Survei Paxel Buy & Send Insight menyatakan bahwasanya 57 persen UKM mengalami peningkatan jumlah pelanggan baru berkat jasa Sameday Delivery (pengantaran hari yang sama) antarkota, sistem pemesanan dilakukan secara online melalui aplikasi antar makanan ataupun e-commerce.
Pandemi Covid-19 tidak hanya membuat dunia krisis kesehatan, Usaha Kecil Menengah (UKM) juga menjadi salah sektor yang terdampak pandemi. Memasuki diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia, mengakibatkan banyak UKM harus menutup toko secara offline.
Pada akhirnya masyarakat mengalami perubahan prilaku dalam berbelanja, jual-beli secara online menjadi meningkat. Paxel Buy & Send Insight II juga menemukan bahwa salah satu cara UKM bertahan di tengah pemberlakuan PSBB adalah dengan mengubah jenis produk yang dijual.
Paxel Buy & Send Insight II adalah survei yang diadakan oleh Paxel untuk mengetahui bagaimana UKM beradaptasi terhadap berbagai macam kondisi ekonomi, melibatkan 650 UKM penjual online di Indonesia, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebagian besar atau 91,2 persen UKM penjual online yang disurvei adalah penjual makanan / minuman yang selama ini mengandalkan jasa logistik Sameday Delivery seperti Paxel.
Mereka menemukan sebesar 52% UKM membanting stir beralih menjual makanan beku (33,1%) dan berbagai jenis kue (17,1%) untuk beradaptasi di tengah pandemi. Perubahan ini juga terlihat dari cara UKm memasarkan dan mengirim barang untuk bertahan selama pandemi.
Dalam survei Paxel Buy & Send Insight II juga terungkap bahwa selain mengutamakan pengiriman yang cepat untuk kepuasan pelanggan dan perputaran uang lebih cepat, jasa Sameday Delivery antarkota juga membantu UKM menjangkau pelanggan baru.
BACA JUGA: Survei: Pendapatan UMKM Bisa Meroket Lewat Jualan Online
Meroket Lewat Digitalisasi
Tak dipungkiri, platform e-commerce atau saluran jual beli online sejenis mampu meningkatkan pendapatan dari pelaku UMKM di Indonesia, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Memang sudah seharusnya bagi para pelaku UMKM di Tanah Air untuk memanfaatkan platform e-commerce yang tersedia.
Tak tanggung-tanggung, menurut Presiden Komisaris Sea Group Pandu P Sjahrir, pendapatan rata-rata yang diterima oleh para pelaku UMKM jika berjualan melalui e-commerce bisa meningkat lebih dari 160 persen. Data ini diambil berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya.
“Penjualan melalui e-commerce ini akan didominasi oleh sektor retailer, industri rumahan, makanan dan akomodasi,” kata Pandu.
BACA JUGA: Nyaris Gulung Tikar, UKM Ini Bertahan Karena Beralih ke Online