3. Saat berada di dalam gedung
Selanjutnya, apabila sedang berada di dalam gedung bertingkat dan terjadi gempa, segera menjauh dari jendela dan dinding luar. Kemudian, tetap berada di dalam gedung.
Baca juga: Telemedisin Mudahkan Akses Kesehatan Selama Pandemi COVID-19
Jangan menggunakan elevator, sebab listrik bisa padam dan sistem sprinkler bisa menyala sehingga bisa menimbulkan risiko lain yang berbahaya.
Jika Anda terjebak, tetap tenang. Cobalah untuk menarik perhatian seseorang dengan mengetuk bagian struktur yang keras atau logam. Cara ini dapat memudahkan Anda mendapatkan pertolongan untuk menuju tempat berlindung yang lebih aman.
4. Cara penyelamatan diri di keramaian
Jangan terburu-buru menuju pintu keluar. Biasanya orang lain akan berpikiran sama, sehingga bisa berebut dan berdesakan di pintu keluar. Kemudian, jauhi rak pajangan yang berisi benda-benda yang bisa jatuh.
Jika memungkinkan dan tersedia, berlindung dan ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah Anda dari puing-puing dan kaca yang berjatuhan.
5. Cara penyelamatan saat di luar ruangan
Menjauh dari gedung, kabel listrik, lubang pembuangan, dan saluran bahan bakar dan gas. Bahaya terbesar dari puing-puing yang berjatuhan berada tepat di luar pintu masuk dan dekat dengan dinding luar bangunan.
Pergilah ke area terbuka jauh dari pepohonan, tiang telepon, dan bangunan. Setelah berada di tempat terbuka, turun posisi tubuh yang lebih rendah dan tetap di sana sampai guncangan berhenti.
Baca juga: Dukung Logistik, Kemenhub Minta Waktu Sandar Kapal Tol Laut Dipangkas
Area di dekat dinding luar sebuah bangunan adalah tempat yang paling berbahaya. Jendela, fasad, dan detail arsitektur sering kali menjadi bagian pertama dari bangunan yang runtuh. Usahakan untuk jauh dari zona bahaya ini.