Tebing Koja: Keindahan Tersembunyi di Balik Batu Karst

JNEWS – Tebing Koja merupakan salah satu perwujudan pepatah satu pintu rezeki tertutup maka terbuka pintu rezeki yang lain. Tebing ini merupakan objek wisata alam yang terdapat di Kabupaten Tangeran, Banten. Tempat ini mudah dijangkau sehingga sering digunakan untuk syuting artis dan foto pre wedding.

Awal Mula Tebing Koja

Kota Tangerang Tebing Koja

Dulu daerah ini kaya akan endapan pasir yang digali secara tradisional menggunakan peralatan seadanya. Jika endapan mengeras, penggali akan berpindah ke sisi lainnya. Begitu seterusnya sehingga bentuknya tidak beraturan, yang pada akhirnya berbentuk seperti godzila.

Area penggalian pasir ini dikelilingi oleh karst atau tebing kapur. Bahkan di beberapa sisi tebing masih tampak lubang-lubang bekas pijakan untuk menaikkan galian pasir.

Sejak tahun 2016, penambangan pasir berhenti. Dibukanya Tebing Koja untuk pariwisata dapat menyelamatkan penduduk dari pengangguran.

Tebing Koja terletak di Cireundeu, Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. Tebing ini disebut juga dengan Kandang Godzila karena terdapat bebatuan berukuran besar memanjang, yang secara visual mirip kadal godzila. Di antara batu yang mirip godzila tersebut terdapat rerumputan dan semak belukar seperti sebuah kandang ternak.

Baca juga: Boen Tek Bio: Mengungkap Sejarah dan Arsitektur Kelenteng Tertua di Tangerang

Daya Tarik Tebing Koja

Tebing Koja adalah sebuah objek wisata alam yang belum banyak diolah. Beberapa spot diusahakan warga secara swadaya. Namun hal itu justru menarik pengunjung untuk menjadikan tebing ini sebagai latar belakang foto pre wedding atau syuting iklan dan film.

Berikut adalah daya tarik atau spot menarik di Tebing Koja.

  1. Gubuk-gubuk dari kayu dan bambu berdiameter kecil ditata menjadi dinding di pintu masuk tebing. Beberapa gubuk menempel di bebatuan. Gubuk dengan bentuk pintu yang unik ini dapat digunakan sebagai spot foto.
  2. Terowongan bambu berupa jalan setapak dengan bambu yang dilengkungkan di kanan dan kiri jalan. Terowongan yang hanya muat satu atau dua orang ini membentuk payung yang rindang dan unik.
  3. Batu Bolong, yang bentuknya berupa ceruk di batu yang sangat besar dan tidak beraturan.
  4. Saung di lokasi pertama, dengan pemandangan danau kecil.
  5. Pelataran di lokasi kedua yang berada di atas tebing untuk melihat pemandangan seluruh Kandang Godzila dari atas. Untuk mencapai lokasi ini harus berjalan kaki dengan medan menanjak tetapi cukup pendek.
  6. Lorong di antara dua tebing batu yang bagus dijadikan spot foto estetik.
  7. Danau yang dibatasi tebing sehingga membentuk seperti tembok keliling. Danau ini tidak dalam, tetapi tidak bisa untuk berenang karena airnya keruh seperti rawa. Pengunjung dapat membayar perahu untuk menelusuri danau. Ongkos perahu Rp10.000 per orang, Rp50.000 untuk pre wedding, dan Rp100.000 untuk syuting.
  8. Ada warung-warung kecil menjual mie instan dan kelapa muda.
  9. Dikutip dari laman Exciting Banten milik Dinas Pariwisata Banten, waktu terbaik untuk berkunjung adalah sore hari agar bisa menikmati sunset.

Panduan Wisata Tebing Koja

Sumber: Tripadvisor

Kandang Godzila berjarak 65 km dari pusat Kota Jakarta, yang bisa ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Sedangkan jika berangkat dari Kota Tangerang yang berjarak 30 km maka waktu tempuhnya 1,5 jam. Jalan masuk menuju lokasi agak sempit tetapi sudah beraspal dan datar. Jika dua mobil berpapasan maka harus bergantian lewat. Jadi hindari berkendara dengan kecepatan tinggi.

Jika menggunakan kereta api, tebing ini berjarak 6 km dari Stasiun Tigaraksa, Tangerang, dan dapat dicapai selama 15-20 menit berkendara. Stasiun Tigaraksa sudah dilayani oleh KRL atau commuter jurusan Tanah Abang, Jakarta, dengan tiket yang sangat murah. Namun kendaraan umum dari stasiun ke area tebing agak sulit dan belum ada ojek online.

Tiket masuk atau retribusi ke lokasi Rp10.000 per mobil. Pengunjung harus membayar lagi Rp20.000 per mobil untuk parkir di halaman rumah warga. Tiket masuk di di lokasi pertama Rp5.000 dan di lokasi kedua diminta membayar Rp5.000 lagi. Pengunjung juga dapat menggunakan jasa guide dari anak-anak setempat dengan upah seikhlasnya.
Ada beberapa tip yang perlu diperhatikan ketika berkunjung ke Tebing Koja, yaitu:

  1. Bawa uang tunai untuk membayar retribusi, tiket masuk, makan, dan tip lainnya.
  2. Di beberapa tempat masih ada blank spot sehingga siapkan GPS offline.
  3. Jika ingin menggunakan jasa guide, ada baiknya memilih yang bisa memotret, agar bisa membantu mengambil foto-foto yang kece.
  4. Perhatikan cuaca jika ingin karena area ini becek jika hujan.
  5. Sebelum mencapai Kandang Godzila, ada juga Tebing Koja yang lain. Jadi, perhatikan plang atau spanduknya, jangan sampai keliru.

Baca juga: Aktivitas Seru di Pantai Baron: Snorkeling, Berkemah, dan Eksplorasi Karst

Demikianlah keunikan Tebing Koja, yang menarik untuk dijadikan lokasi foto. Masyarakat yang kreatif akan dapat bertahan dengan memanfaatkan apa yang dimiliki di sekitarnya.

Exit mobile version