Eksplorasi Taman Nasional Betung Kerihun: Keajaiban Alam di Kalimantan Barat

JNEWS – Taman Nasional Betung Kerihun terbentang sebagai salah satu permata ekologi yang belum banyak terjamah di Kalimantan Barat, Indonesia. Hutan tropis yang luas ini adalah surga bagi berbagai spesies flora dan fauna endemik, yang menghiasi setiap sudut dengan keindahan dan keragaman biologis yang luar biasa.

Perjalanan yang dilakukan ke lokasi ini bukan hanya akan dapat menemukan keajaiban alam, tetapi juga memahami pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dan alam.

Sejarah Taman Nasional Betung Kerihun

Eksplorasi Taman Nasional Betung Kerihun: Keajaiban Alam di Kalimantan Barat
Sumber: Balai Besar Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung Kerihun

Taman Nasional Betung Kerihun telah dinominasikan sebagai calon Situs Warisan Dunia UNESCO, menandakan pentingnya tempat ini sebagai destinasi wisata yang menarik. Saat ini, taman nasional ini berada dalam tentative list Warisan Alam Dunia UNESCO, seperti termuat di situs Inskripsi Indonesia di UNESCO, bersama Bunaken, Raja Ampat, Kepulauan Derawan, serta beragam situs eksotis lainnya.

Pada awalnya, pada 12 Oktober 1982, tempat ini ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian. Dengan luas awal 600 ribu hektare, kawasan ini kemudian diperluas menjadi 800 ribu hektare pada 11 Februari 1992, sesuai dengan keputusan Menteri Kehutanan.

Proses pengubahan status dari cagar alam menjadi taman nasional berlangsung selama tiga tahun, yang mengakibatkan peningkatan keanekaragaman hayati dan memberikan manfaat ekonomi bagi penduduk setempat. Taman Nasional Betung Kerihun secara resmi didirikan pada tahun 1995, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan.

Taman ini tak hanya merupakan yang terbesar di Kalimantan Barat, tetapi juga memiliki sejarah menarik tentang perubahan nama dari Taman Nasional Bentuang Karimun menjadi Taman Nasional Betung Kerihun pada 2 September 1999, yang didasarkan pada dua gunung penting di wilayah tersebut, Gunung Betung di bagian barat dan Gunung Kerihun di bagian timur.

Baca juga: Taman Nasional Meru Betiri: Surga bagi Pencinta Alam dan Satwa Liar

Flora dan Fauna Unik yang Bisa Ditemukan

Taman Nasional Betung Kerihun, terletak di Kalimantan, adalah rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna yang endemik dan langka, menciptakan ekosistem yang kaya dan terpelihara dengan baik. Hutan tropis ini menjadi lokasi yang ideal bagi banyak spesies untuk mengembangkan dan mempertahankan habitat mereka.

Flora

Dalam kawasan yang meliputi 800 ribu hektare ini, terdapat 89 spesies anggrek. Selain itu, taman ini juga terkenal dengan keberadaan bunga yang namanya sama dengan taman, yaitu bunga betung kerihun. Salah satu kekhasan lain dari flora di taman ini adalah amyxa pluricormias, sebuah tumbuhan endemik yang hanya ditemukan di Indonesia.

Fauna

Keanekaragaman hayati di taman ini juga mencakup berbagai spesies mamalia, dengan total mencapai 48 spesies. Di antaranya adalah harimau dahan, kijang emas, dan berang-berang. Di samping itu, terdapat pula spesies katak yang sangat unik, leptobrachella myorbergi, yang ukurannya hanya sekitar 1 centimeter.

Primata

Taman ini juga menjadi habitat bagi beragam jenis primata seperti tarsius (tarsius bancanus), hour (presbytis frontata), kelempiau (hylobates muelleri), seaman (presbytis rubicunda), orangutan Borneo (Pongo pygmaeus), macaca fascicularis, dan macaca nemestrina. Keberagaman fauna ini menambah daya tarik di sini sebagai calon Situs Warisan Dunia UNESCO.

