Menguasai Teknik Foto Close Up untuk Hasil Maksimal

JNEWS – Ada banyak teknik fotografi yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan pengambilan gambar, salah satunya adalah foto close up. Foto jenis ini akan menampilkan objek atau bagian khusus yang ingin difoto terlihat lebih jelas.

Biasanya penggunaan teknik foto ini untuk keperluan resmi seperti lamaran kerja, foto profil pribadi, foto profil perusahaan hingga kreatif. Di bidang kreatif biasanya pengambilan dengan teknik foto ini untuk keperluan fashion, detail produk dengan seorang model, bunga, arsitektur dan hewan.

Mengenal Foto Close Up

Strategi Fotografi Produk untuk Meningkatkan Penjualan Ecommerce

Fotografi close up mengacu pada pemotretan pada objek dari jarak dekat dengan detail jauh lebih banyak yang biasanya dilihat oleh mata manusia.

Dengan teknik foto close up bisa mengurangi bidang pandang, memperbesar ukuran subjek dan menciptakan bingkai yang lebih rapat dari latarnya. Biasanya melakukan fotografi ini menggunakan lensa telefoto, lensa zoom atau lensa apa pun dengan  focal length yang panjang.

Teknik dari foto ini bisa digunakan ke dalam bentuk pemotretan, mulai dari alam, manusia, arsitektur atau karya seni.

Dikutip dari laman Adobe, ada tiga elemen kunci yang perlu diingat sebelum memulai pemotretan foto close up, yaitu:

Baca juga: Mengatasi Foto Pecah dengan Aplikasi HD Foto Online dalam Hitungan Menit

Jenis Teknik Foto Close Up

Bagi seorang fotografer, dalam melakukan pemotretan foto close up sebaiknya bisa menguasai beberapa teknik. Dengan bekal menguasai teknik tersebut, diharapkan bisa menghasilkan foto yang sesuai keinginan klien, artistik dan memiliki nilai jual.

Berikut ulasan singkat mengenai jenis teknik foto close up.

1. Big Close Up atau BCU

Big Close Up adalah teknik yang fokus pengambilan foto hanya di bagian wajah saja. Teknik BCU ini nantinya hanya akan mengambil bagian tertentu di wajah secara detail. Tidak perlu memperhatikan apakah nantinya wajah model atau klien akan terpotong atau keluar frame.

Pemilihan teknik BCU akan sangat tepat apabila ingin menghasilkan foto yang kesannya lebih dramatis. Misalnya, fotografer ingin mengambil foto yang menghadirkan ekspresi model.

2. Extreme Close Up atau ECU

Extreme Close Up adalah pengambilan gambar tertentu dari jarak dekat. Teknik ini bisa dijadikan pilihan agar dapat mengambil gambar di bagian-bagian tertentu secara terpusat dan sangat jelas.

Misalnya, fotografer hanya ingin fokus ke tampilan bagian hidung maupun mata. Tentu saja saat pemotretan, fokus ke bagian tersebut harus sangat dekat dan detail.

Teknik ini bisa juga digunakan untuk keperluan komersial, misalnya brand make up. Biasanya fotografer akan melakukan sesi pemotretan di bagian riasan mata saja untuk menonjolkan detail dari eye shadow.

Oleh karena itu, teknik ini membutuhkan lensa makro, sehingga foto yang dihasilkan pun akan lebih jelas dan detail.

3. Medium Close Up atau MCU

Teknik pengambilan foto medium close up atau MCU dilakukan dengan menggabungkan dua teknik yakni close up dan medium shot. Ketika menggunakan teknik MCU, maka foto yang dihasilkan akan lebih detail. Bahkan tingkat detailnya akan lebih baik daripada hanya sekadar menggunakan medium shot.

Umumnya fotografer yang menggunakan teknik MCU bertujuan untuk memberikan kesan tentang profil seseorang. Apabila subjek fotonya adalah manusia, maka foto yang dihasilkan itu areanya di bagian dada hingga atas kepala.

4. Close Up atau CU

Teknik close up atau CU akan menghasilkan foto jarak jauh menjadi lebih dekat. Misalnya subjek foto adalah manusia, hasil foto biasanya hanya di bagian bahu hingga atas kepala.

Dengan teknik ini seorang fotografer  bisa menunjukkan identitas karakter melalui ekspresi wajah seseorang. Foto yang dihasilkan pun misalnya khusus bagian wajah akan lebih jelas.

Cara Pengambilan Foto Close Up

1. Jenis Lensa yang Digunakan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, menghasilkan foto close up yang menarik dan sesuai akan bergantung pada lensa yang digunakan. Salah satu lensa untuk memotret close up yaitu lensa dengan focal length panjang sekitar 200 mm atau minimal 85 mm. Akan lebih baik menggunakan lensa tele karena akan menghasilkan foto lebih detail dibandingkan lensa wide.

Lensa tele akan menghasilkan foto close up dengan kesan lembut, subjek foto terlihat lebih dekat dengan area latar yang dibikin bokeh. Lensa wide tidak disarankan karena subjek foto akan terlihat jauh.

2. Gunakan Fokus Manual

Dalam memotret close up, settingan kamera gunakan manual dan hindari otomatis. Karena dengan setting manual, fotografer bisa atur segitiga eksposure seperti aperture, shutter speed dan ISO. Ketiga elemen ini saling berkaitan dan menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera dan seberapa lama cahaya tersebut terekam.

3. Tripod

Gunakan tripod untuk menghindari kamera goyang saat menekan shutter.  Apabila kamera goyang saat memotret maka akan berpengaruh pada hasil yang tidak fokus. Memang sedikit effort menggunakan tripod karena harus mengubah posisi demi mendapatkan hasil yang terbaik.

4. Angle Foto

Foto close-up mengacu pada gambar yang dipangkas secara ketat di mana menampilkan subjek dari dekat, dengan lebih banyak detail daripada yang bisa dilihat oleh mata manusia.

Bidikan kamera close-up pada umumnya akan mencakup wajah subjek dari dahi hingga dagu. Namun, bisa juga fokus pada satu detail tertentu. Jenis bidikan ini akan diambil dengan menggunakan sudut kamera sejajar dengan mata (eye level), untuk menangkap fitur wajah secara sempurna.

5. Foto Sebanyak-banyaknya

Seperti halnya teknik fotografi lainnya, semakin banyak foto yang diambil maka semakin banyak ruang juga untuk bereksperimen dan kesempatan mendapatkan foto sempurna sesuai keinginan. Hal ini pun berlaku pada foto close up. Lakukan pengambilan foto sebanyak mungkin untuk bisa ‘menangkap’ beragam detail yang dibutuhkan.

Baca juga: Tips Foto Produk Olshop yang Estetik Diunggah di Marketplace dan Media Sosial

Teknik foto close up tidak terbatas subjek manusia saja, tapi bisa benda hidup dan mati lainnya dengan berbagai keperluan. Mengenali jenis teknik dan cara melakukan bisa membantu fotografer untuk lebih mahir dalam fotografi ini.

Exit mobile version