Tak adanya penyekatan dan sistem ganjil genap di jalan tol, membuat masyarakat yang akan pergi berlibur ke luar kota di masa Natal dan tahun baru (Nataru) lenggang meninggalkan Jabotabek pada periode 24 Desember 2021.
PT Jasa Marga mencatat kenaikan signifikan dibanding jumlah kendaraan di masa lalu lintas normal. Totalnya sudah ada 1.276.008 kendaraan yang pergi meninggalkan wilayah Jabotabek dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan.
Adapun jumlah tersebut didapat dari empat gerbang tol utama yang biasa jadi akses keluar masuk Jabotabek, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.
BACA JUGA :Â Potensi Macet, Ribuan Kendaraan Keluar Jabotabek Jelang Natal
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 7,6 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.186.349 kendaraan,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Distribusi terbanyak masih dikuasi kendaraan yang mengarah ke timur, baik menuju Bandung dan sekitarnya, ataupun Trans Jawa dengan total 587.503. Sedangkan untuk kendaraan ke arah Merak mencapai 398.923 unit, dan sisanya sebanyak 2.89.582 kendaraan ke Puncak.
Lalu lintas arah Timur terdiri dari kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 304.966 kendaraan, naik sebesar 13,4 persen dari lalu lintas normal.
Kemudian, untuk lalu lintas menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 282.537 kendaraan, naik sebesar 8,6 persen dari kondisi normal.
BACA JUGA :Â Kepengurusan BPKB dan Surat Kendaraan Bakal Serba Digital
Untuk lalu lintas arah Barat yang meninggalkan Jabotabek menuju Merak via GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 398.923 kendaraan, naik 3,7 persen dari normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 289.582 kendaraan, naik sebesar 6,2 persen dari lalu lintas normal.