JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Ragam Tarian Jawa Timur dan Makna di Baliknya

by Penulis Konten
25 October 2024
Ragam Tarian Jawa Timur Reog Ponorogo
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Tarian Jawa Timur terkenal dinamis, baik gerakan penari maupun irama pengiringnya. Penampilan tarian-tarian tersebut selalu berhasil memeriahkan suasana.

Beberapa tarian viral di media sosial karena dibawakan secara massal oleh siswa-siswa sekolah dengan semarak. Tak hanya itu, banyak jenis tarian yang konon mengandung magis, sehingga selalu membuat penasaran.

Ragam Tarian Jawa Timur dan Ciri Khasnya

Ciri khas yang menonjol pada tarian Jawa Timur adalah gerakan-gerakan yang tegas, mata yang tajam menatap penonton, dan olah tubuh yang lincah. Tarian-tarian tersebut mencerminkan karakter masyarakat Jawa Timur yang terbuka dan ekspresif.

Berikut adalah ragam tarian Jawa Timur dan makna dari tarian tersebut.

1. Tari Reog Ponorogo

Tari reog Ponorogo sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (WBTB) dari Indonesia oleh UNESCO. Dalam masyarakat, reog lebih dikenal sebagai arak-arakan atau atraksi daripada tarian. Dikutip dari laman Kebudayaan Kemdikbud, dahulu reog merupakan atraksi persembahan Prabu Klana Sewandono dari Kerajaan Bantarangin Kediri, untuk memenuhi permintaan Putri Songgolangit yang hendak dilamarnya.

Reog kental dengan suasana magis lantaran tidak mudah mengangkat topeng seberat minimal 40 kilogram. Apalagi kemudian si penari menggigitnya sambil bergerak lincah mengikuti irama. Ada pula momen ketika ada orang atau anak yang naik ke atas topeng, dan dibawa menari dengan energik. Rombongan reog biasanya terdiri 20-30 orang, yang terdiri dari warok, penari, dan pemain musik.

Ragam Tarian Jawa Timur Tari Remo

2. Tari Remo

Tari remo berasal dari Jombang, yang merupakan singkatan dari reyoge Cak Mo (reog-nya Cak Mo). Tarian ini tidak hanya menjadi identitas Jombang, melainkan telah menjadi ikon tarian Jawa Timur. Ciri khas tarian ini adalah bagian mengentakkan kaki dengan pergelangan dihiasi kerincingan sehingga bunyinya menambah semarak suasana.

Cak Mo menciptakan tarian ini di tengah musim paceklik, lalu membuat pertunjukan berkeliling bersama sang istri. Dalam penciptaannya, Cak Mo menggabungkan unsur gerakan jatilan dan tayub.

Baca juga: Kesenian Suku Jawa: Wayang Kulit, Gamelan, dan Tari Tradisional

3. Tari Gandrung Banyuwangi

Tari gandrung merupakan wujud rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen. Tarian Jawa Timur ini merupakan warisan kebudayaan Osing. Sedangkan iringan musiknya merupakan perpaduan musik Jawa dan Bali. Namun sekarang tarian ini juga dibawakan dalam berbagai acara.

Ciri khas tari gandrung adalah kostumnya yang unik, antara lain memegang kipas, selendang dikalungkan di leher, serta mengenakan kaus kaki yang bagian pergelengannya dililit dengan gelang klinting.

4. Tari Orek-Orek

Dahulu Kabupaten Ngawi memiliki kesenian bernama orek-orek. Namun kesenian tersebut punah karena tidak ada lagi yang mementaskannya. Pada tahun 1981, seorang seniwati Ngawi bernama Sri Widajati merevitalisasi kesenian tersebut menjadi tarian yang lebih mudah dipelajari dan dipentaskan. Kemudian tarian tersebut menjadi ikon Ngawi karena sebelumnya Ngawi tidak memiliki tarian khas daerah. Tari orek-orek pernah mendapat rekor MURI pada tahun 2014 karena dibawakan oleh 15.316 pelajar.

5. Tari Glipang

Tari glipang berasal dari Kabupaten Probolinggo. Glipang merupakan kata serapan dari bahasa Arab, yaitu gholiban, yang artinya kebiasaan. Tarian ini menggambarkan prajurit yang gagah berani mengusir penjajah dan sudah berusia empat generasi. Tari glipang juga mencerminkan pengaruh Islam yang kental sehingga akan tampak gerakan mirip tari saman, pencak silat, hadrah, dan sebagainya. Umumnya tari glipang dibawakan oleh laki-laki dengan busana prajurit khas Madura karena banyak keturunan Madura di Probolinggo, lengkap dengan peralatan perang.

