Teh jati cina mungkin tidak seterkenal teh melati, teh hijau, teh oolong, atau teh herbal. Namun di kalangan tertentu, teh ini sangat populer karena dipercaya bisa melangsingkan tubuh. Sebenarnya teh jenis lain, seperti teh hijau dan teh hitam juga sering diminum orang untuk keperluan diet. Namun banyak yang percaya bahwa varian jati cina lebih manjur.
Sebenarnya semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan memiliki beberapa manfaat, tidak hanya satu manfaat. Konsumsi makanan yang bervariasi akan baik untuk kesehatan tubuh. Namun karena ada suatu kebutuhan yang dianggap sangat penting, orang hanya fokus pada satu manfaat saja dan kadang mengkonsumsinya secara berlebihan untuk mendapatkan sebesar-besarnya manfaat tersebut.
Mengenal Teh Jati Cina
Asal-usul dan habitat teh ini berbeda dengan teh pada umumnya. Nama jati cina ini unik untuk diperhatikan karena ternyata tanaman ini sebenarnya tidak berasal dari Tiongkok, melainkan berasal dari Afrika dan dapat tumbuh subur di daerah tropis. Sedangkan nama ilmiahnya adalah Senna alexandrina. Senna atau sennas diambil dari bahasa Arab.
Di penjual bibit tanaman, teh ini sering masuk dalam kategori tanaman toga atau tanaman obat keluarga. Namun sebenarnya jati cina masuk dalam kelompok kacang-kacangan. Jika dilihat dari gambar di laman Wikipedia, bentuk tanaman ini seperti semak. Jati cina juga merupakan tanaman yang lengkap, yaitu memiliki daun, bunga, dan buah, serta memiliki polong.
Kandungan senyawa yang ada dalam jati cina antara lain senosida, antrakuinon, asam katartika, emodin, asam krisofanat, alkaloid, b-sitosterol, kafein, fridelin-31-asetat, terpen, triterpen, resin, glukosa, asam lemak, asam fenolat, zat pahit, karbohidrat, dan minyak lemak. Tentu saja persentase tiap kandungan tersebut berbeda-beda. Jati cina juga memiliki kandungan polifenol, flavonoid, karotenoid, antioksidan, dan saponin.
Baca juga: Merebus Air untuk Penyeduh Kopi dan Teh: Rahasia di Balik Suhu yang Sempurna
Manfaat Teh Jati Cina
Dengan kandungan yang sangat beragam di atas, sudah dapat diperkirakan bahwa jati cina memiliki banyak manfaat pula. Berikut adalah manfaat teh jati cina tersebut:
- Kadar polifenol dalam jati cina cukup tinggi. Ciri khas tanaman yang mengandung polifenol adalah berwarna cerah seperti warna kuning pada jati cina. Polifenol bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh berbagai penyakit yang sedang diderita.
- Kandungan senosida membantu mengatasi sembelit atau konstipasi. Senosida bersifat laktasif, yaitu memicu gerakan dalam usus sehingga feses bergerak ke arah jalan keluar. Senosida juga meningkatkan kadar cairan pada tinja yang keras untuk mengatasi kesulitan BAB. Kandungan senosida inilah yang diincar banyak orang untuk keperluan diet.
- Kandungan flavonoid dalam jati cina memiliki sifat antiinflamasi, antimutagenik, dan antikarsinogenik. Sifat antiinflamasi dapat digunakan untuk menangkal peradangan, mengurangi rasa nyeri dan menurunkan suhu tubuh yang panas. Sifat antimutagenik bermanfaat untuk menghindari mutasi gen yang merusak sel tertentu. Sedangkan sifat karsinogenik bemanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel kanker.
- Kandungan karotenoid dalam jati cina bermanfaat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas pemicu kanker.
- Kandungan antioksidan dalam jati cina bermanfaat untuk menangkal radikal bebas yang dapat memicu kerusakan sel.
- Kandungan saponin dalam jati cina bermanfaat dalam pengobatan hipertensi.
- Kandungan asam dalam jati cina bermanfaat untuk mengatasi perut kembung dan kram dengan mendorong keluarnya gas dari dalam perut.
Aturan Konsumsi dan Efek Samping Teh Jati Cina
Meski memiliki banyak manfaat, namun konsumsi jati cina yang berlebihan akan justru menimbulkan gangguan kesehatan. Karena itu, ada aturan konsumsi teh jati cina yang harus diperhatikan, yaitu:
- Teh ini mampu merangsang buang air besar dalam waktu 6-12 jam sehingga harus disesuaikan dengan aktivitas yang akan dilakukan dalam kurun waktu tersebut, terutama aktivitas di luar rumah.
- Takaran yang sering digunakan adalah 1-2 gram daun jati cina kering diseduh dengan air panas selama 10 menit atau mengikuti petunjuk yang ditulis pada kemasan teh.
- Teh ini dapat diminum 1-2 kali sehari, tetapi hanya untuk jangka pendek sehingga tidak boleh diminum selama 7 hari berturut-turut.
- Sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun.
- Untuk kondisi khusus, seperti ibu hamil, penderita gangguan elektrolit dan penderita gangguan pencernaan harus berkonsultasi dengan dokter sebelum minum teh jati cina.
Selain aturan konsumsi di atas, efek samping dari konsumsi teh jati cina di bawah ini juga wajib diperhatikan, yaitu:
- Bisa saja mengakibatkan mual, sakit perut, iritasi lambung, diare, dan gangguan nafsu makan.
- Menyebabkan sering buang air kecil dan dehidrasi karena bersifat diuretik.
Baca juga: Makanan dari Bunga Teratai: Kuliner Unik dari Bunga yang Eksotis
Demikianlah seluk beluk teh jati cina yang banyak digunakan sebagai teh pelangsing. Menginginkan bentuk tubuh ideal melalui jalur singkat itu berisiko terhadap kesehatan tubuh. Tubuh yang ideal dapat dicapai dengan gaya hidup sehat dan olahraga. Teh ini memang memiliki beberapa manfaat, tetapi penggunaannya harus penuh kehati-hatian.