Daya Tarik dan Potensi Wisata

Taman Nasional Betung Kerihun, yang membentang seluas 800 ribu hektare, menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa tempat yang dapat dijelajahi di area ini.

1. Danau Sentarum

Sebagai salah satu daya tarik utama di lokasi ini, Danau Sentarum telah dijadikan zona perlindungan satwa liar sejak 1985. Terletak di Sungai Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, danau ini menawarkan kesempatan untuk menyaksikan berbagai jenis satwa liar, menjadikannya destinasi yang sempurna bagi pencinta alam.

2. Daerah Aliran Sungai Mendalam

Dikenal dengan singkatan DAS Mendalam, daerah ini tidak hanya vital sebagai sumber air bagi penduduk lokal tetapi juga sebagai lokasi yang menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan dan peluang untuk melihat satwa liar. Bagi penggemar fotografi, DAS Mendalam menyuguhkan lanskap yang indah yang dapat diabadikan.

3. Pengalaman Budaya di Desa Dayak

Di sepanjang DAS Mendalam, terdapat desa Tanjung Karang Padua dan Datah Hian, di mana suku Dayak Kayaan bermukim. Pengunjung dapat menyelami kekayaan budaya lokal, termasuk kesempatan untuk menyaksikan pembuatan mandau, senjata tradisional suku Dayak, dan seni tato tradisional.

4. Nanga Sambus

Terletak juga di sepanjang DAS Mendalam, Nanga Sambus adalah perkampungan Melayu di Kapuas Hulu. Di sini, pengunjung dapat mengalami kebudayaan Melayu melalui pertunjukan musik rebana dan berbagai acara budaya yang menampilkan kekayaan tradisi Islam lokal.

5. Sungai Kapuas

Dengan latar belakang yang eksotis, Sungai Kapuas menawarkan petualangan unik bagi mereka yang ingin mengeksplorasi lebih jauh. Pengunjung dapat mengikuti wisata napak tilas yang mengikuti jejak George Muller Kapuas-Mahakam, sebuah perjalanan selama tujuh hari menyusuri sungai ini, memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Keseluruhan destinasi ini memberikan gambaran tentang keanekaragaman ekosistem dan budaya di Taman Nasional Betung Kerihun, menjadikannya lokasi yang menarik bagi pengunjung yang ingin menggali lebih dalam keindahan alam dan kekayaan budaya Kalimantan.

Panduan Berkunjung ke Taman Nasional Betung Kerihun

Sebelum berkunjung, disarankan bagi calon pengunjung untuk mengumpulkan informasi dan melakukan pendaftaran terlebih dahulu.

Dikutip dari situs Portal Informasi Indonesia, pendaftaran bisa dilakukan di Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun, yang terletak di Jalan Piere Tendean No. 100, Komplek Kodim 1206, Putussibau, Kalimantan Barat. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi nomor telepon +6256722282 atau faksimili +6256721935.

Perjalanan ke lokasi ini dimulai dari Kabupaten Putussibau di Kalimantan Barat. Pengunjung yang berangkat dari Pontianak bisa terlebih dahulu mengambil penerbangan menuju kota Putussibau.

Setelah tiba, perjalanan dilanjutkan dengan perahu, melewati Sungai Kapuas, Sungai Sibau, dan Sungai Mendalam. Perjalanan sungai ini memakan waktu sekitar lima jam, menawarkan pemandangan alam yang menarik sepanjang perjalanan.

Baca juga: Daftar Lengkap Taman Nasional di Indonesia dengan Lokasi dan Luasnya

Taman Nasional Betung Kerihun menonjol karena kekhasannya, dengan spesies flora dan fauna yang unik serta kegiatan wisata budaya dan sejarah yang ditawarkan. Tempat ini sangat direkomendasikan sebagai tujuan wisata berikutnya bagi pengunjung yang tertarik dengan keanekaragaman biologis dan budaya.

Mengingat lokasi taman yang terpencil, disarankan untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar bisa menikmati seluruh pengalaman yang ditawarkan tanpa terburu-buru.

Exit mobile version