Ragam Tarian Jawa Timur Tari Kuda Lumping

6. Tari Kuda Lumping atau Jaran Kepang

Tarian Jawa Timur ini berasal dari Ponorogo tentang satu regu prajurit yang sedang naik kuda. Kuda dalam tarian ini terbuat dari bambu yang dianyam menyerupai tubuh bagian atas kuda. Kuda-kudaan ini juga dilengkapi dengan rambut dari tali rafia yang dikepang. Tari kuda lumping bisa dilakukan oleh pria maupun wanita. Wanita yang membawakan tarian ini juga harus mengenakan seragam layaknya laki-laki.

7. Tari Thengul

Tarian unik dari Bojonegoro ini sudah sering tampil di ajang kenegaraan dan misi budaya di luar negeri. Ciri khas tarian ini adalah gerakan yang patah-patah dan riasan wajah berupa bedak putih sehingga membuat penarinya seperti boneka hidup. Thengul merupakan tari penyambutan yang biasanya ditarikan oleh 5-10 wanita. Namun thengul juga  pernah ditarikan oleh 2.019 siswi di sepanjang Jembatan Sosrodilogo, Bojonegoro.

8. Tari Beskalan

Beskalan merupakan tarian khas dari Malang. Tarian ini juga merupakan tari penyambutan dan biasanya menjadi tarian pembuka kedua setelah tari remo dalam pertunjukan Ludruk. Luduk adalah drama tradisional khas Jawa Timur. Sedangkan beskalan berasal dari kata bakalan, yang artinya pertama atau dasar. Tarian ini menggambarkan penghargaan masyarakat Malang terhadap para tamu yang dianggap sebagai pembawa berkah.

9. Tari Ambarang

Tari ambarang berasal dari Tulunggagung. Tarian Jawa Timur ini merupakan tari kreasi yang terinspirasi dari pengamen jaranan. Seni jarangan terdiri dari jaranan serentewe, jaranan campursari, jarangan pegon, dan jaranan Jawa. Sedangkan yang secara khusus menginspirasi tari ambarang adalah jaranan serentewe yang memiliki ciri khas gerakan yang lebih agresif dari jaranan lainnya.

Baca juga: 10 Seni Budaya Indonesia yang Berhasil Mendunia

10. Tari Singa Ulung

Tari singa ulung atau singo ulung berhubungan dengan cerita rakyat Singo Ulung dari Bondowoso. Tarian ini menggambarkan kesaktian Juk Seng (Jujuk Sengo) yang dibantu Mbah Jasiman memimpin Desa Blimbing sehingga menjadi desa yang makmur. Konon Juk Seng bisa berkomunikasi dengan singa, bahkan sering dibantu singa. Para penari singa ulung mengenakan kostum yang mirip singa berwarna putih.

Selain 10 tarian di atas, masih banyak ragam tarian Jawa Timur yang terkenal karena tiap daerah mendukung perkembangan dan pelestariannya. Dari contoh-contoh tersebut terlihat bahwa ciri khas yang menonjol pada tarian-tarian dari Jawa Timur adalah gerakan yang dinamis dan ekspresif, serta terdapat pula unsur magis pada beberapa tarian.

Tags: jawa timurreog ponorogotari remotari tradisionaltarian tradisional
Share213Tweet133
Next Post
kiriman jne karo meliputi hasil pertanian petani setempat

Berkah Hasil Bumi Petani pada JNE Karo

TERKINI

Museum Paling Terkenal di Dunia

Hari Museum Internasional: 10 Museum Paling Terkenal di Dunia

18 May 2025
Hari Buku Nasional: Tip supaya Suka Baca Buku Lagi

Hari Buku Nasional: 8 Tip untuk Anak Muda supaya Suka Baca Buku Lagi

17 May 2025
Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand

7 Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand untuk Liburan Tak Terlupakan

16 May 2025
jne marisa

Potensi Ekonomi Pohuwato Tinggi, JNE Marisa Bidik Kenaikan Kiriman

16 May 2025
Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital

Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital yang Praktis dan Fleksibel

16 May 2025
agar naik kelas, UMKM kuliner mesti memperhatikan standardisasi mutu produknya

Sertifikasi dan Standar Mutu Jadi Kunci Daya Saing UMKM Kuliner

16 May 2025

POPULER

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik ke Kerajaan Bisnis Budaya Jawa

by Penulis Konten
29 April 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal