Tambah Wawasan Keimanan, Saatnya Ngopi Bareng JNE

Acara "Ngopi" diisi siraman rohani dari penceramah kondang  Ustadz Muhammad Subkhi Al-Bughury, dan dipandu host bintang sinetron Hafiz Salim

Untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan para Ksatria dan Srikandi serta mengisi bulan suci Ramadhan, JNE menggelar acara ‘Ngopi’ (Ngobrol perkara iman), dengan menghadirkan penceramah kondang  Ustadz Muhammad Subkhi Al-Bughury, dan dipandu host bintang sinetron Hafiz Salim.

Acara talkshow membahas masalah agama, termasuk mengenai keimanan di platform media sosial atau lebih populer dengan sebutan Ngopi, belakangan tengah menjadi tren, hal itulah yang kemudian oleh JNE diadopsi menjadi salah satu rangkaian program acara  Ramadhan tahun 2022.

Dan untuk pertama kalinya acara ini digelar di Ruang Galeri lantai 2 JNE Tomamg 9, Selasa (5/4/2022), dengan membahas mengenai keutamaan bulan Ramadhan serta kiat-kiat berpuasa sehat seperti yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Ngobrol perkara iman secara online melalui Zoom dan Facebook JNE Arjuna ini, mendapat sambutan antusias dari para Ksatria dan Srikandi JNE dari berbagai kantor cabang di seluruh Indonesia. Dengan gayanya yang khas, di mana sesekali diselingi humor mencerahkan, terlebih dipandu oleh Hafiz Salim yang juga berprofesi sebagai bintang sinetron dan komedian, acara berlangsung menarik, atraktif dan juga menghibur.

Dalam paparannya Ustadz Subkhi menjelaskan, bahwa saat puasa para Ksatria dan Srikandi harus meningkatkan kinerja, ibadah dan kabaikan-kebaikan lainnya, karena pahalanya akan berlipat-lipat.

“Jangan lupa saat akan bekerja niatkan bahwa kerja untuk ibadah. Mengantarkan paket yang merupakan amanah para customer adalah ibadah. Puasa juga harus bisa mengendalikan emosi, menahan amarah dan harus menghindari ghibah,” ujar sang ustadz, yang kini membintangi acara sinteron Ramadhan di salah satu stasiun TV ini.

Baca juga: Kisahku, Jelang Purna Tugas…

Dengan mengendalikan emosi dan bisa menahan hawa nafsu, serta tidak meninggglakan ibadah yang wajib maupun sunnah, maka puasanya akan diterima oleh Allah SWT. “Saat puasa jangan malas-malasan, sebaliknya semuanya harus dikerjakan dengan penuh semangat dan diniatkan untuk ibadah. Semua perbuatan yang mengarah kepada hilangnya pahala puasa, juga harus dijauhi dan ditinggalkan,” ungkapnya.

Acara ‘Ngopi’ Bareng JNE digelar secara rutin selama bulan Ramadhan 1443 H.

Sementara mengenai kiat puasa agar para Ksatria dan Srikandi JNE puasanya lancar sekalipun sambil bekerja, diantaranya dengan sahur di akhir waktu atau menjelang imsak dan berbuka puasa di awal waktu atau dengan menyegerakan berbuka puasa apabila waktu berbuka puasa sudah tiba.

“Itulah puasa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad dengan sahur di akhir waktu dan menyegerakan berbuka. Jangan lupa sahur dan berbuka dengan makanan yang bergizi, bervitamin, halal dan baik, suapaya tubuh tetap sehat sekalipun sedang berpuasa,” bebernya.

Baca juga: Beda Kebab Turki Asli dan Indonesia, serta Resep Praktis untuk Membuatnya Sendiri di Rumah

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Subkhi memberikan kesempatan kepada para Ksatria dan Srikandi bertanya langsung seputar ibadah puasa, keutamaan, pahalanya serta hal-hal yang membatalkan puasa dan lain sebagainya.

Silih berganti para karyawan JNE turut berinteraktif untuk menambah wawasan keagamaan mereka di bulan penuh berkah ini. Acara ini akan digelar secara rutin selama bulan Ramadhan 1443 H.*

Exit mobile version