap Segala Kondisi Demi Keluarga
“Jadi itu paket, paketnya itu buat ke makam. Alamatnya sih Jalan Jeruk Purut, tapi ada bloknya. Tapi kita karena dari awal kita bawa, kita sudah curiga. Kita bawa saja dulu lah,” ujar Syafrudin menceritakan kejadiannya.
Ketika ditanya isi dari paketnya pun, Syafrudin mengaku awalnya tidak tahu apa isi dari paket tersebut. Di paket hanya tertulis bahwa barang tersebut merupakan aksesoris, entah aksesoris apa itu. Sesampainya di makam, Syafrudin langsung menelepon pihak pengirim dan ia pun kaget mendengar penjelasan si pengirim.
“Ternyata itu apa? Isinya itu bunga. Saya disuruh taburin ke makam istrinya, karena hari itu bertepatan istrinya ulang tahun. Saya disuruh bacain surat Al-Fatihah untuk almarhumah,” ujarnya mengingat kejadian.
Kejadian aneh tidak sampai di situ saja. Tak lama setelah dirinya menaburi bunga, ia mendengar seperti ada suara tertawa di belakangnya. Namun, ketika ditengok ke belakang tidak ada siapa-siapa. Hanya sebuah pohon beringin yang besar. Kejadian tersebut dialaminya pada saat menjelang Maghrib.
Baca Juga: Safri Windana ‘Best Rider’ JNE Medan yang Ramah dan Suka Membantu Rekan
Selain kisah mistis, ada banyak kisah menarik yang ia alami selama menjadi pengantar paket di JNE, salah satunya adalah sasaran amarah oleh konsumen. Kejadian tersebut dialami tak lama ketika ia sampai ke rumah salah satu konsumen. Syafrudin mengaku dirinya dimarahi habis-habisan oleh konsumen tersebut, namun dirinya tetap diam dan mendengarkan.
“Jadi dia itu itinya komplain barangnya dilempar. Saya jelasin, gini bu sekarang saya lihat paketnya dari JNE bukan? Pas diambil ternyata paketnya berasal dari ekspedisi lain,” terangnya.
Syafrudin sendiri sudah menjalani profesi sebagai pengantar paket selama kurang lebih 10 tahun. Awal mula karirnya pada 2009 lalu, di mana ia pertama kali menjadi kurir JNE untuk JNE Anggrek Neli, Jakarta Barat. Bahkan ketika dirinya pertama kali menjadi kurir JNE, ia mengaku buta dengan situasi dan jalanan di Ibukota karena ia bukan berasal dari sana, melainkan dari Sawangan, Depok.
Selama kurang lebih 4 tahun dirinya menjalani pekerjaan dengan jarak tempuh dari rumah yang jauh, yakni Depok – Jakarta Barat. Namun, semuanya itu ia jalani dengan penuh suka cita demi mencari nafkah.
Baca Juga: Jalankan Prinsip “2S” Abdul Hakim Ahmad Jadi Best Driver JNE Bekasi